26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Intip Lawan, Ubah Strategi

Indonesia vs Malaysia

QINGDAO-Kehilangan satu partai saat melawan Rusia membuat tim Piala Sudirman Indonesia waspada. Terlebih lawan berikutnya tidak mudah. Simon Santoso dkk akan menantang Malaysia di Qingdao Sports Center, Tiongkok,  (25/5) malam ini.

Menurut manajer tim Indonesia Hadi Nazri, perubahan sengaja dilakukan untuk mendapatkan komposisi skuad yang terbaik. Sebab, dia khawatir jika menggunakan pemain yang sama seperti saat melawan Rusia, hal itu bakal terbaca dengan mudah oleh lawan.

“Kami sudah menyiapkan strategi lain, tidak mungkin sama. Kami ingin menunjukkan jika tim ini juga bisa melangkah jauh. Tapi, kami akan menunggu latihan terakhir untuk menyiapkan tim ini,” ujar lelaki 62 tahun tersebut.
Hadi menegaskan bahwa tim Piala Sudirman Indonesia siap menampilkan permainan terbaik. Waktu dua hari akan dimanfaatkan tim pelatih untuk memantapkan persiapan. Hadi menilai peluang menang masih sangat terbuka. Dia tidak ingin ada kata menyerah sebelum bertanding.

“Sekarang masih 0-0, belum ada skor dengan Malaysia. Jadi tak perlu ada yang ditakutkan.Percaya diri anak-anak sedang bagus dengan kemenangan sebelumnya jadi ini harus bisa dimaksimalkan,” tutur Hadin
Untuk mengenal kekuatan calon lawan, tadi malam seluruh anggota tim Indonesia menyaksikan pertandingan Malaysia melawan Rusia. “Saya memang meminta mereka untuk memperhatikan permainan terakhir lawan. Dari hasil pantauan itu saya yakin pelatih juga bisa semakin memantapkan pemainnya,” ungkap Hadi.

Sementara itu, pelatih ganda campuran Richard Mainaky siap memperbaiki kelemahan dari pasangan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah. Duet ini adalah satu-satunya wakil Indonesia yang kalah saat melawan Rusia.
“Mereka dalam kondisi fisik yang bagus, mereka juga sudah siap. Tapi, saya harus mengasah mereka untuk bisa lebih berani lagi dan bisa lebih tenang. Saya yakin mereka mengerti dengan apa yang diharapkan,” papar Richard.
Dalam sesi latihan kemarin petang di Badminton Hall Training Kompleks Qingdao Sports Center, Richard memberikan materi khusus untuk Pia. Dari hasil evaluasinya dalam pertandingan pertama, Pia dilihat masih kurang berani meladeni permainan cepat lawan. Akibatnya, mereka menjadi kesulitan untuk menemukan posisi yang tepat untuk balik menyerang.

Untuk Fran, Richard berpendapat bahwa yang harus dimaksimalkan adalah pertahanannya. Hal itu penting untuk menghadapi permainan cepat lawan. “Lawan pasti sudah melihat saat kami menjalani pertandingan pertama. Jadi kelemahan yang ada harus bisa diminimalisasi,” tegas Richard. (aam/ca/jpnn)

Indonesia vs Malaysia

QINGDAO-Kehilangan satu partai saat melawan Rusia membuat tim Piala Sudirman Indonesia waspada. Terlebih lawan berikutnya tidak mudah. Simon Santoso dkk akan menantang Malaysia di Qingdao Sports Center, Tiongkok,  (25/5) malam ini.

Menurut manajer tim Indonesia Hadi Nazri, perubahan sengaja dilakukan untuk mendapatkan komposisi skuad yang terbaik. Sebab, dia khawatir jika menggunakan pemain yang sama seperti saat melawan Rusia, hal itu bakal terbaca dengan mudah oleh lawan.

“Kami sudah menyiapkan strategi lain, tidak mungkin sama. Kami ingin menunjukkan jika tim ini juga bisa melangkah jauh. Tapi, kami akan menunggu latihan terakhir untuk menyiapkan tim ini,” ujar lelaki 62 tahun tersebut.
Hadi menegaskan bahwa tim Piala Sudirman Indonesia siap menampilkan permainan terbaik. Waktu dua hari akan dimanfaatkan tim pelatih untuk memantapkan persiapan. Hadi menilai peluang menang masih sangat terbuka. Dia tidak ingin ada kata menyerah sebelum bertanding.

“Sekarang masih 0-0, belum ada skor dengan Malaysia. Jadi tak perlu ada yang ditakutkan.Percaya diri anak-anak sedang bagus dengan kemenangan sebelumnya jadi ini harus bisa dimaksimalkan,” tutur Hadin
Untuk mengenal kekuatan calon lawan, tadi malam seluruh anggota tim Indonesia menyaksikan pertandingan Malaysia melawan Rusia. “Saya memang meminta mereka untuk memperhatikan permainan terakhir lawan. Dari hasil pantauan itu saya yakin pelatih juga bisa semakin memantapkan pemainnya,” ungkap Hadi.

Sementara itu, pelatih ganda campuran Richard Mainaky siap memperbaiki kelemahan dari pasangan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah. Duet ini adalah satu-satunya wakil Indonesia yang kalah saat melawan Rusia.
“Mereka dalam kondisi fisik yang bagus, mereka juga sudah siap. Tapi, saya harus mengasah mereka untuk bisa lebih berani lagi dan bisa lebih tenang. Saya yakin mereka mengerti dengan apa yang diharapkan,” papar Richard.
Dalam sesi latihan kemarin petang di Badminton Hall Training Kompleks Qingdao Sports Center, Richard memberikan materi khusus untuk Pia. Dari hasil evaluasinya dalam pertandingan pertama, Pia dilihat masih kurang berani meladeni permainan cepat lawan. Akibatnya, mereka menjadi kesulitan untuk menemukan posisi yang tepat untuk balik menyerang.

Untuk Fran, Richard berpendapat bahwa yang harus dimaksimalkan adalah pertahanannya. Hal itu penting untuk menghadapi permainan cepat lawan. “Lawan pasti sudah melihat saat kami menjalani pertandingan pertama. Jadi kelemahan yang ada harus bisa diminimalisasi,” tegas Richard. (aam/ca/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/