30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Berutang, Dikeroyok Tetangga

MEDAN-Hulman Silaen (34), warga Jalan Trikora, Medan Denai harus menjalani perawatan di RSU dr Pirngadi Medan, Senin (23/1). Pasalnya, Hulman Silaen dikeroyok tetangganya karena tak mau membayar utang.
Pengakuan Hulman,dirinya mempunyai  utang  dengan keluarga Sitorus, tetangganya.  Dia mengaku, bukannya tak mau membayar tapi sedang tak punya uang.

“Saya memang berutang tapi saya memang lagi tak punya uang saat ini,” katanya ditemani istrinya, Ester Simangunsong (38).
Menurutnya, tetangganya itu tak mempunyai itikad baik saat menagih utang.  “Saya sudah bilang  akan membayar tapi  anaknya  Hendra  tiba-tiba saja memukul  saya. Tak hanya itu  keluarganya yang lain ikut juga memukul saya,” ujarnya.

Menurut Hulman, akibat pengeroyokan itu dirinya mengalami luka lebam dan jari  tangan kanannya hampir putus.
“Mereka ramai-ramai memukul saya sementara saya sendiri dan istri saya saat itu  sedang keluar.  Saya belum ada  lapor polisi  menunggu  saya sembuh dulu,” ucapnya.

Ester, istrinya menuturkan, perlakuan tetangganya sudah di luar batas kewajaran.
“Siapa yang terima dipukul satu keluarga. Utang pasti dibayar,  tapi kami tidak  terima perlakukan mereka. Jelas-jelas ini tak manusiawi dan pasti kami  lapor ke polisi,” katanya. (jon)

MEDAN-Hulman Silaen (34), warga Jalan Trikora, Medan Denai harus menjalani perawatan di RSU dr Pirngadi Medan, Senin (23/1). Pasalnya, Hulman Silaen dikeroyok tetangganya karena tak mau membayar utang.
Pengakuan Hulman,dirinya mempunyai  utang  dengan keluarga Sitorus, tetangganya.  Dia mengaku, bukannya tak mau membayar tapi sedang tak punya uang.

“Saya memang berutang tapi saya memang lagi tak punya uang saat ini,” katanya ditemani istrinya, Ester Simangunsong (38).
Menurutnya, tetangganya itu tak mempunyai itikad baik saat menagih utang.  “Saya sudah bilang  akan membayar tapi  anaknya  Hendra  tiba-tiba saja memukul  saya. Tak hanya itu  keluarganya yang lain ikut juga memukul saya,” ujarnya.

Menurut Hulman, akibat pengeroyokan itu dirinya mengalami luka lebam dan jari  tangan kanannya hampir putus.
“Mereka ramai-ramai memukul saya sementara saya sendiri dan istri saya saat itu  sedang keluar.  Saya belum ada  lapor polisi  menunggu  saya sembuh dulu,” ucapnya.

Ester, istrinya menuturkan, perlakuan tetangganya sudah di luar batas kewajaran.
“Siapa yang terima dipukul satu keluarga. Utang pasti dibayar,  tapi kami tidak  terima perlakukan mereka. Jelas-jelas ini tak manusiawi dan pasti kami  lapor ke polisi,” katanya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/