30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Selalu Minta Makan Usai Tampil Ceramah

Syifa A Harahap, Dai Cilik yang Bersinar

Intonasi nada yang tegas di setiap ucapan mengundang decak kagum seluruh audiens Festival Anak Sholeh Indonesia ke-VIII 2011 di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (23/3). Bagaimana tidak, karena semua itu datang dari Syifa Arikah Harahap yang bertubuh mungil.

INDRA JULI, MEDAN

Saat namanya disebut, gadis kecil yang serasi dengan baju kurung putih itu menemui ibunya untuk menjabat tangan serta menciumnya terlebih dahulu. Langkahnya pun tegas saat menaiki panggung mengambil mikrophone dan menyapa seluruh audiens dengan sebait pantun.

“Saudara-saudara pasti punya idola. Apakah idola Anda karena rupanya yang rupawan atau suaranya yang merdu? It’s no problem. Taukah Anda idola saya?” ucap putri Roni Alfiansyah Harahap dan Juli ini.

Naskah pidato bertemakan Muhammad SAW Idolaku pun dibawakan dengan fasih. Demikian pula gerakan tubuh yang menyempurnakan maksud dan tujuan dari naskah. Hanya saja waktunya yang singkat, yaitu tujuh menit tidak cukup untuk memperlihatkan aksi putri ketiga dari empat bersaudara ini seluruhnya.

Kepada Sumut Pos, Syifa yang merupakan siswi kelas IV Misguppi ini mengaku bila aksi yang dipertunjukkan merupakan hasil persiapan selama dua minggu. Meskipun begitu tidak sedikit pun terlihat rasa gugup sepanjang penampilannya. Aksi penutup yang dilakukan pun disambut aplaus dari audiens.

Syifa sudah menyukai kegiatan berpidato sejak duduk di Taman Kanak-kanak. Hal itu pun terus diasah dengan latihan yang konstan. Hasilnya ratusan piala diraih dari setiap kejuaraan yang digelar di Kota Medan. Seperti Juara I Pidato Dai Cilik yang digelar dalam rangka perayaan hari jadi H Anif di Masjid Al Musanif Cemara Asri belum lama ini.
Syifa yang bercita-cita menjadi ustadzah ini juga keluar sebagai Juara I di acara Ramadan Fair Piala Bupati Deli Serdang 2010 lalu. Juara I Pidato Dai Cilik di Merdeka Walk Medan 2010. Juara I MTQ Kota Medan, Juara I Busana Muslim Kota Medan, Baca Hafalan Surat yang dilaksanakan Pemuda Muslim Indonesia di Menteng VII 2010.
“Dia memang suka pidato. Kalau ada orang ceramah dia juga suka memperhatikan trus dicoba di rumah. Kalau piala sudah seratusan lebih ada di rumah,” ucap sang ibu, Juli.

Meskipun begitu, Syifa tetaplah anak-anak kebanyakan. Mereka masih suka dimanja dan akan kecewa bila ada keinginan yang tidak dipenuhi. Terlebih saat dirinya meraih prestasi yang membanggakan. Begitu juga Syifa yang suka minta dibelikan makanan setiap usai lomba.

Seperti usai tampil di FASI 2011 itu, Syifa langsung minta dibelikan ayam penyet kepada kedua orangtuanya yang setia menemani. Namun kali ini keinginan itu pun harus ditunda sementara mengingat hasil lomba belum lagi diumumkan. Uang hadiah yang diharapkan untuk memenuhi keinginannya pun belum terlihat.

Namun sesuai dengan kerudung putih yang dikenakan, Syifa pun memiliki hati yang putih. Tampaknya dirinya memahami penghasilan sang ayah sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Dirinya lalu mengalihkan perhatian dengan bermain balon bersama temannya.

“Dia memang suka minta makanan setiap habis tampil. Karena keinginan anak kita, kadang uang hadiah yang ada kita belanjakan beli ayam penyet kesukaannya. Yang penting Syifa nya senang dan lebih bersemangat. Di sekolah juga dia masuk 12 besar kok,” ucap sang ayah, Roni Alfiansyah Harahap.

