25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PNS Pemprovsu Bunuh Diri

Seminggu Diperiksa di Kejatisu Terkait Dugaan Korupsi Dana Bansos

MEDAN- Kasubbag Perbendaharaan Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan di Biro Keuangan Pemprovsu, M Juli Samsir Siregar SSos (45) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Minggu (23/9) malam pukul 18.30 Wib. PNS di Pemprovsu ini diduga stres setelah seminggu diperiksa penyidik di Kejatisu terkait kasus dugaan korupsi dana Bansos.

Informasi dihimpun Sumut Pos, warga Jalan Tirto Sari No 21 Lingkungan VII Kelurahan Banten Kecamatan Medan Tembung ini gantung diri dengan seutas tali jemuran warna hitam, di depan kamar mandi belakang rumahnya. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos putih dan sarung kotak-kotak warna biru.

Sebelum menjalankan aksinya, almarhum diduga telah mempersiapkan tali jemuran, kemudian mengikatnya ke lubang atap rumah berlantai II di bagian dapur dengan ketinggian 5 meter. Selanjutnya, Juli memanjat menggunakan tangga. Hal itu terungkap karena di samping mayatnya terdapat tangga yang diduga digunakan korban untuk mempermudah aksinya.

Aksi tersebut dilakukan korban saat istrinya, Dr Hj Elmy Yusmar Harahap, beserta keempat anak kandungnya sedang menghadiri undangan pernikahan keluarga.

Korban pertama kali diketahui tewas gantung diri oleh anak pertamanya Irfan (17), yang tiba lebih dulu di rumah. Saat itu Irfan mencoba memanggil korban namun tidak sahutan. Irfan terus memanggil sang ayah.

Tak berselang lama, Elmy istri korban tiba di rumah. Dengan menggunakan kunci ganda, Elmy mencoba membuka pintu. Alangkah terkejutnya Elmy melihat suaminya telah tergantung tidak bernyawa.

Sontak Elmy menjerit kuat-kuat sementara anak-anaknya keluar memanggil tetangga. Tetangga pun berdatangan ke rumah mewah berlantai II ini.
Selanjutnya, warga menghubungi aparat Polsek Percut Seituan. Sejumlah personil kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP. Pantauan Sumut Pos di lokasi, polisi melakukan identifikasi secara tertutup dan tidak mengizinkan para jurnalis meliput.

Hendrik, tetangga korban mengatakan, selama ini almarhum dikenal ramah dan baik terhadap tetangga. Karena itu, dirinya tidak menyangka korban nekat gantung diri. “Aku tidak menyangka bapak itu bunuh diri. Orangnya baik dan ramah terhadap tetangga,” ucapnya.

Seorang warga lainnya, Raja, mengungkapkan, almarhum diketahui sedang menderita sakit. Namun hanya dirawat di rumah saja. “Bapak (Juli-red) itu lagi sakit, tapi dirawat di rumah saja. Saya tahu kejadiannya saat anaknya menjerit memanggi bapaknya, namun tidak dibuka. Akhirnya rumah dibuka menggunakan kunci serap milik ibunya (Elmy, Red),”sebutnya.

Penuturan seorang rekan korban yang bertugas di Provsu, selama sepekan ini, almarhum menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), terkait kasus korupsi Dana Bantuan Sosial Provsu. “Iya, dia tu bekerja di Provsu sebagai Kasubbag Kasubbag Perbendaharaan Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan di Provsu. Sepekan ini dia (Juli, red) sedang diperiksa penyidik,” ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP.Faidir Chan membenar kejadian bunuh diri tersebut. “Ya benar, seorang PNS di Provsu. Kata keluarga, dia (Juli-red) sakit gula sudah beberapa hari ini, “sebutnya.

Disinggung terkait kasus korupsi yang dialaminya sehingga korban mengakhiri hidupnya, Faidir enggan berkomentar. “Diduga stres itu pasti ada penyebabnya. Tapi penyebab pastinya saya tidak tahulah,” ujarnya.

