32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Viral Curi Beras karena Lapar, Memantik Rasa Prihatin, Kabaharkam Polri Sumbang 100 Karung Beras

Berikan Sembako: Pihak Kepolisian memberikan sembako untuk keluarga Atek dan warga Sari Rejo Medan Polonia, kemarin.
Berikan Sembako: Pihak Kepolisian memberikan sembako untuk keluarga Atek dan warga Sari Rejo Medan Polonia, kemarin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah viral di media sosial akibat mencuri 1 karung beras ukuran 5 kg karena kelaparan di tengah pandemi Covid-19, Atek, warga Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, kembali mendapat bantuan.

Kali ini, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto memberikan bantuan untuk Atek dan warga Sari Rejo berupa paket sembako, yang terdiri dari 100 karung beras ukuran 5 kg, minyak goreng, mie instan untuk pak Atek dan warga Sari Rejo, Rabu (22/4).

Bantuan tersebut disalurkan melalui Staf Kabaharkam Polri, Abink. “Saya ditelepon Pak Kabaharkam, beliau menyampaikan rasa prihatinnya terhadap apa yang menimpa Pak Atek ini dan memerintahkan agar diberi bantuan termasuk untuk masyarakat sekitarnya,” ujar Abink di sela-sela pembagian sembako.

Kabaharkam Polri saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan bahwa bantuan sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.

“Kebetulan staf saya sedang di Medan, jadi bisa langsung memberikan bantuan kepada Pak Atek dan warga sekitarnya yang membutuhkan,” ujar Komjen Agus melalui pesan singkat whatsapp (WA).

Mantan Kapolda Sumut ini turut prihatin apa yang dialami Atek. “Ini salah satu dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat pandemi Covid-19,” tutur Komjen Agus.

Jenderal bintang 3 ini menilai, kejadian Atek mencuri karena kelaparan mungkin akibat luput dari lingkungan sekitar dan pemerintah setempat.

“Rasa kemanusiaan kita akan diuji. Jangan biarkan tetangga, saudara-saudara kita kelaparan, semangat gotong-royong membantu sesama harus kita gelorakan, karena salah satu penyebab timbulnya kejahatan adalah kelaparan dan kemiskinan, harus kita antisipasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Komjen Agus menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada jajaran dan masyakarat yang terus bergotong-royong membantu sesama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

“Yang ekonominya tidak terdampak mari kita bantu saudara-saudara kita yang terdampak secara ekonomi,” imbaunya.

Kepala Lingkungan V Sumarni mewakili warga Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia yang juga ikut membantu membagikan sembako mengucapkan terima kasih kepada Kabaharkam Polri atas bantuan sembakonya.

Peristiwa pencurian yang dilakukan Atek terjadi di Jalan Cinta Karya, Medan Polonia, Sabtu (18/4) lalu. Atek awalnya sempat ditangkap karena beras 5 kilo sehingga polisi datang ke rumahnya. Namun, belakangan Atek sudah berdamai dengan korban pencurian tersebut.

Sedangkan Atek yang mengaku terpaksa melakukan tindak pencurian itu. “Saya terpaksa, karena keluarga saya kelaparan dan tempat saya bekerja saat ini menutup bengkelnya sehingga saya tidak punya penghasilan,” ujar Atek. (mag-1/ila)

Berikan Sembako: Pihak Kepolisian memberikan sembako untuk keluarga Atek dan warga Sari Rejo Medan Polonia, kemarin.
Berikan Sembako: Pihak Kepolisian memberikan sembako untuk keluarga Atek dan warga Sari Rejo Medan Polonia, kemarin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah viral di media sosial akibat mencuri 1 karung beras ukuran 5 kg karena kelaparan di tengah pandemi Covid-19, Atek, warga Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, kembali mendapat bantuan.

Kali ini, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto memberikan bantuan untuk Atek dan warga Sari Rejo berupa paket sembako, yang terdiri dari 100 karung beras ukuran 5 kg, minyak goreng, mie instan untuk pak Atek dan warga Sari Rejo, Rabu (22/4).

Bantuan tersebut disalurkan melalui Staf Kabaharkam Polri, Abink. “Saya ditelepon Pak Kabaharkam, beliau menyampaikan rasa prihatinnya terhadap apa yang menimpa Pak Atek ini dan memerintahkan agar diberi bantuan termasuk untuk masyarakat sekitarnya,” ujar Abink di sela-sela pembagian sembako.

Kabaharkam Polri saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan bahwa bantuan sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.

“Kebetulan staf saya sedang di Medan, jadi bisa langsung memberikan bantuan kepada Pak Atek dan warga sekitarnya yang membutuhkan,” ujar Komjen Agus melalui pesan singkat whatsapp (WA).

Mantan Kapolda Sumut ini turut prihatin apa yang dialami Atek. “Ini salah satu dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat pandemi Covid-19,” tutur Komjen Agus.

Jenderal bintang 3 ini menilai, kejadian Atek mencuri karena kelaparan mungkin akibat luput dari lingkungan sekitar dan pemerintah setempat.

“Rasa kemanusiaan kita akan diuji. Jangan biarkan tetangga, saudara-saudara kita kelaparan, semangat gotong-royong membantu sesama harus kita gelorakan, karena salah satu penyebab timbulnya kejahatan adalah kelaparan dan kemiskinan, harus kita antisipasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Komjen Agus menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada jajaran dan masyakarat yang terus bergotong-royong membantu sesama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

“Yang ekonominya tidak terdampak mari kita bantu saudara-saudara kita yang terdampak secara ekonomi,” imbaunya.

Kepala Lingkungan V Sumarni mewakili warga Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia yang juga ikut membantu membagikan sembako mengucapkan terima kasih kepada Kabaharkam Polri atas bantuan sembakonya.

Peristiwa pencurian yang dilakukan Atek terjadi di Jalan Cinta Karya, Medan Polonia, Sabtu (18/4) lalu. Atek awalnya sempat ditangkap karena beras 5 kilo sehingga polisi datang ke rumahnya. Namun, belakangan Atek sudah berdamai dengan korban pencurian tersebut.

Sedangkan Atek yang mengaku terpaksa melakukan tindak pencurian itu. “Saya terpaksa, karena keluarga saya kelaparan dan tempat saya bekerja saat ini menutup bengkelnya sehingga saya tidak punya penghasilan,” ujar Atek. (mag-1/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/