31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Puluhan Warga Sibolangit Unjuk Rasa di DPRD Sumut, Tolak Penggusuran Bumper

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tolak penertiban atau menggusur bangunan Bumi Perkemahan (Bumper) Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Puluhan warga menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Rabu (25/1) siang.

Puluhan warga yang demo itu, berasal dari Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit. Mereka yang merupakan warga yang menduduki Bumper saat ini. Massa aksi menyampaikan keluh kesah, wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan melakukan penertiban atau menggusur rumah mereka. “Keluhan kami dari pihak perempuan rakyat Bandar Baru berhak tinggal di bumi Indonesia,” teriak seorang pendemo, Boru Ginting, menggunakan alat pengeras suara.

Para pendemo ini, dengan tegas menolak penggusuran rumah mereka di Bumper tersebut. Lanjut, Boru Ginting mengatakan mereka sudah tinggal puluhan tahun di situ. “Kami punya anak cucu yang harus kami layani dan rawat. Kini mereka mulai trauma. Nenek, ibu kapan kita akan digusur? Dimana, kami akan tidur. Mereka menanyakan juga dimana akan sekolah? Karena kalau ada penggusuran bagaimana cara kami untuk menyekolahkan anak-anak kami. Kami tolak penggusuran,” kata Boru Ginting.

Ia mengungkapkan kedatangan mereka untuk kedua kali untuk meminta perlindungan DPRD Sumut, terutama Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting. Pendemo berharap para wakil rakyat itu, bisa melindungi mereka.

“Apa maksudnya itu. Apakah mau memiskinkan rakyat Bandar Baru. Kami akan kehilangan tempat tinggal kami dan bagaimana kami untuk hidup. Kami perempuan yang wajib dilindungi oleh bapak anggota dewan,” ucap dia.

Para pendemo mengecam rencana Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melakukan penggusuran di Bumper, yang merupakan bagian dari aset Pemprov Sumut. “Kami gak tahu apa maksudnya Gubernur sekarang yang ingin menggusur kami secara paksa. Tidak pernah berkoordinasi. Jadi kami tidak ada pernah pergi dan pindah dari sana. Walau apapun terjadi sampai pertumpahan darah terkahir,” tuturnya.

Mereka berharap DPRD Sumut, khususnya Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting untuk menyampaikan keluhan rakyat Bandar Baru kepada Pemprov Sumut untuk membatalkan rencana penggusuran itu. Mereka berharap dilindungi oleh DPRD Sumut selaku wakil rakyat.

Hal senada yang dikatakan salah satu warna bernama Darman Tarigan yang meminta kepada anggota DPRD untuk melindungi rakyat Bandar Baru yang kini dijajah oleh bangsa sendiri.

Sementara itu, terlihat Anggota DPRD Sumut, Timbul Sinaga yang menyambut puluhan para pendemo di depan Kantor DPRD Sumut tersebut. Ia menyebutkan, DPRD Sumut meminta secepatnya ada surat dari pihak warga Sibolangit untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). “Maka secepatnya bisa kita diskusikan untuk mencari solusi yang terbaik. Semua yang terkait memiliki data, jadi kita harus diskusikan di RDP nantinya,” kata Timbul.(gus/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tolak penertiban atau menggusur bangunan Bumi Perkemahan (Bumper) Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Puluhan warga menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Rabu (25/1) siang.

Puluhan warga yang demo itu, berasal dari Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit. Mereka yang merupakan warga yang menduduki Bumper saat ini. Massa aksi menyampaikan keluh kesah, wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan melakukan penertiban atau menggusur rumah mereka. “Keluhan kami dari pihak perempuan rakyat Bandar Baru berhak tinggal di bumi Indonesia,” teriak seorang pendemo, Boru Ginting, menggunakan alat pengeras suara.

Para pendemo ini, dengan tegas menolak penggusuran rumah mereka di Bumper tersebut. Lanjut, Boru Ginting mengatakan mereka sudah tinggal puluhan tahun di situ. “Kami punya anak cucu yang harus kami layani dan rawat. Kini mereka mulai trauma. Nenek, ibu kapan kita akan digusur? Dimana, kami akan tidur. Mereka menanyakan juga dimana akan sekolah? Karena kalau ada penggusuran bagaimana cara kami untuk menyekolahkan anak-anak kami. Kami tolak penggusuran,” kata Boru Ginting.

Ia mengungkapkan kedatangan mereka untuk kedua kali untuk meminta perlindungan DPRD Sumut, terutama Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting. Pendemo berharap para wakil rakyat itu, bisa melindungi mereka.

“Apa maksudnya itu. Apakah mau memiskinkan rakyat Bandar Baru. Kami akan kehilangan tempat tinggal kami dan bagaimana kami untuk hidup. Kami perempuan yang wajib dilindungi oleh bapak anggota dewan,” ucap dia.

Para pendemo mengecam rencana Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melakukan penggusuran di Bumper, yang merupakan bagian dari aset Pemprov Sumut. “Kami gak tahu apa maksudnya Gubernur sekarang yang ingin menggusur kami secara paksa. Tidak pernah berkoordinasi. Jadi kami tidak ada pernah pergi dan pindah dari sana. Walau apapun terjadi sampai pertumpahan darah terkahir,” tuturnya.

Mereka berharap DPRD Sumut, khususnya Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting untuk menyampaikan keluhan rakyat Bandar Baru kepada Pemprov Sumut untuk membatalkan rencana penggusuran itu. Mereka berharap dilindungi oleh DPRD Sumut selaku wakil rakyat.

Hal senada yang dikatakan salah satu warna bernama Darman Tarigan yang meminta kepada anggota DPRD untuk melindungi rakyat Bandar Baru yang kini dijajah oleh bangsa sendiri.

Sementara itu, terlihat Anggota DPRD Sumut, Timbul Sinaga yang menyambut puluhan para pendemo di depan Kantor DPRD Sumut tersebut. Ia menyebutkan, DPRD Sumut meminta secepatnya ada surat dari pihak warga Sibolangit untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). “Maka secepatnya bisa kita diskusikan untuk mencari solusi yang terbaik. Semua yang terkait memiliki data, jadi kita harus diskusikan di RDP nantinya,” kata Timbul.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/