24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

2 Minggu Lakukan Sensus Penduduk Online, Pengisian Data Baru 160 Ribu Jiwa

INPUT: Wagubsu Musa Rajekshah didampingi Ketua BPS Sumut, Syech Suhaimi dan Kadisdukcapil Sumut, Ismael P Sinaga melakukan penginputan sensus penduduk online di ruang kerjanya, Selasa (25/2) siang. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
INPUT: Wagubsu Musa Rajekshah didampingi Ketua BPS Sumut, Syech Suhaimi dan Kadisdukcapil Sumut, Ismael P Sinaga melakukan penginputan sensus penduduk online di ruang kerjanya, Selasa (25/2) siang.
PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan, sejak Sensus Penduduk Online 2020 berjalan 15 Februari lalu, tercatat 160 ribu jiwa penduduk di wilayah ini yang berpartisipasi dalam program tersebut.

“Jadi baru sekitar 160 ribu jiwa yang berpartisipasi, dan memang masih kecil dari target 20 persen (sensus penduduk online) yang kami canangkan. Namun kami terus berjalan hingga 31 Maret mendatang, karena ini masih minggu kedua,” ujar Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi menjawab wartawan, usai mendampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah melakukan registrasi sensus penduduk online di ruang kerjanya, Selasa (25/2) siang.

Pihaknya berharap dari aktivitas pendataan terhadap pimpinan daerah di Sumut, masyarakat tergerak berpartisipasi mandiri dalam program ini.

“Untuk daerah yang masih susah akses internet akan kami gunakan metode wawancara di Juli nanti. Ini kan sensus mandiri pertama di Indonesia, pasti di sana-sini banyak tantangan dan keraguan di masyarakat. Makanya kami berharap dengan keterlibatan langsung Gubsu, wagub dan sekda mampu meyakinkan masyarakat melakukan sensus mandiri ini,” terangnya.

Sensus Penduduk Online 2020 ini mulai 15 Februari-31 Maret 2020 melalui website: sensus.bps.go.id. BPS berkomitmen akan terus melakukan kegiatan ini hingga ke seluruh pelosok Sumut. “Masyarakat juga sudah banyak yang mengisi. Seperti kemarin waktu car free day, masyarakat sudah banyak mengisi sendiri disamping kita membawa fasilitas di Lapangan Merdeka Medan,” kata Suhaimi.

Wagubsu Musa Rajekshah dalam kesempatan itu mengajak seluruh masyarakat Sumut untuk menyukseskan program Sensus Penduduk Online 2020 yang tengah dijalankan BPS secara nasional.

“Saya berharap seluruh masyarakat Sumut ikut sensus penduduk online, baik yang tinggal di rumah, tinggal di apartemen, semuanya kita untuk mengisi sensus ini. Agar kiranya semua bisa terbantu baik masyarakat mempunyai data tersimpan dan pemerintah mempunyai data masyarakat. Mudah-mudahan dengan kemauan kita dan rasa tanggungjawab kita sebagai warga negara Indonesia, kita ikuti peraturan dan negara juga semakin baik dari database penduduk,” katanya didampingi Kadisdukcapil Sumut Ismael P Sinaga.

Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir dengan data yang diinput ke sistem online BPS, sebab kerahasiaan data sangat terjaga. “Karena ada password yang kita buat sendiri, dan hanya kita sendiri yang tahu. Artinya tidak semua orang bisa membuka kecuali memang negara membutuhkan data tersebut,” kata pria yang akrab disapa Ijeck.

Ijeck mengaku tidak ada kesulitan saat menginput data diri dan keluarganya. “Gampang, mudah dan cepat jika kita gampang mengertinya,” katanya.

