LABUHAN- Hanya gara-gara pelelangan tender besi tua yang digelar PT Coca-Cola dinilai tidak transparan, sekelompok pemuda yang kalah dalam tender mengamuk dan mengobrak-abrik kantor perusahan minuman tersebut, Rabu (25/1) sore pukul 16.30 WIB. Akibatnya, kaca jendela pos Satpam dan ruang produksi pecah sehingga diperkirakan mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.
Kejadian itu berawal ketika tujuh peserta lelang bersaing untuk membeli besi tua seberat 50 ton dengan harga tertinggi. Dalam proses lelang itu, panitia akhirnya memenangkan pihak koperasi CCA dari PT Coca-Cola dengan harga beli besi tua seharga Rp6.500 per kilogram.
Hal ini memicu kekecewaan peserta lelang lainnya dan menuding kalau lelang tersebut tak transparan. Akibatnya, ketika mau keluar areal perusahaan itu, sekelompok pemuda diperkirakan lebih dari 20 orang terpancing emosi dan terlibat pertengakaran dengan karyawan PT Coca-Cola. Lantas, puluhan pemuda itu mengamuk dan memecahkan kaca-kaca dan pot di areal perusahaan.
Amukan peserta lelang ini membuat para karyawan dan sekuriti berlarian menyelamatkan diri. Setelah puas meluapkan amarahnya, sekelompok pemuda itupun meninggalkan lokasi.
Humas PT Coca-Cola Ahmad Nasoha yang dikonfirmasi enggan berkomentar banyak . “Masalah itu sudah kita laporkan ke kepolisian. Biarlah polisi yang ambil tindakan, jadi nggak usahlah ditulis,” pinta Nasoha kepada Posmetro Medan (Grup Sumut Pos).(ril/smg)