Pihak keluarga tidak membawa jasad July ke rumah sakit untuk diotopsi. Di rumah duka, tampak sanak keluarga berdatangan.
Kasi Penkum Kejatisu, Marcos Simaremare yang dihubungi wartawan koran ini terkait informasi pemeriksaan korban oleh penyidik di Kejatisu, tidak bisa memastikan. “Saya tidak tahu, harus dicek dulu karena datanya di bagian penyidik,” ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan dan Pembinaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Kaiman Turnip, yang dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (23/9) malam mengatakan belum tahu, apakah korban pegawai di Pemprovsu atau tidak.

“Saya belum mendapatkan keterangan yang valid. Sudah saya tanya teman di Biro Keuangan, tapi katanya dia (PNS Biro Keuangan, red), juga tidak tahu,” katanya lagi.

Meski demikian, berdasarkan catatan koran ini, M Juli Samsir Siregar, SSos menduduki jabatan Kasubbag Perbendaharaan Belanja tidak Langsung dan Pembiayaan sejak dilantik pada 24 September 2010. Saat itu ia dilantik bersama 15 pejabat eselon IV di lingkungan Biro Keuangan Keuangan Setda Provsu, dimasa kepemimpinan Gubernur Syamsul Arifin. Sedangkan pada pelantikan 25 Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov yang dilakukan Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho baru-baru ini, tepatnya 3 Juli 2012, nama korban tidak termasuk dalam pelantikan baru itu atau jabatan korban masih tetap berada di posisi yang lama.

Informasi yang beredar, M Juli Samsir Siregar diduga stres setelah diperiksa oleh penyidik Kejatisu pada pekan lalu. Sementara berdasarkan keterangan pihak keluarga kepada Kanit Reskrim Polsek Percut AKP Faidir Chan, korban diduga stres karena penyakit gula yang selama ini diidapnya. (gus/mag12/ari/far)

Seminggu Diperiksa di Kejatisu Terkait Dugaan Korupsi Dana Bansos

MEDAN- Kasubbag Perbendaharaan Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan di Biro Keuangan Pemprovsu, M Juli Samsir Siregar SSos (45) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Minggu (23/9) malam pukul 18.30 Wib. PNS di Pemprovsu ini diduga stres setelah seminggu diperiksa penyidik di Kejatisu terkait kasus dugaan korupsi dana Bansos.

Informasi dihimpun Sumut Pos, warga Jalan Tirto Sari No 21 Lingkungan VII Kelurahan Banten Kecamatan Medan Tembung ini gantung diri dengan seutas tali jemuran warna hitam, di depan kamar mandi belakang rumahnya. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos putih dan sarung kotak-kotak warna biru.

Sebelum menjalankan aksinya, almarhum diduga telah mempersiapkan tali jemuran, kemudian mengikatnya ke lubang atap rumah berlantai II di bagian dapur dengan ketinggian 5 meter. Selanjutnya, Juli memanjat menggunakan tangga. Hal itu terungkap karena di samping mayatnya terdapat tangga yang diduga digunakan korban untuk mempermudah aksinya.

Aksi tersebut dilakukan korban saat istrinya, Dr Hj Elmy Yusmar Harahap, beserta keempat anak kandungnya sedang menghadiri undangan pernikahan keluarga.

Korban pertama kali diketahui tewas gantung diri oleh anak pertamanya Irfan (17), yang tiba lebih dulu di rumah. Saat itu Irfan mencoba memanggil korban namun tidak sahutan. Irfan terus memanggil sang ayah.

Tak berselang lama, Elmy istri korban tiba di rumah. Dengan menggunakan kunci ganda, Elmy mencoba membuka pintu. Alangkah terkejutnya Elmy melihat suaminya telah tergantung tidak bernyawa.

