30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kadisdik Medan Dituding Pembohong

Tunjangan Sertifikasi tak Juga Cair

MEDAN-Ratusan guru di Kota Medan kembali dikecewakan. Pasalnya, janji Kadisdik Medan Rajab Lubis sebelumnya  mengatakan jika tunjangan sertifikasi sudah masuk ke rekening guru sejak  Jumat (24/8) ternyata tidak benar.

“Sampai siang ini (24/8) rekening sudah kita periksa tapi belum ada masuk biaya seperti yang dijanjikan pak Kadisdik Medan Rajab Lubis. Bahkan kita sudah tanyakan langsung ke Bank Sumut sebagai bank penyalur, tapi pihak Bank Sumut malah bilang belum menerima surat perintah membayar dari pengelola keuangan Pemko Medan ataupun dari Disdik Medan,” sebut Ketua Forum Komunitas Guru Sumatera Utara (FKGS) Marudut Siringoringo, saat dikonfirmasi, Jumat (24/8). Atas kekecewaan itu, Marudut melalui FKGS menilai jika Kadisdik Medan Rajab Lubis seorang pembohong besar.

“Kita sampai saat ini sangat sabar menunggu tunjangan sertifikasi dicairkan tapi nyatanya kita dua kali dibohongi. Sebelumnya dia (Rajab Lubis, Red) bilang akan keluar sebelum hari raya, bahkan sebelumnya dia juga bilang keluar Jumat ini (24/8) tapi tetap saja kembali guru dikecewakan atas janji Kadisdik,” ujarnya.

Meskipin begitu Marudut mengatakan akan tetap sabar menunggu hingga hari Senin (27/8) depan. Jika anggaran tunjangan sertifikasi tidak juga keluar maka FKGS akan melakukan aksi damai di Disdik dan Pemko Medan, dengan mengerahkan sekitar 500 guru negeri di Kota Medan.

“Sesuai janji kita, jika memang tunjangan sertifikasi ini belum keluar juga dalam pekan ini, maka kita akan kerahkan ratusan guru untuk melakukan aksi menuntut agar tunjangan sertifikasi segera dicairkan,” tegasnya.

Mengenai rencana melaporkan dugaan penyelewengan biaya tunjangan sertifikasi, Marudut mengaku akan segera melimpahkan berkas pengaduannya ke kejaksaan dan pihak kepolisian.

Laporan ini nantinya, sambung Marudut, yakni terkait tunggakan satu bulan yakni bulan Maret lalu yang belum dibayarkan pada triwulan pertama. “Kita akan pertanyakan kemana anggaran sebulan yang belum dibayarkan saat pencairan sertifikasi triwulan pertama, karena kita baru menerima pembayaran bulan Januari dan Fabruari saja sedangkan Maret belum juga kita terima. Padahal, kita tahu pusat sudah mengeluarkan sejak April lalu dan beberapa kabupaten/kota lainnya juga telah menerima pencairan. Sementara kita terima cuma dua bulan, itupun waktunya molor lama,” terang Marudut.

Sementara itu Kadisdik Medan saat dikonfirmasi melalui selulernya tidak dapat dihubungi dan dalam keadaan tidak aktif. Padahal, sebelumnya Rajab menyebutkan, jika tunjangan profesi guru diperkirakan akan masuk ke rekening guru  Jumat (24/8).

“Setelah kita cek, perkembangan terakhir yang kita dapat, badan pengelola keuangan Pemko Medan telah menyalurkan anggaran tunjangan profesi ke bank untuk disalurkan langsung ke rekening guru dan diperkirakan akan selesai pada Kamis sore (23/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Kemungkinan besok (Jumat, 24/8) anggarannya telah masuk ke rekening para guru,” terang Rajab.

