Site icon SumutPos

Pekerjaan Fisik Underpass Katamso Digeber Januari 2017

Maket underpass Katamso Medan.
Maket underpass Katamso Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekerjaan fisik Underpass Katamso kembali molor. Sesuai rencana, pembangunan proyek yang diusulkan Pemko Medan itu akan dimulai Januari 2017 mendatang.

Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan, saat ini pelaksana proyek PT Hutama Karya, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) I, tengah berkoordinasi, guna mempersiapkan pekerjaan pendahuluan.

“Kebetulan koordinasi informal dalam pertemuan terakhir kemarin, kontraktor dan balai besar jalan sedang mempersiapkan pekerjaan pendahuluan. Termasuk mengoordinasi pengalihan arus lalu lintas eksisting, desain, dan lainnya. Jadi memang belum sampai kepada pekerjaan fisik, dan masih ada waktu untuk itu,” tutur Akhyar, Kamis (24/11).

Pemko Medan, lanjut Akhyar, juga segera berkoordinasi kembali untuk melaksanakan pertemuan selanjutnya. Pun begitu, menurutnya, sebenarnya melihat kondisi pembebasan lahan yang hampir rampung, sudah ada pekerjaan yang bisa dimulai.

Disinggung terkait permintaan kepada PT PLN (Persero), agar memindahkan utilitasnya, Akhyar mengatakan, hal itu juga akan lebih lanjut dikoordinasikan. “Termasuk di mana kendala, dan lain sebagainya. Mungkin dalam waktu dekat ini kami lakukan pertemuan, terkait metode dan pelaksanaan, serta pengamanan pekerjaan tersebut,” jelas mantan anggota DPRD Medan ini.

Pekerjaan pendahuluan itu, dimaksud Akhyar, yakni mengenai rekayasa lalu lintas yang akan melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan. Ia mengaku, hal itu sedang didesain saat ini. Pihak pelaksana PT Hutama Karya, balai besar jalan, Dishub Kota Medan, kemudian Satlantas Polrestabes Medan, akan berkoordinasi kembali.

Lebih lanjut Akhyar mengungkapkan, rekayasa lalin ini tidak hanya untuk pekerjaan Underpass Katamso, melainkan bersamaan dengan pekerjaan perbaikan jalan dan drainase Jalan Sisingamangaraja, yakni mulai dari simpang Marindal sampai ke batas kota. “Jadi memang akan menimbulkan dampak lalu lintas. Koordinasi ini segera dilakukan. Untuk realisasi fisik di lapangan sekitar awal Januari, namun pengalihannya dimulai dari sekarang,” bebernya.

Sementara Kepala Dishub Kota Medan Renward Parapat, sebelumnya mengatakan, diperlukan rekayasa lalu lintas untuk pembangunan Underpass Katamso. Pun demikian pihaknya mengakui, sejauh ini koordinasi itu baru disampaikan secara lisan kepada Satlantas Polrestabes Medan. “Konsep untuk rakayasa itu sudah disiapkan. Tapi nanti kami koordinasi lagi dengan Satlantas. Baru setelah itu dibahas bersama dengan balai besar jalan. Kemudian selanjutnya dilaporkan ke Pak Wakil Wali Kota,” jelasnya, Selasa (22/11) lalu.

Mengenai rencana adanya rekayasa lalu lintas itu, pihaknya akan melakukan penutupan jalan di area sekitar pembangunan Simpang Katamso-Delitua. Renward mengaku, ada beberapa ruas yang akan ditutup. “Rencana sekalian groundbreaking juga. Ini yang sedang disusun dan koordinasikan juga. Kalau penutupan jalan kemungkinan ada. Tapi nanti, biar balai besar jalan saja yang publis ke media. Karena itu pekerjaan mereka. Dalam waktu dekat ini, setelah dilaporkan ke Pak Wakil, akan dipublis ke media,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Asisten Manager UPT Medan Kantor Unit Pelayanan Transmisi PLN Medan, Nelson, yang dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di lapangan. Namun perlu mendatangkan ahli lagi dari pabrikan kabel yang tertanam di bawah tanah terdampak Underpass Katamso itu. “Itu kabel panjangnya 2.500 meter. Kami belum tahu kabel existing ini. Ahlinya harus didatangkan dari pabrikan. Makanya perlu digali di sana, untuk mengetahui kabelnya. Baru dipanggil ahlinya. Apakah masih bisa dipakai kabel itu jika dipindahkan jalurnya. Mudah-mudahan masih bisa dipakai, agar tidak perlu lagi anggaran untuk kabel baru,” harapnya. (prn/saz)

Exit mobile version