27 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Peringati Harganas ke-28, BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Berencana Nasional (Harganas) ke-28, yang jatuh pada 29 Juni mendatang, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak sejuta akseptor.

LOGO BKKBN

Koordinator KB Kecamatan Medan Area, Jermidawati Hasibuan SKM mengatakan, di Kota Medan, BKKBN Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), melaksanakan pelayanan KB tersebut di 21 Kecamatan, di antaranya di Kecamatan Medan Kota, yakni di Klinik Pratama Sari, PKM Teladan, PKM Simpang Limun, dan PKM lainnya, Kecamatan Medan Area, yakni Puskesmas Medan Area, Puskesmas Kota Maksum, dan lainnya dan di Kecamatan Medan Denai, yakni di PKM Bromo, PKM Denai, dan lainnya.

Sedikitnya, lanjut dia, 205 Puskesmas dan klinik di 21 Kecamatan di Kora Medan melaksanakan KB Serentak ini. Sementara itu, di Kecamatan Medan Area, sebanyak 513 pasangan usia subur (PUS) ditargetkan dapat tercapai dalam pelayanan KB secara serentak tahun 2021 ini. Hal itu dikatakan Koordinator KB Kecamatan Medan Area, Jermidawati Hasibuan SKM.

Dia menjelaskan, 513 akseptor tersebut, terdiri dari 16 pengguna IUD, 36 implant, 15 MOW, 134 suntik, 300 pil, dan 12 kondom. “Hingga saat ini, yakni di Puskesmas Kotamatsum, kita sudah melayani peserta dengan alat kontrasepsi yang dilayani yakni 73 pil, 2 IUD, 3 implant, dan 11 suntik. Kita targetkan pelayanan tersebut dibuka hingga pukul 18.00 WIB,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Medan, Kamis (24/6).

Jermidawati mengakui, partisipasi masyarakat akan ber-KB sudah cukup baik dan mereka pun mengerti akan manfaat menjadi seorang akseptor. “Dengan memakai KB ini, seorang akseptor dapat membuat keluarganya sejahtera, supaya dia bisa merencanakan kehidupan keluarganya, mengatur jarak kehamilan, untuk kesehatannya juga dan menurunkan angka stunting. Karena kalau ada jarak anaknya dengan anak berikutnya, seorang orangtua bisa fokus untuk memenuhi gizi anaknya dan merencanakan pendidikannya juga,” terangnya.

Dia menambahkan, di Kecamatan Medan Area, khususnya di empat wilayah binaan Puskesmas Kotamatsum, sejauh ini partisipasi masyarakat untuk ber KB cukup baik, yakni sekitar 69 persen. “Rata-rata keinginan mereka yakni ingin membatasi jumlah anak dan juga mengatur jarak kehamilan,” sebutnya.

Di wilayah kerja Puskesmas Kotamatsum tersebut, lanjutnya, seperti Kelurahan Sei Rengas Permata, Kotamatsum 1, Kotamatsum 2, dan Kotamatsum 4, sekitar 69 persen masyarakatnya sudah ber-KB. “Mereka ingin membatasi jumlah anak dan mengatur jarak kehamilan. Untuk jarak kehamilan yang paling idel itu sekitar 3 atau 5 tahun, agar tumbuh kembang anak bisa dikontrol orangtua,” jelasnya.

Di sisi lain, Jermidawati menyampaikan, Puskesmas Medan, Puskesmas Sukarame dan Puskesmas Kotamatsum, masig masing melayani 2 IUD, 4 implant, 20 suntik dan 100 pil. “Untuk MOW itu dilayani di rumah sakit seperti RS Madani, RS Methodist, dan RSIA Badrul Aini,” katanya.

Jermidawati juga mengakui, baik pencapaian di Kecamatan Medan Area, tak lepas dari peran serta PLKB, tokoh masyarakat, Tim Pengggerak PKK yang turut andil untuk mendukung kegiatan ini dan diharapkan bisa sukses.

Sementara itu, Nilamsari (33), salah seorang akseptor yang berdomisili di Jalan Utama, Gang Sadi, Kelurahan Kota Matsum 1, Kecamatan Medan Area mengaku, sudah 3 kali bongkar pasang implant. “Sekarang bongkar pasang yang ke empat. Ada saya sudah 2, yang pertama SMP kelas 2 dan yang paling kecil SD kelas 4,” sebut Nilam.

Nilam menyampaikan, ber KB ini memang sudah lama dia ikuti. Sebab, dia ingin memiliki keluarga bahagia sejahtera, dan anak dapat menjadi orang yang berkualitas. “Pastinya juga agar anak-anak bisa sekolah yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya. (mag-1/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Berencana Nasional (Harganas) ke-28, yang jatuh pada 29 Juni mendatang, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak sejuta akseptor.

