DENAI- Kecamatan Medan Denai terus melakukan penataan dan keindahan lingkungan menuju kawasan bebas sampah, indah, dan asri. Program kali ini adalah melakukan perawatan drainase dengan mengorekan selokan di sepanjang Jalan Datuk Kabu dan menata Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membangun kios di atas drainase.
“Program ini sebetulnya sudah dilaksanakan sejak sebulan lalu. Tapi kami cermati hasilnya belum maksimal. Dalam waktu dekat kami akan merawat drainase di sepanjang ruas Jalan Denai bekerjasama dengan petugas pemadam kebakaran. Drainase akan disemprot pakai selang pemadam kebakaran agar sampah-sampah di kolong-kolong drainase bisa terlempar keluar semua,” ungkap Camat Medan Denai, Edi Mulia Matondang, kepada Sumut Pos di Kantor Camat Jalan Pancasila, Selasa (22/5).
Perawatan drainase ini amat penting mengingat intensitas hujan yang tinggi dalam sebulan terakhir. Jika drainase terabaikan dipastikan aliran air di selokan akan tersumbat dan meluap menggenangi ruas Jalan Datuk Kabu. “Warga mengeluh terus saat hujan deras. Ya, bagaimana Jalan Datuk Kabu tak banjir kalau aliran drainase mampet gara-gara sampah yang menumpuk,” tukasnya.
Edi mengatakan pihak Kecamatan akan menyertakan warga dalam aksi gotong-royong yang dilakukan saban hari Minggu. Selain banjir yang menganggu warga dan pengguna jalan, menurut Edi, gotong-royong itu juga untuk membasmi sarang nyamuk aedis agypti yang rentan tumbuh di setiap kelurahan. “Kalau tak dibersihkan saya khawatir warga terjangkit penyakit Demam Berdarah,” katanya.
Soal kebersihan lingkungan ini, Edi mengimbau warga agar senantiasa menempatkan sampah di wadah yang sudah disediakan, serta tidak sesekali membuang ke dalam selokan. Warga juga diminta menghijaukan lingkungan masing-masing dengan menanam pohon atau membuat taman-taman di pinggir jalan.
“Aparatur kecamatan seperti kami hanya bisa mengimbau saja, kalau warga tak patuh tentunya mereka yang lebih dulu merasakan dampaknya. Jalan banjir dan nyamuk penyebabb DBD bersarang dimana-mana,” ujarnya. (omi)