MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga saat ini, kondisi kebersihan pasar-pasar di Kota Medan masih jauh dari harapan. Karenanya, Komisi III DPRD Medan meminta Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan untuk tidak bermain-main dalam mengurus BUMD milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan tersebut, Komisi III menilai, kondisi kebersihan pasar-pasar di Kota Medan belum mengalami banyak perubahan. Selain kotor, pasar-pasar di Kota Medan bahkan masih tampak kumuh, becek bahkan berbau menyengat.
“Kami belum melihat ada perubahan yang signifikan dari pasar-pasar di Kota Medan. Masih tetap kotor, bau, dan tampak kumuh. Kami betul-betul meminta, agar PUD Pasar bisa lebih serius dalam menangani masalah kebersihan di pasar-pasar,” ucap Anggota Komisi III DPRD Medan Erwin Siahaan dalam rapat Pembahasan R-APBD 2022 bersama PUD Pasar Kota Medan di gedung DPRD Medan, Selasa (23/11).
Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III M Afri Rizki Lubis dan diikuti sejumlah anggota Komisi seperti T Edriansyah Rendy, Irwansyah, Netty Yuniaty Siregar dan anggota komisi lainnya tersebut, Erwin meminta agar PUD Pasar fokus pada pembenahan.
“Pembenahan-pembenahan saja dulu. Saya rasa masalah kebersihan itu harus jadi yang utama, mengingat Wali Kota Medan punya program bersih-bersih pasar,” kata Erwin.
Sementara itu, Rizki Lubis meminta PUD Pasar untuk mengembangkan potensi pasar-pasar yang ada di Kota Medan. Mengingat kedepannya, PUD Pasar diharapkan dapat memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemko Medan.
“Kedepannya harus ada PAD dari PUD Pasar untuk Kota Medan,” pungkasnya.
Sedangkan Anggota Komisi III lainnya, Irwansyah meminta agar PUD Pasar Kota Medan dapat menekan besarnya pengeluaran. Dengan begitu, PUD Pasae bisa menambah keuntungan dan PAD. “Revitalisasi pasar juga penting, kita harapkan itu bisa dimaksimalkan untuk menambah pendapatan atau PUD,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, dalam rapat tersebut, para Direksi PUD Pasar Kota Medan yang hadir seperti Dirut Suwarno, Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, dan Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, mengatakan bahwa saat ini kondisi keuangan PUD Pasar mulai menunjukan grafik kenaikan.
Meski begitu, ia menambahkan bahwa semua membutuhkan proses. Namun dengan perencanaan yang baik, pihaknya optimis akan lebih baik lagi. “Kami juga melakukan perbaikan sarana dan prasarana dengan anggaran yang ada. Sebisa mungkin, pengeluaran ditekan dengan harapan pendapatan bisa ditingkatkan,” sebut Suwarno.
Untuk kondisi pasar yang kotor, Suwarno mengakui masih cukup banyak pasar yang kotor bahkan kumuh di Kota Medan. Namun begitu, ia mengaku akan terus berusaha untuk memperbaikinya.
“Benar masih banyak yang kotor dan kumuh, kami juga sedang terus membenahinya. Soal sampah, kami sudah berkoordinasi dengan Kecamatan agar dapat diangkut tepat waktu. Kepada para kepala pasar, saya juga sudah tekankan agar memperhatikan betul kondisi kebersihan di pasarnya masing-masing,” tutupnya.
Sebelum rapat ditutup, Ketua Komisi Rizki Lubis, menyampaikan harapannya agar PUD Pasar Medan dapat menindaklajuti saran-saran yang diberikan pihaknya di Komisi III.
“Berharap konsultasi ini mampu membuat PUD Pasar Medan mendapat profit yang banyak. Kita mau PUD Pasar ini betul-betul bisa menghasilkan profit bagi Kota Medan,” pungkasnya. (map/sih)