27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Tanoto Foundation Dukung Transformasi Pembelajaran Jarak Jauh

MEDAN,SUMUT POS.CO-Tanoto Foundation (TF) terus berkomitmen menjadi katalis untuk perubahan, menciptakan model untuk replikasi, dan mendukung perubahan kebijakan untuk keberlanjutan. Hal ini menurut Provincial Coordinator Tanoto Foundation Sumatera Utara, Yusri Nasution, sejalan dengan keadaan yang terjadi saat ini pasca pandemi Covid-19.

“Komitmen ini kami wujudkan dengan mendukung transformasi pembelajaran jarak jauh pada berbagai tingkat pemangku kepentingan, memodelkan proses transformasi dari model konvensional ke model berbasis teknologi dan menyebarluaskan praktik-praktik baik sementara mengurangi kesenjangan sumber daya,” ujar Yusri saat media gathering Tanoto Foundation yang digelar virtual, Rabu (24/3).

Yusri menyebutkan bentuk dukungan Tanoto Foundation di masa pandemi Covid-19 untuk pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi adalah membuat modul dan panduan pembelajaran jarak jauh untuk siswa, guru, kepala sekolah, orang tua dan fasilitator.

“Ini untuk memodelkan penggunaan teknologi. Pelatihan pembelajaran jarak jauh juga kita lakukan lewat video conference hingga pendampingan jarak jauh melalui video call dan lainnya,” ujar Yusri.

Begitupun, imbuh Yusri, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan melakukan perbaikan terus menerus berbasis data dengan melakukan pemetaan pembelajaran jarak jauh.

“Tujuannya untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan pembelajaraan jarak jauh di sekolah-sekolah mitra program PINTAR Tanoto Foundation. Memampukan PINTAR program tetap menjalankan fungsinya sebagai fasilitator/katalis perubahan sesuai dengan dinamika lapangan serta memberikan input kepada pemangku kepentingan terkait,” papar Yusri.

Yusri menambahkan, dalam melakukan aktifitas pembelajaran jarak jauh yang dipilih guru terbanyak memberikan tugas berupa soal kepada siswa (85%), meminta siswa belajar dengan menggunakan buku teks pelajaran (63%) dan meminta siswa belajar menggunakan berbagai sumber belajar digital (59%).

Masih kata Yusri, di tahun 2021, pihaknya sudah menyusun sejumlah agenda yang akan dijalankan di kabupaten/kota yang menjadi dampingan.

“Tentunya agenda kita tidak jauh-jauh dari penguatan fasilitator daerah dalam hal ini guru-guru, baik dari tingkat Sekolah Dasar hingga Menengah, termasuk juga kelompok belajar pasca pelatihan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Program Manager Medan Initiative Tanoto Foundation, Jeffrey Jeo menambahkan, di tahun ini pihaknya juga masih membuka kesempatan bagi 165 siswa dari 20 sekolah yang selama ini menjadi mitra Tanoto untuk mendapatkan beasiswa sekolah menengah.

“Sejauh ini baik jumlah penerima beasiswa maupun sekolah yang menjadi mitra masih belum bertambah. Walau demikian, tentunya ada keinginan dari kami agar bisa ditambah, mengingat masih banyak siswa dan sekolah yang membutuhkan bantuan,” ujar Jeffrey.

Dilanjutkannya, di tahun ini juga untuk pertama kalinya mereka akan menggelar gathering alumni Tanoto Youth Scholar.

“Total alumni penerima beasiswa hingga saat ini ada 550 orang. Ini rencananya akan kita kumpulkan pada bulan Juli mendatang. Jika memungkinkan kita lakukan secara tatap muka, jika tidak yah terpaksa masih harus secara virtual,” terangnya.

Sebelumnya, Direktur External Affairs Tanoto Foundation, Ari Gudadi dalam sambutannya menjelaskan, dampak dari pandemi Covid-19 yang belum berakhir turut mempengaruhi dunia pendidikan dimana sekolah-sekolah harus melakukan kegiatan belajar dan mengajar jarak jauh.

