31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Bocah 10 Tahun Hanyut di Sungai Belawan Belum Berhasil Ditemukan Tim SAR

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tim SAR gabungan dari personel Rescuer Basarnas Medan, Koramil Sunggal, Polsek Medan Sunggal, JSI, Damkar Deliserdang, Pramuka dan masyarakat, masih melakukan pencarian terkait seorang bocah 10 tahun yang hanyut terbawa arus Sungai Belawan, tepatnya di bawah Jembatan Kampung Lalang. Bocah yang diketahui bernama Nugi, warga Jalan Station Gang Subur, Kampung Lalang ini hanyut pada Minggu (21/11) siang.

PENCARIAN: Tim SAR gabungan menurunkan perahu karet untuk melakukan pencarian bocah 10 tahun yang hanyut di Sungai Belawan, Senin (22/11). Istimewa/sumutpos.

Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono mengatakan, tim gabungan bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap bocah tersebut. Pencarian telah dilakukan sejak Minggu sore, setelah mendapat informasi. “Pencarian anak yang hanyut di Sungai Belawan masih dilakukan, dan hari ini (Senin 22/11) merupakan pencarian hari kedua. Sebelumnya, kemarin (Minggu, Red) tim juga sudah melakukan pencarian hingga malam hari tetapi belum berhasil menemukan,” kata Toto, Senin siang.

Toto menyebutkan, dalam pencarian yang dilakukan, tim menggunakan sejumlah peralatan pendukung seperti perahu LCR milik Basarnas Medan, inflatable boat dan rafting. Tim memulai pencarian dari titik lokasi awal korban diduga hanyut. “Tim juga melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang aliran sungai melalui scouting darat,” katanya.

Sementara, Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus menyebutkan, sebelum hanyut bocah itu sedang berenang sambil bermain-main bersama beberapa temannya di aliran Sungai Belawan, di bawah Jembatan Kampung Lalang. Diduga tidak sanggup melawan arus sungai yang cukup deras, sehingga korban hanyut dan dinyatakan hilang. “Pada saat kejadian, debit air sungai sudah naik dan arusnya cukup deras,” ungkapnya.

Setelah korban terbawa arus sungai, kata Sariman, teman-teman bocah itu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya. Kemudian, pihak keluarga melaporkan kepada petugas Damkar dan selanjutnya diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan guna meminta bantuan pencarian. (ris/map/ila)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tim SAR gabungan dari personel Rescuer Basarnas Medan, Koramil Sunggal, Polsek Medan Sunggal, JSI, Damkar Deliserdang, Pramuka dan masyarakat, masih melakukan pencarian terkait seorang bocah 10 tahun yang hanyut terbawa arus Sungai Belawan, tepatnya di bawah Jembatan Kampung Lalang. Bocah yang diketahui bernama Nugi, warga Jalan Station Gang Subur, Kampung Lalang ini hanyut pada Minggu (21/11) siang.

PENCARIAN: Tim SAR gabungan menurunkan perahu karet untuk melakukan pencarian bocah 10 tahun yang hanyut di Sungai Belawan, Senin (22/11). Istimewa/sumutpos.

Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono mengatakan, tim gabungan bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap bocah tersebut. Pencarian telah dilakukan sejak Minggu sore, setelah mendapat informasi. “Pencarian anak yang hanyut di Sungai Belawan masih dilakukan, dan hari ini (Senin 22/11) merupakan pencarian hari kedua. Sebelumnya, kemarin (Minggu, Red) tim juga sudah melakukan pencarian hingga malam hari tetapi belum berhasil menemukan,” kata Toto, Senin siang.

Toto menyebutkan, dalam pencarian yang dilakukan, tim menggunakan sejumlah peralatan pendukung seperti perahu LCR milik Basarnas Medan, inflatable boat dan rafting. Tim memulai pencarian dari titik lokasi awal korban diduga hanyut. “Tim juga melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang aliran sungai melalui scouting darat,” katanya.

Sementara, Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus menyebutkan, sebelum hanyut bocah itu sedang berenang sambil bermain-main bersama beberapa temannya di aliran Sungai Belawan, di bawah Jembatan Kampung Lalang. Diduga tidak sanggup melawan arus sungai yang cukup deras, sehingga korban hanyut dan dinyatakan hilang. “Pada saat kejadian, debit air sungai sudah naik dan arusnya cukup deras,” ungkapnya.

Setelah korban terbawa arus sungai, kata Sariman, teman-teman bocah itu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya. Kemudian, pihak keluarga melaporkan kepada petugas Damkar dan selanjutnya diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan guna meminta bantuan pencarian. (ris/map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/