Ya, Syifa Arikah Harahap masih berusia sembilan tahun duduk di kelas IV Misguppi namun sudah meraih banyak prestasi. Syifa pun bertekad menjadi wakil Kota Medan pada FASI 2011 tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan Juli mendatang. Semoga sukses dai cilik dari Kota Medan. (*)

Syifa A Harahap, Dai Cilik yang Bersinar

Intonasi nada yang tegas di setiap ucapan mengundang decak kagum seluruh audiens Festival Anak Sholeh Indonesia ke-VIII 2011 di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (23/3). Bagaimana tidak, karena semua itu datang dari Syifa Arikah Harahap yang bertubuh mungil.

INDRA JULI, MEDAN

Saat namanya disebut, gadis kecil yang serasi dengan baju kurung putih itu menemui ibunya untuk menjabat tangan serta menciumnya terlebih dahulu. Langkahnya pun tegas saat menaiki panggung mengambil mikrophone dan menyapa seluruh audiens dengan sebait pantun.

“Saudara-saudara pasti punya idola. Apakah idola Anda karena rupanya yang rupawan atau suaranya yang merdu? It’s no problem. Taukah Anda idola saya?” ucap putri Roni Alfiansyah Harahap dan Juli ini.

Naskah pidato bertemakan Muhammad SAW Idolaku pun dibawakan dengan fasih. Demikian pula gerakan tubuh yang menyempurnakan maksud dan tujuan dari naskah. Hanya saja waktunya yang singkat, yaitu tujuh menit tidak cukup untuk memperlihatkan aksi putri ketiga dari empat bersaudara ini seluruhnya.

Kepada Sumut Pos, Syifa yang merupakan siswi kelas IV Misguppi ini mengaku bila aksi yang dipertunjukkan merupakan hasil persiapan selama dua minggu. Meskipun begitu tidak sedikit pun terlihat rasa gugup sepanjang penampilannya. Aksi penutup yang dilakukan pun disambut aplaus dari audiens.

Syifa sudah menyukai kegiatan berpidato sejak duduk di Taman Kanak-kanak. Hal itu pun terus diasah dengan latihan yang konstan. Hasilnya ratusan piala diraih dari setiap kejuaraan yang digelar di Kota Medan. Seperti Juara I Pidato Dai Cilik yang digelar dalam rangka perayaan hari jadi H Anif di Masjid Al Musanif Cemara Asri belum lama ini.
Syifa yang bercita-cita menjadi ustadzah ini juga keluar sebagai Juara I di acara Ramadan Fair Piala Bupati Deli Serdang 2010 lalu. Juara I Pidato Dai Cilik di Merdeka Walk Medan 2010. Juara I MTQ Kota Medan, Juara I Busana Muslim Kota Medan, Baca Hafalan Surat yang dilaksanakan Pemuda Muslim Indonesia di Menteng VII 2010.
“Dia memang suka pidato. Kalau ada orang ceramah dia juga suka memperhatikan trus dicoba di rumah. Kalau piala sudah seratusan lebih ada di rumah,” ucap sang ibu, Juli.

Meskipun begitu, Syifa tetaplah anak-anak kebanyakan. Mereka masih suka dimanja dan akan kecewa bila ada keinginan yang tidak dipenuhi. Terlebih saat dirinya meraih prestasi yang membanggakan. Begitu juga Syifa yang suka minta dibelikan makanan setiap usai lomba.

Seperti usai tampil di FASI 2011 itu, Syifa langsung minta dibelikan ayam penyet kepada kedua orangtuanya yang setia menemani. Namun kali ini keinginan itu pun harus ditunda sementara mengingat hasil lomba belum lagi diumumkan. Uang hadiah yang diharapkan untuk memenuhi keinginannya pun belum terlihat.

Namun sesuai dengan kerudung putih yang dikenakan, Syifa pun memiliki hati yang putih. Tampaknya dirinya memahami penghasilan sang ayah sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Dirinya lalu mengalihkan perhatian dengan bermain balon bersama temannya.

“Dia memang suka minta makanan setiap habis tampil. Karena keinginan anak kita, kadang uang hadiah yang ada kita belanjakan beli ayam penyet kesukaannya. Yang penting Syifa nya senang dan lebih bersemangat. Di sekolah juga dia masuk 12 besar kok,” ucap sang ayah, Roni Alfiansyah Harahap.

Ya, Syifa Arikah Harahap masih berusia sembilan tahun duduk di kelas IV Misguppi namun sudah meraih banyak prestasi. Syifa pun bertekad menjadi wakil Kota Medan pada FASI 2011 tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan Juli mendatang. Semoga sukses dai cilik dari Kota Medan. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/