Site icon SumutPos

Kata Security, Api Medan Plaza dari Ayam Penyet Lantai 1

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Suasana paska terbakarnya gedung Medan Plaza di Jalan Iskandar Muda Medan, Senin (23/8/2015). Sejumlah petugas Laboratorium Forensik (Labfor) kepolisian melakukan olah TKP kebakaran.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Suasana paska terbakarnya gedung Medan Plaza di Jalan Iskandar Muda Medan, Senin (23/8/2015). Sejumlah petugas Laboratorium Forensik (Labfor) kepolisian melakukan olah TKP kebakaran.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebab terbakarnya gedung Medan Plaza (Menplaz) di Jalan Iskandar Muda, Sabtu (22/8) dinihari lalu, masih misterius. Polisi belum bisa memastikan apakah mall pertama di Medan itu murni terbakar atau sengaja dibakar.

Sejauh ini polisi baru memeriksa 8 orang saksi yang kompak menyebut api berasal dari warung ayam penyet lantai satu. Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono yang dikonfirmasi kru koran ini, Minggu (23/8) sore. Menurut Aldi, ke 8 saksi yang diperiksa itu adalah security dan pekerja di Medan Plaza.

“Mereka menerangkan kronologis saja. Namun, katanya api pertama kali dari warung ayam penyet lantai satu,” ungkap Aldi. Lebih lanjut Aldi mengaku, pihak management dan pemilik Medan Plaza, juga akan diperiksa oleh pihaknya. Meski begitu, Aldi mengaku belum dapat memastikan jadwal pemeriksaan itu. “Makanya belum dapat disimpulkan apakah itu sengaja dibakar atau tidak. Kita masih menyelidikinya. Untuk itu, akan kita periksa management, “ujar Aldi.

isinggung soal jumlah kerugian pasti akibat kejadian itu, Aldi juga mengaku belum dapat menyimpulkan. Disebut mantan Kapolsek Sunggal itu, untuk kerugian ini juga harus berdasar dari keterangan mangement. Aldi juga mengaku pihaknya belum dapat laporan akan adanya korban jiwa.

Sejak kejadian, dan sehari pasca kejadian, tim labfor sudah terjun ke lokasi. Namun tim tersebut juga belum dapat masuk ke dalam gedung. Oleh karena itu, Aldi memerkirakan tim labfor akan masuk ke gedung lantai 6 itu hari ini, atau Senin (24/8) untuk melakukan olah TKP.

“Belum bisa masuk tim labfor untuk memeriksa. Katanya lokasi itu masih panas sekali. Mungkin besoklah, ” tandas Aldi. Hal senada juga dikatakan Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf yang menyebut pihak Labfor Poldasu masih mendalami penyebab pasti kebakaran itu. “Hasilnya belum bisa dipaparkan. Nantinya, apa yang sudah dikumpulkan oleh petugas menjadi pedoman dan bentuk nyata. Jadi, tidak ada dugaan-dugaan. Tim masih di lapangan ini,”katanya.

Ditanya soal pelaku pencurian di lokasi, Helfi mengaku hal itu tengah diselidiki Polsek Medan Baru. “Untuk saat ini belum dibebaskan masuk ke dalam gedung. Dan, penjagaan masih dilakukan. Kita takutkan, bila masuk gas-gas hasil pembakaran masih ada yang tersisa dan menyebabkan pengunjung pingsan. Nanti hasilnya akan diberitau,”pungkas perwira tiga melati emas di pundaknya itu.

Penasehat hukum PT Medan Plaza, Hartanta Sembiring saat diwawancarai mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap semua toko. “Kami belum bisa memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini. Kita masih melakukan pendataan terhadap semua kios yang hangus dalam kejadian ini,” jelasnya. Ditanya menganai berapa kios yang berada di dalam gedung Medan Plaza. Dia mengatakan, tidak tahu pasti.

“Saya tidak tau pasti berapa kios-kios yang ada di dalam gedung Medan Plaza. Kalau taksiran ada ratusan lah. Makanya sekarang pihak management masih melakukan pendataan,” jelasnya. Disinggung apakah pihak management akan bertanggung jawab atas musibah ini. Hartata menyebutkan, belum pasti. “Sampai saat ini belum ada kabar dari pihak management, saya belum berani memberikan keterangan kalau pihak management akan bertanggung jawab. Pokoknya, nanti ajalah, kita akan konferensi pers tentang kejadian ini. Karena saya lihat pemeberitaan di sejumlah koran sedap kali,” tutupnya.

Pihak Medan Plaza terlihat menjaga ketat pintu masuk. “Kalau dibiarkan saja, bisa masuk orang ke dalam. Bahkan, bisa juga menjarah, ” ujar seorang pria yang mengaku sebagai pegawai di sana.

Info yang beredar, ada dugaan gedung plaza tertua di Medan itu sengaja dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Berbagai alasan mencuat, mulai dari kondisinya yang sudah tidak layak, sepinya pengunjung hingga mau dialihkan menjadi hotel berbintang.

“Kayaknya medan plaza itu sengaja dibakar. Karena sudah sepi kali pengunjung. Kalau tak ada gereja (GBI) di lantai 6, sudah kayak kuburan ini plaza. Informasi yang aku ketahui pemilik Medan Plaza ini beberapa tahun ini mengalami kerugian. Mungkin saja ada orang suruhan untuk membakar gedung ini, biar mendapatkan klaim dari pihak asuransi,” kata salah seorang warga.

Dia mengungkapkan, kebarakan terjadi selang beberapa jam setelah aktivitas pertokoan tutup. “Medan Plaza ini tutup sekitar pukul 23.00-24.00 WIB. Masak baru dua jam tutup mall ini bisa terbakar. Seperti sudah direncankan, bisa saja sengaja dibakar dini hari supaya tidak menimbulkan kecurigaan,” tandasnya. (mri/smg/gib/deo)

Exit mobile version