Site icon SumutPos

Penarik Betor Diserang Driver GoJek

Bentrok antara penarik becak bermotor (betor) dengan driver Go-Jek di seputaran Stasiun Kereta Api.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perseteruan antara penarik becak bermotor (betor) dengan driver Go-Jek tampaknya belum usai. Padahal pada Kamis (23/2) lalu, Polrestabes Medan telah memediasi kedua kedua kubu di Mapolresta Medan.

Jumat (24/2) petang, sekira pukul 17.00 WIB, sejumlah penarik betor dipukuli sekelompok orang bersepeda motor di seputaran kampus Universitas Sumatera Utara (USU). Akibatnya, seorang penarik betor mengalami luka di kepalanya akibat penganiayaan itu.

“Kami (Perbator) lagi cari sewa di Kampus USU. Tiba-tiba saja datang 50 orang memukuli kami, katanya mereka orang Go-Jek,” terang korban bernama Iwan Lase, tadi malam.

Lase mengaku, selain dirinya yang menjadi korban, dua rekannya yang juga parbetor turut menjadi korban aksi bringas beberapa orang yang menggunakan jacket Go-Jek itu. “Ada tiga orang kami yang dianiaya bang. Salah satunya aku, lihat lah ini. Koyak jidat aku dibuat mereka,” katanya sambil menunjukkan lukanya kepada wartawan di depan halaman Mapolsek Medan Baru, saat akan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.

Sementara, Dedy Sarso, sekuriti kampus USU kepada wartawan mengaku ada enam sepedamotor yang sudah dibawa ke Mapolsek Medan Baru. “Ada enam sepeda motor yang kami antarkan dan inilah helm-helm (Gojek) mereka,”kata Dedy.

Terpisah Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Sebentar petugas kita masih melakukan pemeriksaan atas peristiwa tersebut. Kalau sudah siap, kita kabari ke rekan rekan media,”pungkas Ronni. (mag-1/adz)

Exit mobile version