26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Seperti Bom, Tubuh Empat Pekerja Melepuh

Gudang Pengisian Tabung Gas Meledak

MEDAN-Gudang pengisian tabung gas Aceteline milik PT Sinar Bakti Mas di Gang Becek Desa Batu, Penjemuran, Kecamatan Namorambe, Deliserdang meledak, Kamis (23/6) sekira pukul 07.30 WIB.

Ledakan besar yang terdengar hingga radius ratusan meter tersebut, menyebabkan empat orang pekerja luka-luka.
Empat pekerja yang mengalami luka-luka masing-masing Firmansyah (42), warga Jalan Karya Jaya Gang Eka Bakti, Legino (29), warga Desa Batu Penjemuran, Dusun II, Namorambe dan Ngatimo (27), warga Delitua. Ketiganya dirawat intensif di RS Mitra Sejati, Titi Kuning. Satu pekerja lagi Fendi (27), warga Delitua sudah  pulang ke rumah karena mengalami cedera ringan.

Keterangan pekerja, ledakan itu terjadi tiba-tiba. “Nggak tahu bang, tiba-tiba saja meledak. Sekitar jam 07.30 WIB tadi.

Korbannya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Yani, penjaga gudang, saat ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian.
Sugio, mandor gudang menjelaskan, saat itu terjadi ledakan pengisian gas untuk pengelasan telah selesai.
“Si Ngatimo (korban luka bakar, Red) saat itu sudah menutup semua saluran pengisian. Mungkin saja ada gas yang bocor dan ada percikan api,” ungkap Sugio.

Diutarakannya, sebelum kejadian itu dirinya berada di salah satu rumah terdekat dari gudang itu. Mendengar ada ledakan, Sugio langsung menuju lokasi kejadian. Saat itu, masih terlihat api yang masih menyambar, dan tak berapa lama genteng atap gudang tersebut ambruk dan membuat debu beterbangan sehingga menutupi pandangan mata.
“Habis ledakan, aku nampak si Ngatimo. Wajah dan badannya melepuh karena ledakan itu. Dia yang paling parah. Yang cukup parah lainnya si Firmansyah, tangannya melepuh. Yang lainnya nggak terlalu parah,” bebernya.

Diterangkannya, pengisian gas untuk pengelasan di gudang tersebut telah beroperasi sejak 30 tahun lalu. Dan kejadian ledakan tersebut, merupakan yang pertama kalinya. Hendra, warga sekitar yang ditemui dilokasi kejadian menuturkan, saat ledakan terjadi, dirinya sempat merasakan adanya getaran sehingga salah satu kaca rumahnya pecah. Padahal, jarak antara rumahnya dengan lokasi kejadian sekitar 500 meter.

“Waktu ledakan itu, saya lagi mau keluar rumah. Tiba-tiba dengar seperti suara bom meledak. Rasanya goyang-goyang, dan satu kaca jendela rumah ku pecah,” aku Hendra.

“Saya dengar suara ledakan lalu saya mencoba menyelamatkan kawan-kawan tapi saya tidak tahu entah dari mana tiba-tiba saya kena ledakan gas. Saya kemudian dibawa ke rumah sakit,” kata Firmansyah, salah seorang pekerja yang jadi korban.

Diterangkannya, dia tidak tahu pasti penyebab ledakan namun diduga dari selang penyambung gas. “Ledakan diduga dari sambungan gas dan langsung mengenai kami. Saya tidak tahu pasti dari tabung gas yang mana,” cetusnya.
Hal senada juga diungkapkan korban lainnya, Legino. Menurutnya, dia tidak tahu penyebab ledakan tabung gas itu. “Tidak tahu persis penyebabnya dan saya sudah dibawa ke sini. Ledakannya di belakang tempat kami kerja dan tidak jauh dari tempat saya mengelas dan meledaknya pas kami kerja,” ucapnya.

