MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banyak cara dilakukan para pecandu narkoba untuk menghindar dari pantauan polisi saat mengkonsumsi narkoba seperti sabu-sabu. Makam yang dianggap sepi dan hampir tidak ada yang perhatian, membuat pengguna sabu memanfaatkannya sebagai tempat aman menghisap serbuk putih tersebut hingga bertransaksi. Salah satunya, Pemakaman Masjid Raya Al Mahsun, Jalan Sisingamangaraja Medan, dijadikan para pengguna sabu sebagai tempat aman mereka.
Pasalnya, belasan plastik klip diduga bekas narkoba sabu-sabu ditemukan berserakkan di areal pemakaman tersebut, Selasa (23/7). Selain plastik klip, di tempat pemakaman ini juga ditemukan beberapa air mineral kemasan yang diubah menjadi alat hisap sabu (bong) lengkap dengan pipet, dan juga sebuah mancis.
Informasi yang diperoleh, penemuan plastik klip bekas sabu-sabu tersebut ditemukan pada pagi hari kemarin oleh seseorang warga. Warga tersebut lantas memfoto barang bukti sisa-sisa pemakaian sabu tersebut dan mengupload foto itu ke beberapa grup whatsapp hingga menyebar menjadi viral.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, areal pemakaman Masjid Raya Al Mahsun ini memang diketahui acap kali digunakan sebagai lapak mengkonsumsi narkoba. Hal itu diduga karena lokasi makam yang sepi dan gelap, sehingga dianggap aman oleh pecandu narkoba.
Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani yang dikonfirmasi, mengaku jika pihaknya akan segera melakukan penyelidikan. “Kita akan fokuskan ke sana (penyelidikan). Terimakasih atas informasinya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan dapat terungkap,” pungkasnya.
Berdasarkan penelusuran Koran ini melalui beberapa situs berita online nasional, lokasi makam atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) memang kerap dijadikan tempat mengkonsumsi narkoba. Bahkan, para bandar narkoba menjadikan TPU sebagai tempat bertransaksi narkoba, meski polisi akhirnya berhasil meringkus di lokasi TPU. Para bandar narkoba maupun pengguna narkoba yang tertangkap tersebut, mengaku kalau bertransaksi narkoba ataupun menggunakan narkoba di TPU lebih aman karena luput dari pantauan polisi bahkan masyarakat. (dvs/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banyak cara dilakukan para pecandu narkoba untuk menghindar dari pantauan polisi saat mengkonsumsi narkoba seperti sabu-sabu. Makam yang dianggap sepi dan hampir tidak ada yang perhatian, membuat pengguna sabu memanfaatkannya sebagai tempat aman menghisap serbuk putih tersebut hingga bertransaksi. Salah satunya, Pemakaman Masjid Raya Al Mahsun, Jalan Sisingamangaraja Medan, dijadikan para pengguna sabu sebagai tempat aman mereka.
Pasalnya, belasan plastik klip diduga bekas narkoba sabu-sabu ditemukan berserakkan di areal pemakaman tersebut, Selasa (23/7). Selain plastik klip, di tempat pemakaman ini juga ditemukan beberapa air mineral kemasan yang diubah menjadi alat hisap sabu (bong) lengkap dengan pipet, dan juga sebuah mancis.
Informasi yang diperoleh, penemuan plastik klip bekas sabu-sabu tersebut ditemukan pada pagi hari kemarin oleh seseorang warga. Warga tersebut lantas memfoto barang bukti sisa-sisa pemakaian sabu tersebut dan mengupload foto itu ke beberapa grup whatsapp hingga menyebar menjadi viral.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, areal pemakaman Masjid Raya Al Mahsun ini memang diketahui acap kali digunakan sebagai lapak mengkonsumsi narkoba. Hal itu diduga karena lokasi makam yang sepi dan gelap, sehingga dianggap aman oleh pecandu narkoba.
Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani yang dikonfirmasi, mengaku jika pihaknya akan segera melakukan penyelidikan. “Kita akan fokuskan ke sana (penyelidikan). Terimakasih atas informasinya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan dapat terungkap,” pungkasnya.
Berdasarkan penelusuran Koran ini melalui beberapa situs berita online nasional, lokasi makam atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) memang kerap dijadikan tempat mengkonsumsi narkoba. Bahkan, para bandar narkoba menjadikan TPU sebagai tempat bertransaksi narkoba, meski polisi akhirnya berhasil meringkus di lokasi TPU. Para bandar narkoba maupun pengguna narkoba yang tertangkap tersebut, mengaku kalau bertransaksi narkoba ataupun menggunakan narkoba di TPU lebih aman karena luput dari pantauan polisi bahkan masyarakat. (dvs/ila)