25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

‘Demam’ Fashion Week di Medan, Gubsu, Jalan Dipakai Melenggak-lenggok, Orang Tidak Bisa Lewat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi angkat bicara terkait kegiatan masyarakat yang ‘demam’ fashion week di Kota Medan. Beberapa hari ini, terlihat kegiatan fashion week di persimpangan Jalan Kesawan/Jalan Balai Kota.

Gubernur Edy mengungkapkan akan mendukung kegiatan fashion week tersebut, bila menjadi kegiatan positif. Namun, sebaliknya akan menolak jika sudah mengarah kegiatan negatif dan mengganggu ketertiban lalulintas bagi pengendara bermotor.

“Selama itu positif, Saya akan mengizinkan. Kalau selama itu, negatif,  Pasti saya larang, itu pada umumnya posisi saya,” ucap Gubernur Edy saat ditanya Sumut Pos terkait ‘demam’ fashion week di Medan, Senin (25/7) sore.

Disinggung apakah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mau memfasilitasi kegiatan Fashion Week tersebut. Gubernur Edy mengatakan tidak meski pihaknya memfasilitasi kegiatan ini. Karena, masih banyak pihak diluar pemerintah yang mampu memfasilitasi kegiatan tersebut.

“Jangan provinsi yang menciptakan (memfasilitasi), badan-badan sosial, yang (bisa) melakukan hal itu,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Gubernur Edy mencontohkan seperti kegiatan Car Free Day dilakukan setiap hari Minggu. Hal ini, sebagai kegiatan masyarakat yang positif untuk berolahraga. Sehingga pemerintah memberikan fasilitas secara baik dengan fungsinya.

“Kegiatan itu, seperti hari Minggu jalan atau Car Free Day. Dilihat bagus lanjut, bagusnya kayak apa?, kita demokrasi. Disitu ada fashion, apa fashion ini kehabisan tempat. Kalau itu tujuannya fashion,” kata Gubernur Edy.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, menyarankan masyarakat yang melakukan kegiatan Fashion Week harus sesuai dengan tempat dan melihat fungsi dari fasilitas umum.

“Fashion itu, melenggak-lenggok gitu. Apakah ini, di jalan cocok?. Kalau cocok, dan manfaatnya tidak membuang sampah, oh boleh-boleh saja,” tutur mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Gubernur Edy dengan tegas kepada masyarakat menggelar Fashion Week, khususnya di Kota Medan, jangan sampai jalan yang berfungsi untuk perlintasan kenderaan bermotor terganggu dengan kegiatan tersebut.

“Tapi, saat mau lewat, tapi saya tidak bisa lewat. Karena kalian fashion, sudah diluar fungsi, jalan kok dipakai untuk melenggak-lenggok, jadi orang tidak bisa lewat. Nanti kita kordinasikan dengan baik,” tandas Gubernur Edy.(Gus/Tri)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi angkat bicara terkait kegiatan masyarakat yang ‘demam’ fashion week di Kota Medan. Beberapa hari ini, terlihat kegiatan fashion week di persimpangan Jalan Kesawan/Jalan Balai Kota.

Gubernur Edy mengungkapkan akan mendukung kegiatan fashion week tersebut, bila menjadi kegiatan positif. Namun, sebaliknya akan menolak jika sudah mengarah kegiatan negatif dan mengganggu ketertiban lalulintas bagi pengendara bermotor.

“Selama itu positif, Saya akan mengizinkan. Kalau selama itu, negatif,  Pasti saya larang, itu pada umumnya posisi saya,” ucap Gubernur Edy saat ditanya Sumut Pos terkait ‘demam’ fashion week di Medan, Senin (25/7) sore.

Disinggung apakah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mau memfasilitasi kegiatan Fashion Week tersebut. Gubernur Edy mengatakan tidak meski pihaknya memfasilitasi kegiatan ini. Karena, masih banyak pihak diluar pemerintah yang mampu memfasilitasi kegiatan tersebut.

“Jangan provinsi yang menciptakan (memfasilitasi), badan-badan sosial, yang (bisa) melakukan hal itu,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Gubernur Edy mencontohkan seperti kegiatan Car Free Day dilakukan setiap hari Minggu. Hal ini, sebagai kegiatan masyarakat yang positif untuk berolahraga. Sehingga pemerintah memberikan fasilitas secara baik dengan fungsinya.

“Kegiatan itu, seperti hari Minggu jalan atau Car Free Day. Dilihat bagus lanjut, bagusnya kayak apa?, kita demokrasi. Disitu ada fashion, apa fashion ini kehabisan tempat. Kalau itu tujuannya fashion,” kata Gubernur Edy.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, menyarankan masyarakat yang melakukan kegiatan Fashion Week harus sesuai dengan tempat dan melihat fungsi dari fasilitas umum.

“Fashion itu, melenggak-lenggok gitu. Apakah ini, di jalan cocok?. Kalau cocok, dan manfaatnya tidak membuang sampah, oh boleh-boleh saja,” tutur mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Gubernur Edy dengan tegas kepada masyarakat menggelar Fashion Week, khususnya di Kota Medan, jangan sampai jalan yang berfungsi untuk perlintasan kenderaan bermotor terganggu dengan kegiatan tersebut.

“Tapi, saat mau lewat, tapi saya tidak bisa lewat. Karena kalian fashion, sudah diluar fungsi, jalan kok dipakai untuk melenggak-lenggok, jadi orang tidak bisa lewat. Nanti kita kordinasikan dengan baik,” tandas Gubernur Edy.(Gus/Tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/