32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

25 Ribu Jamaah Gaungkan Shalawat

25 ribu warga medan bershalawat
25 ribu warga medan bershalawat

Senin (24/6) sekira pukul 18.00 WIB, seputaran Lapangan Cadika di Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor mulai dipadati ribuan orang. Mereka datang dari seluruh penjuru Kota Medan. Bahkan, jamaah dari luar Kota Medan seperti dari Binjai dan Langkat, Deliserdang, Serdangbedagai, Tebingtinggi juga Pematangsiantar tampak tiba di Lapangan Cadika dengan menumpangi puluhan unit bus. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua mengenakan busana muslim dan muslimah turut dalam keramaian itu.

Seakan tidak mau ketinggalan, begitu selesai menunaikan Salat Magrib, mereka mulai memasuki lokasi Lapangan Cadika dan langsung mengambil posisi di tempat yang sudah disediakan. Arus kedatangan jamaah terus berlanjut hingga tempat yang sudah tersedia diisi ribuan jamaah. Saat jadwal Salat Isya tiba, mereka juga menyempatkan diri menunaikan salat di tempat yang sudah mereka tempati atau memilih untuk salat di lokasi di Lapangan Cadika.
Tepat pukul 20.00 WIB, acara Medan Bershalawat dan Silaturahmi resmi dibuka oleh protokol. Aura kekhusukan jamaah langsung terasa. Terlebih, saat alunan shalawat yang dibawakan grup nasyid dari Pemko Medan, dimainkan. Antusias jamaah yang hadir semakin terlihat. Hingga puncaknya, sekitar 25 ribu jamaah, memadati lapangan. Namun, arus jamaah yang datang, masih tetap berlanjut.

Hingga acara berjalan, arus kedatangan jamaah di Lapangan Cadika terus mengalir. Bahkan, para Pejabat Pemko Medan juga secara bergantian mulai memadati lokasi. Hingga tepatnya pukul 20.30 WIB, undangan yang ditunggu-tunggu yaitu Dahlan Iskan dan Syech Habib Assegaf beserta rombongan, tiba di Lapangan Cadika.

Sejenak beramah-tamah dengan panitia penyelenggara acara dan jamaah yang hadir, Menteri BUMN dan Habib Assegaf langsung menaiki panggung. Membuka pertemuan dengan salam, Dahlan Iskan langsung menegaskan kalau acara itu untuk bershalawat dan bersilaturahmi. Seketika pula, alunan shalawat dikumandangkan Syech Habib Assegaf yang langsung diikuti grup nasyid yang sudah bersiap di pentas kecil yang barada tepat di depan panggung besar.

Shalawat terus mengalun, mengisi dan memeriahkan acara. Para jamaah yang hadir itu tampak semakin bersemangat dan khusuk mengikuti alunan shalawat yang dipimpin langsung Dahlan Iskan dan Syech Habib Assegaf. Bahkan, saat shalawat dibawakan dengan bahasa Jawa, para jamaah tampak tetap mengikutinya meski banyak yang terlihat terbatah-batah. Jamaah tetap khusuk dan berusaha mengikuti lantunan shalawat.

“Saya cukup puas dengan acara ini. Saya tidak hanya dapat mengikuti acara saja. Sejumlah teman, kerabat yang jarang ketemu, ternyata jadi ketemuan di sini. Acara ini pas dengan konsepnya. Terlebih, panitia juga melengkapi acara ini dengan fasilitas yang dibutuhkan, seperti toilet umum,” ungkap seorang jamaah asal Sukaramai mengaku bernama Derhanisah Pohan.

Untuk membuat acara semakin hangat, seorang ustadz ternama di kota Medan, Ustadz Amhar Nasution juga memberikan ceramah. Meski hanya berdurasi 30 menit, jamaah benar-benar memperhatikan dan mendengar cermah. Canda-canda kecil dalam ceramah Ustadz Amhar Nasution sempat membuat jamaah tertawa. Setelah ceramah, alunan kembali dilantunkan.