Sontak Elmy menjerit kuat-kuat sementara anak-anaknya keluar memanggil tetangga. Tetangga pun berdatangan ke rumah mewah berlantai II ini.
Selanjutnya, warga menghubungi aparat Polsek Percut Seituan. Sejumlah personil kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP. Pantauan Sumut Pos di lokasi, polisi melakukan identifikasi secara tertutup dan tidak mengizinkan para jurnalis meliput.

Hendrik, tetangga korban mengatakan, selama ini almarhum dikenal ramah dan baik terhadap tetangga. Karena itu, dirinya tidak menyangka korban nekat gantung diri. “Aku tidak menyangka bapak itu bunuh diri. Orangnya baik dan ramah terhadap tetangga,” ucapnya.

Seorang warga lainnya, Raja, mengungkapkan, almarhum diketahui sedang menderita sakit. Namun hanya dirawat di rumah saja. “Bapak (Juli-red) itu lagi sakit, tapi dirawat di rumah saja. Saya tahu kejadiannya saat anaknya menjerit memanggi bapaknya, namun tidak dibuka. Akhirnya rumah dibuka menggunakan kunci serap milik ibunya (Elmy, Red),”sebutnya.

Penuturan seorang rekan korban yang bertugas di Provsu, selama sepekan ini, almarhum menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), terkait kasus korupsi Dana Bantuan Sosial Provsu. “Iya, dia tu bekerja di Provsu sebagai Kasubbag Kasubbag Perbendaharaan Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan di Provsu. Sepekan ini dia (Juli, red) sedang diperiksa penyidik,” ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP.Faidir Chan membenar kejadian bunuh diri tersebut. “Ya benar, seorang PNS di Provsu. Kata keluarga, dia (Juli-red) sakit gula sudah beberapa hari ini, “sebutnya.

Disinggung terkait kasus korupsi yang dialaminya sehingga korban mengakhiri hidupnya, Faidir enggan berkomentar. “Diduga stres itu pasti ada penyebabnya. Tapi penyebab pastinya saya tidak tahulah,” ujarnya.

Pihak keluarga tidak membawa jasad July ke rumah sakit untuk diotopsi. Di rumah duka, tampak sanak keluarga berdatangan.
Kasi Penkum Kejatisu, Marcos Simaremare yang dihubungi wartawan koran ini terkait informasi pemeriksaan korban oleh penyidik di Kejatisu, tidak bisa memastikan. “Saya tidak tahu, harus dicek dulu karena datanya di bagian penyidik,” ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan dan Pembinaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Kaiman Turnip, yang dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (23/9) malam mengatakan belum tahu, apakah korban pegawai di Pemprovsu atau tidak.

“Saya belum mendapatkan keterangan yang valid. Sudah saya tanya teman di Biro Keuangan, tapi katanya dia (PNS Biro Keuangan, red), juga tidak tahu,” katanya lagi.

Meski demikian, berdasarkan catatan koran ini, M Juli Samsir Siregar, SSos menduduki jabatan Kasubbag Perbendaharaan Belanja tidak Langsung dan Pembiayaan sejak dilantik pada 24 September 2010. Saat itu ia dilantik bersama 15 pejabat eselon IV di lingkungan Biro Keuangan Keuangan Setda Provsu, dimasa kepemimpinan Gubernur Syamsul Arifin. Sedangkan pada pelantikan 25 Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov yang dilakukan Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho baru-baru ini, tepatnya 3 Juli 2012, nama korban tidak termasuk dalam pelantikan baru itu atau jabatan korban masih tetap berada di posisi yang lama.

Informasi yang beredar, M Juli Samsir Siregar diduga stres setelah diperiksa oleh penyidik Kejatisu pada pekan lalu. Sementara berdasarkan keterangan pihak keluarga kepada Kanit Reskrim Polsek Percut AKP Faidir Chan, korban diduga stres karena penyakit gula yang selama ini diidapnya. (gus/mag12/ari/far)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/