LOGO BKKBN

Koordinator KB Kecamatan Medan Area, Jermidawati Hasibuan SKM mengatakan, di Kota Medan, BKKBN Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), melaksanakan pelayanan KB tersebut di 21 Kecamatan, di antaranya di Kecamatan Medan Kota, yakni di Klinik Pratama Sari, PKM Teladan, PKM Simpang Limun, dan PKM lainnya, Kecamatan Medan Area, yakni Puskesmas Medan Area, Puskesmas Kota Maksum, dan lainnya dan di Kecamatan Medan Denai, yakni di PKM Bromo, PKM Denai, dan lainnya.

Sedikitnya, lanjut dia, 205 Puskesmas dan klinik di 21 Kecamatan di Kora Medan melaksanakan KB Serentak ini. Sementara itu, di Kecamatan Medan Area, sebanyak 513 pasangan usia subur (PUS) ditargetkan dapat tercapai dalam pelayanan KB secara serentak tahun 2021 ini. Hal itu dikatakan Koordinator KB Kecamatan Medan Area, Jermidawati Hasibuan SKM.

Dia menjelaskan, 513 akseptor tersebut, terdiri dari 16 pengguna IUD, 36 implant, 15 MOW, 134 suntik, 300 pil, dan 12 kondom. “Hingga saat ini, yakni di Puskesmas Kotamatsum, kita sudah melayani peserta dengan alat kontrasepsi yang dilayani yakni 73 pil, 2 IUD, 3 implant, dan 11 suntik. Kita targetkan pelayanan tersebut dibuka hingga pukul 18.00 WIB,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Medan, Kamis (24/6).

Jermidawati mengakui, partisipasi masyarakat akan ber-KB sudah cukup baik dan mereka pun mengerti akan manfaat menjadi seorang akseptor. “Dengan memakai KB ini, seorang akseptor dapat membuat keluarganya sejahtera, supaya dia bisa merencanakan kehidupan keluarganya, mengatur jarak kehamilan, untuk kesehatannya juga dan menurunkan angka stunting. Karena kalau ada jarak anaknya dengan anak berikutnya, seorang orangtua bisa fokus untuk memenuhi gizi anaknya dan merencanakan pendidikannya juga,” terangnya.

Dia menambahkan, di Kecamatan Medan Area, khususnya di empat wilayah binaan Puskesmas Kotamatsum, sejauh ini partisipasi masyarakat untuk ber KB cukup baik, yakni sekitar 69 persen. “Rata-rata keinginan mereka yakni ingin membatasi jumlah anak dan juga mengatur jarak kehamilan,” sebutnya.

Di wilayah kerja Puskesmas Kotamatsum tersebut, lanjutnya, seperti Kelurahan Sei Rengas Permata, Kotamatsum 1, Kotamatsum 2, dan Kotamatsum 4, sekitar 69 persen masyarakatnya sudah ber-KB. “Mereka ingin membatasi jumlah anak dan mengatur jarak kehamilan. Untuk jarak kehamilan yang paling idel itu sekitar 3 atau 5 tahun, agar tumbuh kembang anak bisa dikontrol orangtua,” jelasnya.

Di sisi lain, Jermidawati menyampaikan, Puskesmas Medan, Puskesmas Sukarame dan Puskesmas Kotamatsum, masig masing melayani 2 IUD, 4 implant, 20 suntik dan 100 pil. “Untuk MOW itu dilayani di rumah sakit seperti RS Madani, RS Methodist, dan RSIA Badrul Aini,” katanya.

Jermidawati juga mengakui, baik pencapaian di Kecamatan Medan Area, tak lepas dari peran serta PLKB, tokoh masyarakat, Tim Pengggerak PKK yang turut andil untuk mendukung kegiatan ini dan diharapkan bisa sukses.

Sementara itu, Nilamsari (33), salah seorang akseptor yang berdomisili di Jalan Utama, Gang Sadi, Kelurahan Kota Matsum 1, Kecamatan Medan Area mengaku, sudah 3 kali bongkar pasang implant. “Sekarang bongkar pasang yang ke empat. Ada saya sudah 2, yang pertama SMP kelas 2 dan yang paling kecil SD kelas 4,” sebut Nilam.

Nilam menyampaikan, ber KB ini memang sudah lama dia ikuti. Sebab, dia ingin memiliki keluarga bahagia sejahtera, dan anak dapat menjadi orang yang berkualitas. “Pastinya juga agar anak-anak bisa sekolah yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya. (mag-1/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/