PT Pertamina Sumbangut I menggelar acara nonton bareng serta meet and great dengan artis pemeran film Negeri 5 Menara di Sun Plaza, Jumat (23/3).
Sebanyak 100 pelanggan Pertamax dan 50 konsumen Fastron mengikuti acara ini, bahkan para pelanggan juga diberi kesempatan untuk foto session dengan para pemeran utama dalam film ini, seperti Gazza Zubizereta yang berperan sebagai pemeran utama bernama Alif, Lulu Tobing berperan sebagai ibunda Alif, dan Jiofani Lubis berperan sebagai teman Alif .
Film yang diangkat dari kisah nyata yang dituangkan dalam sebuah novel ini mengisahkan anak desa bernama Alif Fikri, yang diperankan oleh Gazza Zubizereta merupakan keturunan Minang yang bercita-cita ingin sekolah hingga ke perguruan tinggi, tempat Habibie menimba ilmu ITB (Institut Teknologi Bandung).
Keinginan sang ayah, yang menginkan Alif agar dapat menimba ilmu dalam bidang agama, sehingga memutuskannya agar sekolah di sebuah pesantren.
Walau, awalnya sulit, tetapi kedekatan dengan teman sepesantren membuat Alif bentah dan tetap semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai santri.
Di pesantren inilah mimpi Alif dan teman-temannya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia mulai terbentukn
mimpi anak-anak muda setinggi langit yang diumpamakan layaknya menara masjid. Ujung menara yang terlihat hampir mencapai langit, dianggap sebagai jalan mereka untuk mencapai tujuannya.
Berjalan dengan waktu, keraguan yang melanda Alif dalam menunaikan tugasnya sebagai santri mulai pudar. Terutama saat salah satu sahabatnya dipesantren yang bernama Baso, harus kembali ke daerah dan mengurus neneknya yang sudah sakit-sakitan.
Dukungan terus datang ke Alif, salah satunya dari Ustadz (Donny Almasyah) yang memberikan dukungan berupa kalimat yang dikutip dari Al-Quran. Man Jadda Wajadah yang bermakna siap yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
Hal yang unik adalah kehadiran dari salah satu aktris film Negeri 5 Menara yang telah lama vakum, Lulu Tobing. Salah satu menantu dari keturunan Cendana ini sudah 6 tahun tidak pernah muncul dalam di layar kaca. Tetapi, kerinduannya akan dunia yang membesarkan namanya ini, memutuskannya untuk ikut berperan serta dalam film asuhan Affandi Abdul Rachman ini.
“Sudah 6 tahun, bukan karena saya dilarang oleh suami, hanya saja ini karena saya memang merindukan berperan,” ujar Lulu.
Peran Lulu dalam film ini, tidak terlalu banyak, bahkan dia hanya muncul di awal-awal film saja. Tetapi, tugas yang harus diembannya cukup sulit, karena Lulu harus menggunakan dialog Minang. “Saya hanya diberi waktu 1 minggu untuk belajar bahasa Minang, sedangkan untuk syuting, hanya butuhkan waktu selama 3 hari, tetapi saya tinggal di Maninjau sekitar 5 hari,” ungkap Lulu.
Sementara itu, sang sutradara merasa bahwa ini adalah film yang sukses, selain mendapat perhatian dari masyarakat, film yang mengangkat kisah hidup dari penulis novel Achmad Fuadi ini masih nongkrong di bioskop tanah air sejak penayangan perdana pada 1 Maret kemarin. “Saya pribadi anggap ini sebagai film yang sukses, karena mendapat respon positif dari masyarakat, terbukti masih nongkrong di bioskop. Dan yang pasti ini film ke-5 saya, sangat cocok dengan judulnya Negeri 5 Menara,” ungkap Affandi.
Audisi Casting Film Stay With Me
CRtv Production House yang merupakan sarana pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan bakat dan talenta melalui model, acting dan dance school akan menggebrak dunia perfiliman lokal dengan mengadakan audisi casting film Stay With Me, 6-8 April di Taman Budaya Medan.
“Kita akan melakukan pencarian bakat untuk para remaja yang memiliki potensi di Medan. Talenta anak Medan sendiri sangat besar, tapi kebanyakan mereka tidak terekspos. Produksi film ini memang baru pertama kita lakukan, nantinya akan kita ambil sekitar 27 pemain sesuai skenario. Film ini disutradarai Indra Taruna yang juga Ketua Artis Sumatera Utara,” kata Syahril Pemilik CRtv Production House, Jumat (22/3).
Film Stay With Me ini, kata Syahril, bercerita tentang kisah kehidupan seorang model yang tomboy yang berusaha dan memperjuangkan keinginannya untuk jadi artis terkenal. Film ini nantinya akan mengambil lokasi syuting dibeberapa tempat di Kota Medan dan tempat pariwisata seperti Berastagi.
“Medan memiliki artis-artis yang hebat dan layak tampil di televisi. CRtv sendiri, bergerak di produksi film, event organizer, divisi manajemen artis dan education training school untuk membangkitkan dan mengembangkan potensi, bakat masyarakat Medan di bidang seni peran,” ujarnya.
Menurutnya, CRtv Production House adalah pendidikan non formal yang semua orang dapat mengikutinya tanpa memandang fisik. “Disini ada kelas akting, model, dan dance. Kelas baru nantinya akan kita buka dipertengahan April 2012 mendatang. Tenaga pengajar nya juga profesional dan tidak sembarangan,” jelasnya.
Selain itu, tambahnya, anak didik akan diberi kesempatan untuk memproduksi film. “Mereka yang menjalani pendidikan di CRtv Production House kurang lebih 2 bulan kita beri kesempatan memproduksi film ini. Karena kita harap, anak-anak yang berbakat dibidang talent benar-benar mendapat pendidikan yang pas,” urainya.
Bahkan, CRtv Production House, akan meluncurkan program baru girl band dan boy band dengan konsep Indonesia asli. “Kita akan mencari remaja yang memiliki bakat nari dan menyanyi, karena kita ingin mengekspos kebudayaan Indonesia lewat tarian. Bakat yang dimiliki akan dikembangkan menjadi investasi besar buat mereka dan CRtv Production House selalu mengedepankan sisi kualitas,” bebernya. (ram/mag-11)