“Dalam melakukan pembelajaran jarak jauh semuanya bertransformasi. Karenanya kita membutuhkan dukungan dan gerakan secara bersama-sama untuk menumbuhkan kesadaran baik itu pemangku kepentingan, para orangtua, kepala sekolah, lurah maupun kepala desa. Kiranya kita semua bisa bertahan dan bertrasformasi menghadapi tantangan pandemi Covid-19 ini,” kata Ari Gudadi.(*)

MEDAN,SUMUT POS.CO-Tanoto Foundation (TF) terus berkomitmen menjadi katalis untuk perubahan, menciptakan model untuk replikasi, dan mendukung perubahan kebijakan untuk keberlanjutan. Hal ini menurut Provincial Coordinator Tanoto Foundation Sumatera Utara, Yusri Nasution, sejalan dengan keadaan yang terjadi saat ini pasca pandemi Covid-19.

“Komitmen ini kami wujudkan dengan mendukung transformasi pembelajaran jarak jauh pada berbagai tingkat pemangku kepentingan, memodelkan proses transformasi dari model konvensional ke model berbasis teknologi dan menyebarluaskan praktik-praktik baik sementara mengurangi kesenjangan sumber daya,” ujar Yusri saat media gathering Tanoto Foundation yang digelar virtual, Rabu (24/3).

Yusri menyebutkan bentuk dukungan Tanoto Foundation di masa pandemi Covid-19 untuk pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi adalah membuat modul dan panduan pembelajaran jarak jauh untuk siswa, guru, kepala sekolah, orang tua dan fasilitator.

“Ini untuk memodelkan penggunaan teknologi. Pelatihan pembelajaran jarak jauh juga kita lakukan lewat video conference hingga pendampingan jarak jauh melalui video call dan lainnya,” ujar Yusri.

Begitupun, imbuh Yusri, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan melakukan perbaikan terus menerus berbasis data dengan melakukan pemetaan pembelajaran jarak jauh.

“Tujuannya untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan pembelajaraan jarak jauh di sekolah-sekolah mitra program PINTAR Tanoto Foundation. Memampukan PINTAR program tetap menjalankan fungsinya sebagai fasilitator/katalis perubahan sesuai dengan dinamika lapangan serta memberikan input kepada pemangku kepentingan terkait,” papar Yusri.

Yusri menambahkan, dalam melakukan aktifitas pembelajaran jarak jauh yang dipilih guru terbanyak memberikan tugas berupa soal kepada siswa (85%), meminta siswa belajar dengan menggunakan buku teks pelajaran (63%) dan meminta siswa belajar menggunakan berbagai sumber belajar digital (59%).

Masih kata Yusri, di tahun 2021, pihaknya sudah menyusun sejumlah agenda yang akan dijalankan di kabupaten/kota yang menjadi dampingan.

“Tentunya agenda kita tidak jauh-jauh dari penguatan fasilitator daerah dalam hal ini guru-guru, baik dari tingkat Sekolah Dasar hingga Menengah, termasuk juga kelompok belajar pasca pelatihan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Program Manager Medan Initiative Tanoto Foundation, Jeffrey Jeo menambahkan, di tahun ini pihaknya juga masih membuka kesempatan bagi 165 siswa dari 20 sekolah yang selama ini menjadi mitra Tanoto untuk mendapatkan beasiswa sekolah menengah.

“Sejauh ini baik jumlah penerima beasiswa maupun sekolah yang menjadi mitra masih belum bertambah. Walau demikian, tentunya ada keinginan dari kami agar bisa ditambah, mengingat masih banyak siswa dan sekolah yang membutuhkan bantuan,” ujar Jeffrey.

Dilanjutkannya, di tahun ini juga untuk pertama kalinya mereka akan menggelar gathering alumni Tanoto Youth Scholar.

“Total alumni penerima beasiswa hingga saat ini ada 550 orang. Ini rencananya akan kita kumpulkan pada bulan Juli mendatang. Jika memungkinkan kita lakukan secara tatap muka, jika tidak yah terpaksa masih harus secara virtual,” terangnya.

Sebelumnya, Direktur External Affairs Tanoto Foundation, Ari Gudadi dalam sambutannya menjelaskan, dampak dari pandemi Covid-19 yang belum berakhir turut mempengaruhi dunia pendidikan dimana sekolah-sekolah harus melakukan kegiatan belajar dan mengajar jarak jauh.

“Dalam melakukan pembelajaran jarak jauh semuanya bertransformasi. Karenanya kita membutuhkan dukungan dan gerakan secara bersama-sama untuk menumbuhkan kesadaran baik itu pemangku kepentingan, para orangtua, kepala sekolah, lurah maupun kepala desa. Kiranya kita semua bisa bertahan dan bertrasformasi menghadapi tantangan pandemi Covid-19 ini,” kata Ari Gudadi.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/