MEDAN-Mahasiswa Fakultas Ekonomi UMSU Muhammad Tohir, Rabu (21/9), mengalami pengeroyokan oleh rekan sekampusnya. Kejadian itu berlangsung saat Massa Penyambutan Penerimaan Mahasiswa Baru (MPPMB) UMSU.
Penganiyaan tersebut dilakukan R bersama rekannya dihadapan Ribuan Mahasiswa FKIP UMSU. Melihat peristiwa yang dialami Tohir puluhan kader IMM UMSU membuat pengaduan di Polresta Medan serta melakukan audiensi kepada Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga di Mapolsekta Medan Timur, Jumat (23/9) siang sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari hasil audiensi pihak kepolisian meminta kepada kader IMM untuk bersabar, biar kepolisian bekerja dahulu untuk memproses penganiyaan yang dialami Tohir. “Saya bilang saat dilakukan audiensi untuk bersabar karena baru satu saksi yang baru dimintai keterangannya. Sementara, korban sampai saat belum juga dimintai keterangannya. Kemudian visum belum kita terima. Jadi saya bilang kepada kader IMM biar dulu kepoilisian bekerja untuk memproses penganiyaan ini” ujar Kapolresta Medan Kombes.Pol Tagam Sinaga.
Sementara itu Jefrizal Ketua DPD IMM SUMUT saat mendampingi IMM UMSU audienasi bersama Kapolresta Medan mengungkapkan meminta pelaku penganiyaan Tohir segera diproses hukum.
“Kami selaku kader IMM meminta kepolisian untuk memproses peristiwa ini dan menangkap pelaku penganiyaan terhadap teman kami Tohir,” ungkapnya .
Sekedar informasi penganiyaan ini terjadi saat dihadapan mahasiswa R mengatakan kalau capek MPPMB hari ini. Selain itu dia juga mengatakan, besok tidak usah datang ke agenda yang diselenggarakan oleh IMM. Mendengarkan hal itu, Tohir coba mengklarifikasinya, namun bukan diskusi klarifikasi yang diterima, malahan pukulan yang didapatkan Tohir. Melihat peristiwa itu rekan-rekan Tohir membawa dirinya ke RSU Imelda untuk mendapatkan perawatan intensif dari medis atas luka yang dialaminya. (uma/mag-7)