MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan bahwa setiap aset daerah di Kota Medan harus aman dan tidak diganggu apalagi diambil alih oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Di masa saya dan Pak Wakil Wali Kota, jangan ada satu pun aset yang diambil pihak-pihak tidak bertanggungjawab. Jangan seolah-seolah kita diam ada aset kita diambil oleh orang lain,” ucap Bobby saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 di Hotel JW Marriot, Kamis (24/8/2023)
Dalam kegiatan yang diikuti Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, unsur Forkompinda, Sekda Wiriya Alrahman, para pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi kepemudaan itu, Bobby Nasution menyampaikan ketegasannya dalam menjaga aset daerah.
Pasalnya, hal ini berhubungan dengan kepastian dan kenyamanan berinvestasi di Medan. Bobby menilai, kelalaian dalam menjaga aset akan melahirkan imej buruk tentang keamanan berinvestasi di Kota Medan.
“Investor akan berpikir, sedangkan aset daerah saja bisa hilang, apalagi aset swasta. Jangan sampai pikiran ini muncul,” ujarnya.
Bobby Nasution mengemukakan, pembangunan membutuhkan peran masyarakat. Dibutuhkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, termasuk pihak swasta. Untuk itu kerja sama harus dibangun. Baik itu langsung dilakukan Pemko Medan dengan swasta, maupun BUMD dengan swasta.
“Agar pihak swasta senang bekerjasama, tentu kita harus selesaikan PR di internal kita. Salah satupekerjaan rumah tersebut adalah menjaga dan mengamankan aset,” katanya.
Bobby Nasution pun mengajak seluruh pihak untuk sepakat dan menjaga komitmen untuk mengamankan seluruh aset daerah.
“Mari sama kita jaga aset yang ada,” tuturnya.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Medan, Kejaksaan Negeri Medan dan Kejaksaan Negeri Belawan yang terus berjuang mempertahankan aset-aset daerah di Kota Medan.
“Hal ini harus terus dipertahankan,” pungkasnya. (map)