32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Hasil Penelitian Tim Peneliti Fasum, Trotoar di Jalan Sisingamangaraja Tak Layak

SEMINAR: Ketua Tim Penelitian, Cut Nuraini menjelaskan hasil riset dalam rapat Seminar Pra Hasil Kegiatan kajian Kebutuhan dan Pemanfaatan Fasum. istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.Co – Hasil riset Tim Peneliti Fasum dari sejumlah akademisi yang terbentuk melalui kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), didapatkan bahwa trotoar di Jalan Sisingamangaraja tidak layak dan tidak berfungsi maksimal.

Hal ini berdasarkan riset lapangan mereka di Jalan Sisingamangaraja yang menjadi lokasi penelitian.

Ini terungkap dalam rapat Seminar Pra Hasil Kegiatan kajian Kebutuhan dan Pemanfaatan Fasilitas Umum (Fasum) di Kota Medan yang digelar di Balai Kota Medan, baru-baru ini. “Setelah melakukan penelitian, kami mendapati bahwa trotoar di Jalan Sisingamangaraja selama ini dalam kondisi yang tidak layak. Selain itu fungsi trotoar juga sering disalahgunakan seperti dijadikan tempat parkir liar dan berjualan. Untuk itulah, pra hasil penelitian ini kami harapkan dapat memberi informasi dan sumbangsih bagi Pemko Medan dalam melakukan pembenahan dan perbaikann

trotoar di Jalan Sisingamangaraja,’’ kata Ketua Tim Penelitian Cut Nuraini memaparkan pra-hasil penelitian yang dilakukannya bersama dua orang peneliti lainnya.

Di hadapan Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Sekretaris Balitbang, Maharani, ia mengatakan, ada beberapa indikator yang menjadi tolak ukur penilaian yang dilakukan. Adapun indiaktor tersebut di antaranya, menyangkut kualitas dan pemeliharaan.

Dari hasil penelitian itu, lanjut Cut, pihaknya memberikan rekomendasi awal bagi Pemko Medan untuk melakukan perbaikan dan pembenahan serta penanganan. “Penanganan khusus trotoar di kawasan Jalan Sisingamangaraja perlu adanya skala prioritas. Hal ini menyangkut perlengkapan/street furniture trotoar, penertiban fungsi serta perbaikan kondisi fisik. Ini juga dimaksudkan agar trotoar juga dapat menjadi fasum yang ramah bagi para penyandang disabilitas sehingga siapapun yang melintas dapat merasa nyaman,’’ papar Cut lagi.

Sementara itu, Sekretaris Balitbang Kota Medan, Maharani mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan Tim Peneliti Fasum tersebut, menjadi rekomendasi bagi Balitbang untuk melakukan pembenahan dan perbaikan fasum di Kota Medan, khususnya di kawasan Jalan Sisingamangaraja agar seluruh fasum dapat digunakan kembali sesuai fungsinya.

“Selama ini kita bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait selalu berkoordinasi agar fasum di Kota Medan dapat berfungsi dengan baik dan benar. Salah satunya dengan Satpol PP dalam upaya menertibkan pedagang yang menggunakan trotoar sebagai tempat untuk menggelar dagangannya. Oleh karena itu, semoga hasil penelitian dapat membantu kami (Pemko Medan) dalam melakukan pemeliharaan, perawatan dan pembenahan seluruh fasum di Kota Medan,” harap Maharani. (map/ila)

SEMINAR: Ketua Tim Penelitian, Cut Nuraini menjelaskan hasil riset dalam rapat Seminar Pra Hasil Kegiatan kajian Kebutuhan dan Pemanfaatan Fasum. istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.Co – Hasil riset Tim Peneliti Fasum dari sejumlah akademisi yang terbentuk melalui kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), didapatkan bahwa trotoar di Jalan Sisingamangaraja tidak layak dan tidak berfungsi maksimal.

Hal ini berdasarkan riset lapangan mereka di Jalan Sisingamangaraja yang menjadi lokasi penelitian.

Ini terungkap dalam rapat Seminar Pra Hasil Kegiatan kajian Kebutuhan dan Pemanfaatan Fasilitas Umum (Fasum) di Kota Medan yang digelar di Balai Kota Medan, baru-baru ini. “Setelah melakukan penelitian, kami mendapati bahwa trotoar di Jalan Sisingamangaraja selama ini dalam kondisi yang tidak layak. Selain itu fungsi trotoar juga sering disalahgunakan seperti dijadikan tempat parkir liar dan berjualan. Untuk itulah, pra hasil penelitian ini kami harapkan dapat memberi informasi dan sumbangsih bagi Pemko Medan dalam melakukan pembenahan dan perbaikann

trotoar di Jalan Sisingamangaraja,’’ kata Ketua Tim Penelitian Cut Nuraini memaparkan pra-hasil penelitian yang dilakukannya bersama dua orang peneliti lainnya.

Di hadapan Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Sekretaris Balitbang, Maharani, ia mengatakan, ada beberapa indikator yang menjadi tolak ukur penilaian yang dilakukan. Adapun indiaktor tersebut di antaranya, menyangkut kualitas dan pemeliharaan.

Dari hasil penelitian itu, lanjut Cut, pihaknya memberikan rekomendasi awal bagi Pemko Medan untuk melakukan perbaikan dan pembenahan serta penanganan. “Penanganan khusus trotoar di kawasan Jalan Sisingamangaraja perlu adanya skala prioritas. Hal ini menyangkut perlengkapan/street furniture trotoar, penertiban fungsi serta perbaikan kondisi fisik. Ini juga dimaksudkan agar trotoar juga dapat menjadi fasum yang ramah bagi para penyandang disabilitas sehingga siapapun yang melintas dapat merasa nyaman,’’ papar Cut lagi.

Sementara itu, Sekretaris Balitbang Kota Medan, Maharani mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan Tim Peneliti Fasum tersebut, menjadi rekomendasi bagi Balitbang untuk melakukan pembenahan dan perbaikan fasum di Kota Medan, khususnya di kawasan Jalan Sisingamangaraja agar seluruh fasum dapat digunakan kembali sesuai fungsinya.

“Selama ini kita bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait selalu berkoordinasi agar fasum di Kota Medan dapat berfungsi dengan baik dan benar. Salah satunya dengan Satpol PP dalam upaya menertibkan pedagang yang menggunakan trotoar sebagai tempat untuk menggelar dagangannya. Oleh karena itu, semoga hasil penelitian dapat membantu kami (Pemko Medan) dalam melakukan pemeliharaan, perawatan dan pembenahan seluruh fasum di Kota Medan,” harap Maharani. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/