Hingga acara usai, shalawat terus dilantunkan hingga para undangan berdiri dan saling bersalaman. Acara usai dengan pembacaan doa yang dibawakan Buya Syech Ali Akbar Marbun. Selanjutnya, para undangan menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Dahlan Iskan dan Syech Habib Assegaf serta para pejabat dan ulama yang hadir. (mag-10)

25 ribu warga medan bershalawat
25 ribu warga medan bershalawat

Senin (24/6) sekira pukul 18.00 WIB, seputaran Lapangan Cadika di Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor mulai dipadati ribuan orang. Mereka datang dari seluruh penjuru Kota Medan. Bahkan, jamaah dari luar Kota Medan seperti dari Binjai dan Langkat, Deliserdang, Serdangbedagai, Tebingtinggi juga Pematangsiantar tampak tiba di Lapangan Cadika dengan menumpangi puluhan unit bus. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua mengenakan busana muslim dan muslimah turut dalam keramaian itu.

Seakan tidak mau ketinggalan, begitu selesai menunaikan Salat Magrib, mereka mulai memasuki lokasi Lapangan Cadika dan langsung mengambil posisi di tempat yang sudah disediakan. Arus kedatangan jamaah terus berlanjut hingga tempat yang sudah tersedia diisi ribuan jamaah. Saat jadwal Salat Isya tiba, mereka juga menyempatkan diri menunaikan salat di tempat yang sudah mereka tempati atau memilih untuk salat di lokasi di Lapangan Cadika.
Tepat pukul 20.00 WIB, acara Medan Bershalawat dan Silaturahmi resmi dibuka oleh protokol. Aura kekhusukan jamaah langsung terasa. Terlebih, saat alunan shalawat yang dibawakan grup nasyid dari Pemko Medan, dimainkan. Antusias jamaah yang hadir semakin terlihat. Hingga puncaknya, sekitar 25 ribu jamaah, memadati lapangan. Namun, arus jamaah yang datang, masih tetap berlanjut.

Hingga acara berjalan, arus kedatangan jamaah di Lapangan Cadika terus mengalir. Bahkan, para Pejabat Pemko Medan juga secara bergantian mulai memadati lokasi. Hingga tepatnya pukul 20.30 WIB, undangan yang ditunggu-tunggu yaitu Dahlan Iskan dan Syech Habib Assegaf beserta rombongan, tiba di Lapangan Cadika.

Sejenak beramah-tamah dengan panitia penyelenggara acara dan jamaah yang hadir, Menteri BUMN dan Habib Assegaf langsung menaiki panggung. Membuka pertemuan dengan salam, Dahlan Iskan langsung menegaskan kalau acara itu untuk bershalawat dan bersilaturahmi. Seketika pula, alunan shalawat dikumandangkan Syech Habib Assegaf yang langsung diikuti grup nasyid yang sudah bersiap di pentas kecil yang barada tepat di depan panggung besar.

Shalawat terus mengalun, mengisi dan memeriahkan acara. Para jamaah yang hadir itu tampak semakin bersemangat dan khusuk mengikuti alunan shalawat yang dipimpin langsung Dahlan Iskan dan Syech Habib Assegaf. Bahkan, saat shalawat dibawakan dengan bahasa Jawa, para jamaah tampak tetap mengikutinya meski banyak yang terlihat terbatah-batah. Jamaah tetap khusuk dan berusaha mengikuti lantunan shalawat.

“Saya cukup puas dengan acara ini. Saya tidak hanya dapat mengikuti acara saja. Sejumlah teman, kerabat yang jarang ketemu, ternyata jadi ketemuan di sini. Acara ini pas dengan konsepnya. Terlebih, panitia juga melengkapi acara ini dengan fasilitas yang dibutuhkan, seperti toilet umum,” ungkap seorang jamaah asal Sukaramai mengaku bernama Derhanisah Pohan.

Untuk membuat acara semakin hangat, seorang ustadz ternama di kota Medan, Ustadz Amhar Nasution juga memberikan ceramah. Meski hanya berdurasi 30 menit, jamaah benar-benar memperhatikan dan mendengar cermah. Canda-canda kecil dalam ceramah Ustadz Amhar Nasution sempat membuat jamaah tertawa. Setelah ceramah, alunan kembali dilantunkan.

Hingga acara usai, shalawat terus dilantunkan hingga para undangan berdiri dan saling bersalaman. Acara usai dengan pembacaan doa yang dibawakan Buya Syech Ali Akbar Marbun. Selanjutnya, para undangan menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Dahlan Iskan dan Syech Habib Assegaf serta para pejabat dan ulama yang hadir. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/