Ia menyampaikan, BPS sebelumnya meminta ia untuk mengisi data sensus penduduk online tersebut. “BPS meminta saya secara pribadi, istri dan anak-anak saya menginput data sensus penduduk online. Saya sudah lihat data yang diinput dan tersimpan itu, dan sekarang data saya, istri dan anak-anak saya sudah tersimpan di BPS secara online,” pungkasnya. (prn/ila)

INPUT: Wagubsu Musa Rajekshah didampingi Ketua BPS Sumut, Syech Suhaimi dan Kadisdukcapil Sumut, Ismael P Sinaga melakukan penginputan sensus penduduk online di ruang kerjanya, Selasa (25/2) siang. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
INPUT: Wagubsu Musa Rajekshah didampingi Ketua BPS Sumut, Syech Suhaimi dan Kadisdukcapil Sumut, Ismael P Sinaga melakukan penginputan sensus penduduk online di ruang kerjanya, Selasa (25/2) siang.
PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan, sejak Sensus Penduduk Online 2020 berjalan 15 Februari lalu, tercatat 160 ribu jiwa penduduk di wilayah ini yang berpartisipasi dalam program tersebut.

“Jadi baru sekitar 160 ribu jiwa yang berpartisipasi, dan memang masih kecil dari target 20 persen (sensus penduduk online) yang kami canangkan. Namun kami terus berjalan hingga 31 Maret mendatang, karena ini masih minggu kedua,” ujar Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi menjawab wartawan, usai mendampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah melakukan registrasi sensus penduduk online di ruang kerjanya, Selasa (25/2) siang.

Pihaknya berharap dari aktivitas pendataan terhadap pimpinan daerah di Sumut, masyarakat tergerak berpartisipasi mandiri dalam program ini.

“Untuk daerah yang masih susah akses internet akan kami gunakan metode wawancara di Juli nanti. Ini kan sensus mandiri pertama di Indonesia, pasti di sana-sini banyak tantangan dan keraguan di masyarakat. Makanya kami berharap dengan keterlibatan langsung Gubsu, wagub dan sekda mampu meyakinkan masyarakat melakukan sensus mandiri ini,” terangnya.

Sensus Penduduk Online 2020 ini mulai 15 Februari-31 Maret 2020 melalui website: sensus.bps.go.id. BPS berkomitmen akan terus melakukan kegiatan ini hingga ke seluruh pelosok Sumut. “Masyarakat juga sudah banyak yang mengisi. Seperti kemarin waktu car free day, masyarakat sudah banyak mengisi sendiri disamping kita membawa fasilitas di Lapangan Merdeka Medan,” kata Suhaimi.

Wagubsu Musa Rajekshah dalam kesempatan itu mengajak seluruh masyarakat Sumut untuk menyukseskan program Sensus Penduduk Online 2020 yang tengah dijalankan BPS secara nasional.

“Saya berharap seluruh masyarakat Sumut ikut sensus penduduk online, baik yang tinggal di rumah, tinggal di apartemen, semuanya kita untuk mengisi sensus ini. Agar kiranya semua bisa terbantu baik masyarakat mempunyai data tersimpan dan pemerintah mempunyai data masyarakat. Mudah-mudahan dengan kemauan kita dan rasa tanggungjawab kita sebagai warga negara Indonesia, kita ikuti peraturan dan negara juga semakin baik dari database penduduk,” katanya didampingi Kadisdukcapil Sumut Ismael P Sinaga.

Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir dengan data yang diinput ke sistem online BPS, sebab kerahasiaan data sangat terjaga. “Karena ada password yang kita buat sendiri, dan hanya kita sendiri yang tahu. Artinya tidak semua orang bisa membuka kecuali memang negara membutuhkan data tersebut,” kata pria yang akrab disapa Ijeck.

Ijeck mengaku tidak ada kesulitan saat menginput data diri dan keluarganya. “Gampang, mudah dan cepat jika kita gampang mengertinya,” katanya.

Ia menyampaikan, BPS sebelumnya meminta ia untuk mengisi data sensus penduduk online tersebut. “BPS meminta saya secara pribadi, istri dan anak-anak saya menginput data sensus penduduk online. Saya sudah lihat data yang diinput dan tersimpan itu, dan sekarang data saya, istri dan anak-anak saya sudah tersimpan di BPS secara online,” pungkasnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/