30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Trotoar Kurang Diperhatikan

MEDAN- Keberadaan trotoar di Kota Medan sangat memprihatinkan. Bukan hanya  alih fungsi yang meresahkan para pejalan kaki namun kondisi  trotoar yang tidak layak juga menjadi keluhan.

Pantauan di beberapa ruas jalan Kota Medan trotoar  banyak yang rusak. Seperti di Jalan Jawa, kondisi trotoar rusak  parah. Paving yang rusak menjadi pemandangan yang kerap  dijumpai. Bukan hanya itu beberapa diantaranya berlubang.  Kondisi ini jelas membahayakan para pejalan kaki.

Belum lagi kondisi penerangan yang tidak cukup di sekitarnya.  Para pejalan kaki bisa saja terancam jika berjalan kaki di malam  hari.

“Iya rusak. Apalagi ini trotoarnya tidak rata. Jadinya kaki pun  tidak nyaman untuk berjalan. Ada yang sudah botak jadi tanah,”  kata Adit, pejalan kaki yang tengah melintas di Jalan Jawa.

Dia menyayangkan kondisi trotoar yang rusak. Apalagi tidak  semua jalan dilengkapi trotoar. “Trotoar di Medan kan tidak  banyak. Apalagi ruangnya sangat sempit. Saya lihat di beberapa  jalan ada yang sudah di aspal kembali. Harusnya merata,”  tambahnya.

Begitu juga di ruas jalan Sisingamangaraja. Lubang-lubang di  trotoar menjadi pemandangan yang kerap ditemui para pejalan  kaki sehari-hari. “Kalau ada lubang gini bagaimana mau jalan  nyaman. Tetap saja harus jalan di badan jalan yang dilalui  kendaraan,” kata Rudi, pejalan kaki yang melintas.

Padahal sebelumnya beberapa ruas jalan sempat dipugar  trotoarnya. Seperti di Jalan Gaharu yang sudah cukup nyaman  untuk digunakan. Trotoar sudah kembali diaspal dan sudah dicat  pavingnya. Hanya saja teksturnya dibuat miring dan lebih  memudahkan kendaraan untuk naik ke atas trotoar. (mag-18)

MEDAN- Keberadaan trotoar di Kota Medan sangat memprihatinkan. Bukan hanya  alih fungsi yang meresahkan para pejalan kaki namun kondisi  trotoar yang tidak layak juga menjadi keluhan.

Pantauan di beberapa ruas jalan Kota Medan trotoar  banyak yang rusak. Seperti di Jalan Jawa, kondisi trotoar rusak  parah. Paving yang rusak menjadi pemandangan yang kerap  dijumpai. Bukan hanya itu beberapa diantaranya berlubang.  Kondisi ini jelas membahayakan para pejalan kaki.

Belum lagi kondisi penerangan yang tidak cukup di sekitarnya.  Para pejalan kaki bisa saja terancam jika berjalan kaki di malam  hari.

“Iya rusak. Apalagi ini trotoarnya tidak rata. Jadinya kaki pun  tidak nyaman untuk berjalan. Ada yang sudah botak jadi tanah,”  kata Adit, pejalan kaki yang tengah melintas di Jalan Jawa.

Dia menyayangkan kondisi trotoar yang rusak. Apalagi tidak  semua jalan dilengkapi trotoar. “Trotoar di Medan kan tidak  banyak. Apalagi ruangnya sangat sempit. Saya lihat di beberapa  jalan ada yang sudah di aspal kembali. Harusnya merata,”  tambahnya.

Begitu juga di ruas jalan Sisingamangaraja. Lubang-lubang di  trotoar menjadi pemandangan yang kerap ditemui para pejalan  kaki sehari-hari. “Kalau ada lubang gini bagaimana mau jalan  nyaman. Tetap saja harus jalan di badan jalan yang dilalui  kendaraan,” kata Rudi, pejalan kaki yang melintas.

Padahal sebelumnya beberapa ruas jalan sempat dipugar  trotoarnya. Seperti di Jalan Gaharu yang sudah cukup nyaman  untuk digunakan. Trotoar sudah kembali diaspal dan sudah dicat  pavingnya. Hanya saja teksturnya dibuat miring dan lebih  memudahkan kendaraan untuk naik ke atas trotoar. (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/