30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Ondim Diganti dalam Dua Menit

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Suasana Muswil V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Tiara Medan, Selasa (23/6). Pemilihan Ketua DPD PAN Sumut.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Suasana Muswil V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Tiara Medan, Selasa (23/6). Pemilihan Ketua DPD PAN Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara (Sumut) pada periode lima tahun mendatang akan diketuai oleh Zulkifli Husein melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) V sekaligus yang tercepat, hanya butuh dua (2) menit sebelum diputuskan.

Terpilihnya Zulkifli Husein sebagai Ketua DPW PAN Sumut periode 2015-2020 menggantikan posisi Syah ‘Ondim’ Afandin sebelumnya. Musyawarah kilat pada saat puasa ini dilaksanakan di Tiara Convention Medan, Selasa (23/6). Tanpa perlu menunggu lama, rapat pleno yang dipimpin Yandri Susanto segera membacakan hasil musyawarah formatur.

Dirinya memberikan kesempatan kepada 4 orang formatur yang ditunjuk untuk bermusyawarah menentukan siapa yang akan menjadi ketua formatur sekaligus memimipin PAN Sumut lima tahun berikutnya. Keempat orang yang disahkan DPP tersebut yakni Syah Afandin, Suhandi, Yahdi Kohir dan Zulkifli Husein. Hanya dalam waktu dua menit, mereka pun keluar dengan kata sepakat.

“Ini musyawarah tercepat dan sepakat, saudara Zulkifli Husein sebagai ketua DPW sekaligus ketua formatur,” kata Yandri Susanto.

Sebelumnya, tanda-tanda akan terpilihnya Zulkifli Husein menjadi Ketua DPW PAN Sumut sudah terlihat sejak acara Muswil dimulai. Para peserta yang terdiri dari DPD dan DPC PAN se-Sumut, banyak yang menggunakan baju bertuliskan nama Zulkifli Husein dengan singkatan ZH.

Selain itu, menguatnya nama Zulkifli Husein juga muncul pada kata sambutan Syah Afandin di pembukaan Muswil V PAN Sumut. Dirinya mengatakan, dari empat orang formatur yang ditunjuk oleh pusat, hanya satu nama yang bersedia. Sementara dia sendiri tidak mau menetap di jabatan ketua, begitu juga dua orang lainnya tidak bersedia.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam kata sambutannya mengatakan, Muswil dengan sistem formatur tersebut ditetapkan melalui rapat kerja nasional PAN. Dimana sistem pemilihan ini tidak mengumpulkan suara-suara dari kabupaten/kota dan kecamatan.

Pertarungan terbuka dalam Muswil bisa saja menimbulkan konflik di internal. Hal tersebut dicontohkan Zulkifli Hasan seperti di Kongres PAN beberapa waktu lalu. Dari pertarungan itu telah memunculkan ‘perang dingin’ antara faksi pendukung Hatta Rajasa dan dirinya.

“Kalau saya datang ke Sumut, ada yang tidak boleh datang. Kalau Pak Hatta yang datang, ada yang tak boleh datang. Orang meilihat PAN hebat dan demokratis di dalam saya dan Pak Hatta babak belur,” katanya.

Dirinya juga salut dengan soliditas dan kekompakan kader PAN Sumut. Ketua DPW PAN Sumut sebelumnya Syah Afandin sudah mengisyaratkan siapa yang bakal memimpin partai berlambang matahari terbit ini di Sumut.

“Seperti kata Syah Afandin tadi, sudah jelas barang tuh. Kan enak dan kompak semuanya. Ini karena asas kekeluargaan, gotong royong dan musyawarah mufakat. Bukan dengan sistem satu orang satu suara, apalagi ditambahi ‘wani piro’,” katanya.

Sementara ketua terpilih Zulkifli Husein dalam sambutannya mengatakan akan melaksanakan amanah partai sebaik mungkin. Bahkan dirinya berjanji akan meningkatkan perolehan suara dan kursi di pemilu legislatif 2019 mendatang. Termasuk menargetkan anggota dewan satu kursi setiap dapil.

