25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tiga Tokoh Sumut Diusul jadi Pahlawan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga nama tokoh asal Sumut diusulkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Ketiga nama tersebut adalah Sanusi Pane, MH Manullang, dan HM Arsyad Thalib Lubis.

PAHLAWAN: Tiga nama tokoh asal Sumut, masing-masing Sanusi Pane, MH Manullang, dan HM Arsyad Thalib Lubis, diusulkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

“Sidang pembahasan dilakukan tiga tahap. Hari ini kita bahas pengusulan nama Sanusi Pane. Malu kita sebagai warga Sumut bila tidak tahu sosok Sanusi Pane. Sebagai pengusung Bahasa Indonesia, menurut saya beliau ini sangat layak dijadikan sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina, saat membuka sidang Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Sumut, di Hotel Le Polonia, Medan, Selasa (23/3).

Peserta sidang terdiri dari anggota tim pengusul yakni Balai Bahasa Sumut, perwakilan dari unsur TNI, kepolisian, pejuang, pakar, akademisi, dan sejarawan.

“Tolong berikan masukan yang bermuara pada perbaikan berkas, agar bisa melengkapi apa yang sudah ada, kalau bisa satu kali pengusulan langsung diterima,” ungkap Sabrina.

Disampaikan dia, sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dirinya sudah membaca buku-buku sastra karya Sanusi Pane. Menurutnya, Sanusi Pane merupakan salah satu pegiat sastra yang turut membela dan memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

“Bayangkan saat ini, dari ujung Aceh hingga Papua, kita bisa menggunakan satu bahasa yang dapat dimengerti satu sama lain, yaitu Bahasa Indonesia, itukan luar biasa, satu bangsa dipersatukan dengan bahasa,” ungkapnya.

Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali mengatakan, untuk usulan tahun 2021 paling lambat minggu kedua bulan April sudah disampaikan. Karena itu diharapkan sidang TP2GD dapat segera menghasilkan nama yang akan diusulkan dari Sumut.

“Bagi yang belum memenuhi syarat untuk pengusulan, bisa diusulkan kembali tahun berikutnya. Hasil sidang nanti akan dituangkan dalam bentuk laporan yang akan diberikan untuk rekomendasi dari Pemprov Sumut kepada Kemensos,” terangnya.

Dijelaskannya, akan dilakukan tiga kali sidang untuk membahas tiga usulan nama yang diterima oleh TP2GD. Setelah membahas usulan gelar pahlawan untuk Sanusi Pane, 23 Maret 2021, tim akan pengusulan nama MH Manullang dan HM Arsyad Thalib Lubis, pada 25 Maret 2021.

Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara (BBSU) Maryanto sebagai pengusul Sanusi Pane untuk mendapat gelar pahlawan mengatakan, ada tiga alasan kenapa Sanusi Pane layak menjadi pahlawan nasional. Pertama, karena beliau melahirkan bahasa persatuan, kemudian melakukan pergerakan pelembagaan (mendirikan Balai Bahasa), dan melakukan gerakan pelopor menggunakan Bahasa Indonesia.

Maryanto mengaku telah menyiapkan dokumen riwayat hidup Calon Pahlawan Nasional Sanusi Pane, dan juga biografinya. “Itu merupakan hasil dari penelitian bukan sembarang mengambil data. Kami sudah melakukan tiga kali kajian untuk pengusulan. Oktober 2020 kami sudah melakukan seminar kajian, dan terakhir di Februari 2021, artinya permohonan yang kami ajukan sudah dilakukan pengkajian,” jelasnya.

Anak Sanusi Pane, Nina Pane menyampaikan rasa terima kasih, dan rasa hormat setinggi tingginya, kepada pihak yang ikut mengusung nama ayahnya guna mendapat gelar Pahlawan Nasional. “Karena sesunguhnya sejak mendengarkan kabar ini, saya dan keluarga merasakan haru, saya juga mengapresiasi terkait kajian yang selama ini dilakukan oleh para peneliti, serta peran dari Pemprov Sumut yang turut mendukung pengusulan nama Sanusi Pane mendapat gelar Pahlawan Nasional,” ujarnya. (rel/prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga nama tokoh asal Sumut diusulkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Ketiga nama tersebut adalah Sanusi Pane, MH Manullang, dan HM Arsyad Thalib Lubis.