Bahkan menurut Rajab, terkait adanya rencana melaporkan Dinas Pendidikan Kota Medan terkait dugaan penyelewengan dana, dirinya mengaku siap.
“Silahkan laporkan, karena tunjangan profesi para guru selama ini bukan di kantong saya,” ucapnya.(uma)

Tunjangan Sertifikasi tak Juga Cair

MEDAN-Ratusan guru di Kota Medan kembali dikecewakan. Pasalnya, janji Kadisdik Medan Rajab Lubis sebelumnya  mengatakan jika tunjangan sertifikasi sudah masuk ke rekening guru sejak  Jumat (24/8) ternyata tidak benar.

“Sampai siang ini (24/8) rekening sudah kita periksa tapi belum ada masuk biaya seperti yang dijanjikan pak Kadisdik Medan Rajab Lubis. Bahkan kita sudah tanyakan langsung ke Bank Sumut sebagai bank penyalur, tapi pihak Bank Sumut malah bilang belum menerima surat perintah membayar dari pengelola keuangan Pemko Medan ataupun dari Disdik Medan,” sebut Ketua Forum Komunitas Guru Sumatera Utara (FKGS) Marudut Siringoringo, saat dikonfirmasi, Jumat (24/8). Atas kekecewaan itu, Marudut melalui FKGS menilai jika Kadisdik Medan Rajab Lubis seorang pembohong besar.

“Kita sampai saat ini sangat sabar menunggu tunjangan sertifikasi dicairkan tapi nyatanya kita dua kali dibohongi. Sebelumnya dia (Rajab Lubis, Red) bilang akan keluar sebelum hari raya, bahkan sebelumnya dia juga bilang keluar Jumat ini (24/8) tapi tetap saja kembali guru dikecewakan atas janji Kadisdik,” ujarnya.

Meskipin begitu Marudut mengatakan akan tetap sabar menunggu hingga hari Senin (27/8) depan. Jika anggaran tunjangan sertifikasi tidak juga keluar maka FKGS akan melakukan aksi damai di Disdik dan Pemko Medan, dengan mengerahkan sekitar 500 guru negeri di Kota Medan.

“Sesuai janji kita, jika memang tunjangan sertifikasi ini belum keluar juga dalam pekan ini, maka kita akan kerahkan ratusan guru untuk melakukan aksi menuntut agar tunjangan sertifikasi segera dicairkan,” tegasnya.

Mengenai rencana melaporkan dugaan penyelewengan biaya tunjangan sertifikasi, Marudut mengaku akan segera melimpahkan berkas pengaduannya ke kejaksaan dan pihak kepolisian.

Laporan ini nantinya, sambung Marudut, yakni terkait tunggakan satu bulan yakni bulan Maret lalu yang belum dibayarkan pada triwulan pertama. “Kita akan pertanyakan kemana anggaran sebulan yang belum dibayarkan saat pencairan sertifikasi triwulan pertama, karena kita baru menerima pembayaran bulan Januari dan Fabruari saja sedangkan Maret belum juga kita terima. Padahal, kita tahu pusat sudah mengeluarkan sejak April lalu dan beberapa kabupaten/kota lainnya juga telah menerima pencairan. Sementara kita terima cuma dua bulan, itupun waktunya molor lama,” terang Marudut.

Sementara itu Kadisdik Medan saat dikonfirmasi melalui selulernya tidak dapat dihubungi dan dalam keadaan tidak aktif. Padahal, sebelumnya Rajab menyebutkan, jika tunjangan profesi guru diperkirakan akan masuk ke rekening guru  Jumat (24/8).

“Setelah kita cek, perkembangan terakhir yang kita dapat, badan pengelola keuangan Pemko Medan telah menyalurkan anggaran tunjangan profesi ke bank untuk disalurkan langsung ke rekening guru dan diperkirakan akan selesai pada Kamis sore (23/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Kemungkinan besok (Jumat, 24/8) anggarannya telah masuk ke rekening para guru,” terang Rajab.

Bahkan menurut Rajab, terkait adanya rencana melaporkan Dinas Pendidikan Kota Medan terkait dugaan penyelewengan dana, dirinya mengaku siap.
“Silahkan laporkan, karena tunjangan profesi para guru selama ini bukan di kantong saya,” ucapnya.(uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/