“Kalau sekarang satu digit (dibawah 10 kursi di DPRD Sumut), pemilu mendatang kita harus bisa double digit (diatas 10 kursi). Saya target minimal satu dapil satu utusan, Insya Allah bisa dicapai,” katanya. (bal/rbb)

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Suasana Muswil V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Tiara Medan, Selasa (23/6). Pemilihan Ketua DPD PAN Sumut.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Suasana Muswil V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Tiara Medan, Selasa (23/6). Pemilihan Ketua DPD PAN Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara (Sumut) pada periode lima tahun mendatang akan diketuai oleh Zulkifli Husein melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) V sekaligus yang tercepat, hanya butuh dua (2) menit sebelum diputuskan.

Terpilihnya Zulkifli Husein sebagai Ketua DPW PAN Sumut periode 2015-2020 menggantikan posisi Syah ‘Ondim’ Afandin sebelumnya. Musyawarah kilat pada saat puasa ini dilaksanakan di Tiara Convention Medan, Selasa (23/6). Tanpa perlu menunggu lama, rapat pleno yang dipimpin Yandri Susanto segera membacakan hasil musyawarah formatur.

Dirinya memberikan kesempatan kepada 4 orang formatur yang ditunjuk untuk bermusyawarah menentukan siapa yang akan menjadi ketua formatur sekaligus memimipin PAN Sumut lima tahun berikutnya. Keempat orang yang disahkan DPP tersebut yakni Syah Afandin, Suhandi, Yahdi Kohir dan Zulkifli Husein. Hanya dalam waktu dua menit, mereka pun keluar dengan kata sepakat.

“Ini musyawarah tercepat dan sepakat, saudara Zulkifli Husein sebagai ketua DPW sekaligus ketua formatur,” kata Yandri Susanto.

Sebelumnya, tanda-tanda akan terpilihnya Zulkifli Husein menjadi Ketua DPW PAN Sumut sudah terlihat sejak acara Muswil dimulai. Para peserta yang terdiri dari DPD dan DPC PAN se-Sumut, banyak yang menggunakan baju bertuliskan nama Zulkifli Husein dengan singkatan ZH.

Selain itu, menguatnya nama Zulkifli Husein juga muncul pada kata sambutan Syah Afandin di pembukaan Muswil V PAN Sumut. Dirinya mengatakan, dari empat orang formatur yang ditunjuk oleh pusat, hanya satu nama yang bersedia. Sementara dia sendiri tidak mau menetap di jabatan ketua, begitu juga dua orang lainnya tidak bersedia.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam kata sambutannya mengatakan, Muswil dengan sistem formatur tersebut ditetapkan melalui rapat kerja nasional PAN. Dimana sistem pemilihan ini tidak mengumpulkan suara-suara dari kabupaten/kota dan kecamatan.

Pertarungan terbuka dalam Muswil bisa saja menimbulkan konflik di internal. Hal tersebut dicontohkan Zulkifli Hasan seperti di Kongres PAN beberapa waktu lalu. Dari pertarungan itu telah memunculkan ‘perang dingin’ antara faksi pendukung Hatta Rajasa dan dirinya.

“Kalau saya datang ke Sumut, ada yang tidak boleh datang. Kalau Pak Hatta yang datang, ada yang tak boleh datang. Orang meilihat PAN hebat dan demokratis di dalam saya dan Pak Hatta babak belur,” katanya.

Dirinya juga salut dengan soliditas dan kekompakan kader PAN Sumut. Ketua DPW PAN Sumut sebelumnya Syah Afandin sudah mengisyaratkan siapa yang bakal memimpin partai berlambang matahari terbit ini di Sumut.

“Seperti kata Syah Afandin tadi, sudah jelas barang tuh. Kan enak dan kompak semuanya. Ini karena asas kekeluargaan, gotong royong dan musyawarah mufakat. Bukan dengan sistem satu orang satu suara, apalagi ditambahi ‘wani piro’,” katanya.

Sementara ketua terpilih Zulkifli Husein dalam sambutannya mengatakan akan melaksanakan amanah partai sebaik mungkin. Bahkan dirinya berjanji akan meningkatkan perolehan suara dan kursi di pemilu legislatif 2019 mendatang. Termasuk menargetkan anggota dewan satu kursi setiap dapil.

“Kalau sekarang satu digit (dibawah 10 kursi di DPRD Sumut), pemilu mendatang kita harus bisa double digit (diatas 10 kursi). Saya target minimal satu dapil satu utusan, Insya Allah bisa dicapai,” katanya. (bal/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/