28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kini GeNose Tersedia di 5 Stasiun KA di Sumut, Calon Penumpang Dikutip Biaya Rp30 Ribu

MEDAN, SUMUTPOS.CO – GeNose, alat deteksi virus corona buatan UGM telah resmi diizinkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebagai syarat perjalanan di kereta api dan bus. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut resmi menggunakan GeNose C-19 sebagai salah satu opsi atau pilihan syarat pemeriksaan untuk naik kereta api di Sumut. Layanan ini kini tersedia di lima stasiun yakni Stasiun Medan, Tebingtinggi, Kisaran, Tanjungbalai dan Rantauprapat.

Dengan begitu, PT KAI Divre I Sumut menjadi operator transportasi pertama di Sumut yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C-19. Vice President PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan, KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan guna memenuhi syarat bepergian menggunakan moda transportasi KA, khususnya KA antarkota pada masa pandemi Covid-19.

“PT KAI Divre I Sumut telah menyiapkan perangkat alat tes GeNose C-19 lengkap dengan fasilitas pendukungnya. Seperti 12 buah bilik pengambilan sampel napas, perangkat komputer, ruang tunggu dan print bagi analis, serta media peraga sebagai alat sosialisasi cara melakukan Tes GeNose C-19 bagi pelanggan kereta api yang akan memanfaatkan layanan ini,” katanya, Minggu (23/5).

Daniel mengatakan, bagi calon penumpang kereta api antar kota yang akan melakukan pemeriksaan tes GeNose C-19 diwajibkan tidak makan/minum dan tidak merokok 30 menit sebelum melakukan GeNose Test. Selain itu calon penumpang harus memiliki tiket kereta api atau kode booking yang telah terbayar lunas sebelum melakukan tes GeNose C-19.

Adapun berikut langkah yang perlu diperhatikan saat melakukan pengambilan sampel menggunakan kantong udara pada layanan GeNose C-19 yakni melakukan pengambilan nafas yang dalam melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut sebanyak tiga kali. Kemudian pengambilan nafas pertama dan kedua dihembuskan melalui mulut dengan masker tertutup. Selanjutnya pengambilan nafas ketiga dihembuskan dengan meniup ke dalam kantong udara sampai dengan kondisi kantong udara penuh. Setelah kantong udara terisi penuh, segera tekan katup berwarna biru untuk menutup kantong udara.

“Seluruh prosedur tersebut harus dilakukan calon pelanggan dengan teliti dan cermat guna meningkatkan efektifitas dan keakuratan tes GeNose C-19. Karena jika hasil tes Genose C-19 menunjukkan hasil positif, maka pelanggan tidak diperkenankan naik kereta api dan tiket yang bersangkutan akan dibatalkan,” kata Daniel.

PT KAI Divre I Sumut mengimbau para calon pelanggan yang ingin menggunakan layanan tes GeNose C-19 di stasiun agar merencanakan memanfaatkan layanan pemeriksaan ini dengan cermat. Penumpang juga diimbau untuk menyiapkan uang Rp30.000, untuk pembayaran tes GeNose. Tercatat sejak soft launching layanan pemeriksaan GeNose C-19 akhir pekan ini, sudah ada 205 pelanggan kereta api yang memanfaatkan layanan pemeriksaan ini. (gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – GeNose, alat deteksi virus corona buatan UGM telah resmi diizinkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebagai syarat perjalanan di kereta api dan bus. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut resmi menggunakan GeNose C-19 sebagai salah satu opsi atau pilihan syarat pemeriksaan untuk naik kereta api di Sumut. Layanan ini kini tersedia di lima stasiun yakni Stasiun Medan, Tebingtinggi, Kisaran, Tanjungbalai dan Rantauprapat.

Dengan begitu, PT KAI Divre I Sumut menjadi operator transportasi pertama di Sumut yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C-19. Vice President PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan, KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan guna memenuhi syarat bepergian menggunakan moda transportasi KA, khususnya KA antarkota pada masa pandemi Covid-19.

“PT KAI Divre I Sumut telah menyiapkan perangkat alat tes GeNose C-19 lengkap dengan fasilitas pendukungnya. Seperti 12 buah bilik pengambilan sampel napas, perangkat komputer, ruang tunggu dan print bagi analis, serta media peraga sebagai alat sosialisasi cara melakukan Tes GeNose C-19 bagi pelanggan kereta api yang akan memanfaatkan layanan ini,” katanya, Minggu (23/5).

Daniel mengatakan, bagi calon penumpang kereta api antar kota yang akan melakukan pemeriksaan tes GeNose C-19 diwajibkan tidak makan/minum dan tidak merokok 30 menit sebelum melakukan GeNose Test. Selain itu calon penumpang harus memiliki tiket kereta api atau kode booking yang telah terbayar lunas sebelum melakukan tes GeNose C-19.

Adapun berikut langkah yang perlu diperhatikan saat melakukan pengambilan sampel menggunakan kantong udara pada layanan GeNose C-19 yakni melakukan pengambilan nafas yang dalam melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut sebanyak tiga kali. Kemudian pengambilan nafas pertama dan kedua dihembuskan melalui mulut dengan masker tertutup. Selanjutnya pengambilan nafas ketiga dihembuskan dengan meniup ke dalam kantong udara sampai dengan kondisi kantong udara penuh. Setelah kantong udara terisi penuh, segera tekan katup berwarna biru untuk menutup kantong udara.

“Seluruh prosedur tersebut harus dilakukan calon pelanggan dengan teliti dan cermat guna meningkatkan efektifitas dan keakuratan tes GeNose C-19. Karena jika hasil tes Genose C-19 menunjukkan hasil positif, maka pelanggan tidak diperkenankan naik kereta api dan tiket yang bersangkutan akan dibatalkan,” kata Daniel.

PT KAI Divre I Sumut mengimbau para calon pelanggan yang ingin menggunakan layanan tes GeNose C-19 di stasiun agar merencanakan memanfaatkan layanan pemeriksaan ini dengan cermat. Penumpang juga diimbau untuk menyiapkan uang Rp30.000, untuk pembayaran tes GeNose. Tercatat sejak soft launching layanan pemeriksaan GeNose C-19 akhir pekan ini, sudah ada 205 pelanggan kereta api yang memanfaatkan layanan pemeriksaan ini. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/