Usai kejadian, tak berapa lama lokasi tersebut dipasang police line oleh persone Polsek Namorambe guna penyelidikan. (ari/jon)

Gudang Pengisian Tabung Gas Meledak

MEDAN-Gudang pengisian tabung gas Aceteline milik PT Sinar Bakti Mas di Gang Becek Desa Batu, Penjemuran, Kecamatan Namorambe, Deliserdang meledak, Kamis (23/6) sekira pukul 07.30 WIB.

Ledakan besar yang terdengar hingga radius ratusan meter tersebut, menyebabkan empat orang pekerja luka-luka.
Empat pekerja yang mengalami luka-luka masing-masing Firmansyah (42), warga Jalan Karya Jaya Gang Eka Bakti, Legino (29), warga Desa Batu Penjemuran, Dusun II, Namorambe dan Ngatimo (27), warga Delitua. Ketiganya dirawat intensif di RS Mitra Sejati, Titi Kuning. Satu pekerja lagi Fendi (27), warga Delitua sudah  pulang ke rumah karena mengalami cedera ringan.

Keterangan pekerja, ledakan itu terjadi tiba-tiba. “Nggak tahu bang, tiba-tiba saja meledak. Sekitar jam 07.30 WIB tadi.

Korbannya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Yani, penjaga gudang, saat ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian.
Sugio, mandor gudang menjelaskan, saat itu terjadi ledakan pengisian gas untuk pengelasan telah selesai.
“Si Ngatimo (korban luka bakar, Red) saat itu sudah menutup semua saluran pengisian. Mungkin saja ada gas yang bocor dan ada percikan api,” ungkap Sugio.

Diutarakannya, sebelum kejadian itu dirinya berada di salah satu rumah terdekat dari gudang itu. Mendengar ada ledakan, Sugio langsung menuju lokasi kejadian. Saat itu, masih terlihat api yang masih menyambar, dan tak berapa lama genteng atap gudang tersebut ambruk dan membuat debu beterbangan sehingga menutupi pandangan mata.
“Habis ledakan, aku nampak si Ngatimo. Wajah dan badannya melepuh karena ledakan itu. Dia yang paling parah. Yang cukup parah lainnya si Firmansyah, tangannya melepuh. Yang lainnya nggak terlalu parah,” bebernya.

Diterangkannya, pengisian gas untuk pengelasan di gudang tersebut telah beroperasi sejak 30 tahun lalu. Dan kejadian ledakan tersebut, merupakan yang pertama kalinya. Hendra, warga sekitar yang ditemui dilokasi kejadian menuturkan, saat ledakan terjadi, dirinya sempat merasakan adanya getaran sehingga salah satu kaca rumahnya pecah. Padahal, jarak antara rumahnya dengan lokasi kejadian sekitar 500 meter.

“Waktu ledakan itu, saya lagi mau keluar rumah. Tiba-tiba dengar seperti suara bom meledak. Rasanya goyang-goyang, dan satu kaca jendela rumah ku pecah,” aku Hendra.

“Saya dengar suara ledakan lalu saya mencoba menyelamatkan kawan-kawan tapi saya tidak tahu entah dari mana tiba-tiba saya kena ledakan gas. Saya kemudian dibawa ke rumah sakit,” kata Firmansyah, salah seorang pekerja yang jadi korban.

Diterangkannya, dia tidak tahu pasti penyebab ledakan namun diduga dari selang penyambung gas. “Ledakan diduga dari sambungan gas dan langsung mengenai kami. Saya tidak tahu pasti dari tabung gas yang mana,” cetusnya.
Hal senada juga diungkapkan korban lainnya, Legino. Menurutnya, dia tidak tahu penyebab ledakan tabung gas itu. “Tidak tahu persis penyebabnya dan saya sudah dibawa ke sini. Ledakannya di belakang tempat kami kerja dan tidak jauh dari tempat saya mengelas dan meledaknya pas kami kerja,” ucapnya.

Usai kejadian, tak berapa lama lokasi tersebut dipasang police line oleh persone Polsek Namorambe guna penyelidikan. (ari/jon)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/