26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

50 Kg Ganja Dikirim via Jasa Kiriman Kilat

MEDAN-Petugas X-ray Kargo Bandara Polonia Medan kembali menggagalkan penyelundupan 50 kg ganja, yang rencananya akan dikirim melalui kiriman kilat ke Jakarta dari Medan dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-203, Senin (24/10).

Pengakuan Yugiono, Supevisor Unit Bisnis Gudang Kargo (UBGK) Bandara Polonia Medan menyebutkan, ganja tak bertuan tersebut dikirim kepada Frengki di Jakarta, namun alamatnya tidak ada.

“Ganja ini dikirim via jasa pengiriman barang PT Sinex Express Medan dengan tujuan PT Avira Jakarta dan yang menerima Frengki tapi tidak ada dibuat alamatnya,” katanya.

Menurutnya, setelah paket tersebut dibongkar ternyata isinya daun ganja dengan jumlah 50 bal masing-masing beratnya 1 kg.

“Kita serahkan ke Bea dan Cukai Bandara Polonia Medan,” ujarnya.

Pimpinan PT Sinex Express, Iskandar Zulkarnaen mengaku tidak mengetahui kalau barang tersebut adalah ganja.
“Saya tidak tahu kalau isinya ganja. Saya ditelepon Pak Syaiful, warga Aceh bahwa ada barang yang harus dijemput dari Kayu Putih, Mabar untuk dikirim ke Jakarta. Kalau Pak Syaiful itu ada di Aceh,” tuturnya.
Diterangkannya, selanjutnya dia menyuruh anggotanya untuk mengambil barang tersebut dan mengirimnya via Lion Air dan tidak tahu kalau saat diperiksa X-ray itu ganja.

“Habis paketnya dibungkus dengan rapi dan susah dibuka makanya kami kirim langsung via Lion Air. Lagi pula Pak Syaiful itu bilang kalau barangnya akan dijemput sendiri,” katanya. (jon)

MEDAN-Petugas X-ray Kargo Bandara Polonia Medan kembali menggagalkan penyelundupan 50 kg ganja, yang rencananya akan dikirim melalui kiriman kilat ke Jakarta dari Medan dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-203, Senin (24/10).

Pengakuan Yugiono, Supevisor Unit Bisnis Gudang Kargo (UBGK) Bandara Polonia Medan menyebutkan, ganja tak bertuan tersebut dikirim kepada Frengki di Jakarta, namun alamatnya tidak ada.

“Ganja ini dikirim via jasa pengiriman barang PT Sinex Express Medan dengan tujuan PT Avira Jakarta dan yang menerima Frengki tapi tidak ada dibuat alamatnya,” katanya.

Menurutnya, setelah paket tersebut dibongkar ternyata isinya daun ganja dengan jumlah 50 bal masing-masing beratnya 1 kg.

“Kita serahkan ke Bea dan Cukai Bandara Polonia Medan,” ujarnya.

Pimpinan PT Sinex Express, Iskandar Zulkarnaen mengaku tidak mengetahui kalau barang tersebut adalah ganja.
“Saya tidak tahu kalau isinya ganja. Saya ditelepon Pak Syaiful, warga Aceh bahwa ada barang yang harus dijemput dari Kayu Putih, Mabar untuk dikirim ke Jakarta. Kalau Pak Syaiful itu ada di Aceh,” tuturnya.
Diterangkannya, selanjutnya dia menyuruh anggotanya untuk mengambil barang tersebut dan mengirimnya via Lion Air dan tidak tahu kalau saat diperiksa X-ray itu ganja.

“Habis paketnya dibungkus dengan rapi dan susah dibuka makanya kami kirim langsung via Lion Air. Lagi pula Pak Syaiful itu bilang kalau barangnya akan dijemput sendiri,” katanya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/