Site icon SumutPos

Relokasi Baru Pasar Aksara Disebut Ideal

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya menjelaskan soal kondisi Pasar Aksara kepada Presiden Jokowi saat blusukan ke pasar tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Relokasi baru bagi pedagang Pasar Aksara yang direncanakan di Jalan Mesjid, atau di belakang pos lantas Percut Seituan Deliserdang, dianggap sudah ideal. Wacana tersebut diharapkan bisa segera terealisasi. Mengingat, sudah dua tahun pedagang tidak memiliki lapak berjualan paska kebakaran hebat Pasar Aksara.

“Saya menilai lokasi tersebut cukup ideal karena tidak jauh dari Pasar Aksara. Pemko harus segera menyelesaikan pembebasan lahannya, agar pembangunan bisa dimulai,” kata Anggota Komisi C DPRD Medan Hasyim kepada Sumut Pos, Kamis (23/11).

Menurut Hasyim, kehadiran perwakilan Kementrian Perdagangan dan Sekretariat Negara saat meninjau lokasi relokasi tersebut, patut diapresiasi dan merupakan hal positif.

“Jika lebih jauh ditilik, peninjauan itu suatu bentuk dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo atas nasib pedagang Pasar Aksara. Tinggal lagi Pemko yang harus bergerak cepat menindaklanjuti arahan dari pusat tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, politisi PDIP ini menghimbau kepada pedagang harus tetap solid dan kompak. Sehingga dapat mendukung program relokasi itu. Sebab, tanpa dukungan penuh pedagang, ia menilai akan sia-sia upaya Pemko Medan dan pemerintah pusat yang berniat memfasilitasi nasib mereka.

“Pedagang jangan mau lagi dipecah belah, harus solid dan kompak. Saya kira lokasi di Jalan Mesjid itu sudah ideal dan representatif. Tidak ada masalah meski berada di wilayah Deliserdang. Kami (Komisi C) akan terus mendorong dan mendukung upaya pemerintah kota,” katanya.

Ditambahkannya, kalau bisa Pemko bergerak cepat melakukan pembebasan lahan pada tahun ini, agar pembangunan bisa dikerjakan pada awal tahun depan.

“Itukan nantinya dibangun dari APBN. Cuma Pemko perlu segerakan pembebasan lahannya. Inilah yang menurut saya perlu direspon cepat oleh Pemko, memastikan tidak ada persoalan alas hak dan sebagainya. Apalagi sudah bolak balik diberi pilihan lokasi seperti di eks RS Martondi, namun gak jadi juga,” katanya.

Kabag Perekonomian Setdako Medan Nasib mengatakan, paska peninjauan beberapa hari lalu pihaknya berupaya mengebut penuntasan pembebasan lahan di Jalan Mesjid, Pancing, sebagai relokasi pedagang Aksara.

“Saat ini kita sedang mendesain gambar lahan atas lokasi tersebut. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (Perkim-PR) sedang mendesain itu,” katanya.

Tak hanya itu, Nasib juga mengungkapkan sudah ada penetapan izin lokasi relokasi pedagang Aksara di Jalan Mesjid. Menurutnya, Wali Kota Dzulmi Eldin sudah setuju terhadap lahan dimaksud, untuk seterusnya ditindaklanjuti melakukan pembebasan lahan yang dibeli Pemko Medan.

“Ya, pada prinsipnya pak wali sudah setuju. Makanya kita upayakan tahun ini juga pembebasan lahan rampung dilakukan. Setelah itu kita akan mengirimkan proposal kepada Kementrian Perdagangan untuk meminta pembangunan di lahan tersebut. Mengingat pemerintah pusat menyiapkan anggaran untuk itu,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, bekas pedagang Pasar Aksara siap mendukung rencana relokasi baru untuk mereka dari Pemko Medan. Hanya saja, Pemko diminta tegas dan komit terkait penetapan relokasi baru tersebut nantinya.

“Yang paling terpenting, sebelum ada pembicaraan sampai ke sana (relokasi baru), Pemko jelaskan dulu kepada kami apakah Pasar Aksara bisa dibangun kembali,” kata Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) Aksara, Muslim Sikumbang kepada Sumut Pos, Rabu (22/11).(prn/ala)

Exit mobile version