PAHLAWAN: Tiga nama tokoh asal Sumut, masing-masing Sanusi Pane, MH Manullang, dan HM Arsyad Thalib Lubis, diusulkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

“Sidang pembahasan dilakukan tiga tahap. Hari ini kita bahas pengusulan nama Sanusi Pane. Malu kita sebagai warga Sumut bila tidak tahu sosok Sanusi Pane. Sebagai pengusung Bahasa Indonesia, menurut saya beliau ini sangat layak dijadikan sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina, saat membuka sidang Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Sumut, di Hotel Le Polonia, Medan, Selasa (23/3).

Peserta sidang terdiri dari anggota tim pengusul yakni Balai Bahasa Sumut, perwakilan dari unsur TNI, kepolisian, pejuang, pakar, akademisi, dan sejarawan.

“Tolong berikan masukan yang bermuara pada perbaikan berkas, agar bisa melengkapi apa yang sudah ada, kalau bisa satu kali pengusulan langsung diterima,” ungkap Sabrina.

Disampaikan dia, sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dirinya sudah membaca buku-buku sastra karya Sanusi Pane. Menurutnya, Sanusi Pane merupakan salah satu pegiat sastra yang turut membela dan memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

“Bayangkan saat ini, dari ujung Aceh hingga Papua, kita bisa menggunakan satu bahasa yang dapat dimengerti satu sama lain, yaitu Bahasa Indonesia, itukan luar biasa, satu bangsa dipersatukan dengan bahasa,” ungkapnya.

Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali mengatakan, untuk usulan tahun 2021 paling lambat minggu kedua bulan April sudah disampaikan. Karena itu diharapkan sidang TP2GD dapat segera menghasilkan nama yang akan diusulkan dari Sumut.

“Bagi yang belum memenuhi syarat untuk pengusulan, bisa diusulkan kembali tahun berikutnya. Hasil sidang nanti akan dituangkan dalam bentuk laporan yang akan diberikan untuk rekomendasi dari Pemprov Sumut kepada Kemensos,” terangnya.

Dijelaskannya, akan dilakukan tiga kali sidang untuk membahas tiga usulan nama yang diterima oleh TP2GD. Setelah membahas usulan gelar pahlawan untuk Sanusi Pane, 23 Maret 2021, tim akan pengusulan nama MH Manullang dan HM Arsyad Thalib Lubis, pada 25 Maret 2021.

Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara (BBSU) Maryanto sebagai pengusul Sanusi Pane untuk mendapat gelar pahlawan mengatakan, ada tiga alasan kenapa Sanusi Pane layak menjadi pahlawan nasional. Pertama, karena beliau melahirkan bahasa persatuan, kemudian melakukan pergerakan pelembagaan (mendirikan Balai Bahasa), dan melakukan gerakan pelopor menggunakan Bahasa Indonesia.

Maryanto mengaku telah menyiapkan dokumen riwayat hidup Calon Pahlawan Nasional Sanusi Pane, dan juga biografinya. “Itu merupakan hasil dari penelitian bukan sembarang mengambil data. Kami sudah melakukan tiga kali kajian untuk pengusulan. Oktober 2020 kami sudah melakukan seminar kajian, dan terakhir di Februari 2021, artinya permohonan yang kami ajukan sudah dilakukan pengkajian,” jelasnya.

Anak Sanusi Pane, Nina Pane menyampaikan rasa terima kasih, dan rasa hormat setinggi tingginya, kepada pihak yang ikut mengusung nama ayahnya guna mendapat gelar Pahlawan Nasional. “Karena sesunguhnya sejak mendengarkan kabar ini, saya dan keluarga merasakan haru, saya juga mengapresiasi terkait kajian yang selama ini dilakukan oleh para peneliti, serta peran dari Pemprov Sumut yang turut mendukung pengusulan nama Sanusi Pane mendapat gelar Pahlawan Nasional,” ujarnya. (rel/prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/