25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Iklim Ekstrim, Antisipasi Banjir

BMKG Maritim Belawan Keluarkan Early Warning

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Belawan mengeluarkan pernyataan peringatan awal atau early warning terhadap banjir yang diprediksikan akan kembali terjadi di pesisir Belawan dan sekitarnya.
Kepala Stasiun BMKG Maritim Belawan, Sampe Simangunsong, mengatakan banjir pasang perdani/rob air laut setinggi 30 hingga 50  centimeter, diprediksikan akan kembali menghampiri Kelurahan Pajak Baru dan Kelurahan Belawan Bahari beberapa pekan ke depan.

Ada empat unsur yang menyebabkan banjir. Tiga unsur dari alam, sedangkan unsur yang satu lagi adalah ketidakmampuan manusia mengelola drainase dengan baik. Unsur pertama, saat hujan turun rutin dalam tiga hari, pori-pori dalam tanah akan terisi. Hal itu akan mempersempit ruang penampungan air. Kemudian, air pasang yang terjadi secara alami. Saat bersamaan, hujan di daerah gunung menyumbang air ke daerah rendah menuju laut.
“Maka, saat tiga unsur tersebut datang secara bersamaan, banjir tidak bisa terelakkan. Sedangkan, satu unsur lagi yakni sistem drainase yang tidak terkelola dengan baik, menambah efek yang lebih buruk,” ujarnya.

Hal tersebut sering terjadi di Belawan, sebagai wilayah yang dekat dengan laut. Dan juga drainase di kawasan ini yang keadaannya semakin buruk, karena sudah lama tidak mendapat perbaikan.

“Tata ruang untuk drainase tidak ada karena dampak dari percepatan pemabangunan di daerah tersebut tanpa memikirkan drainase, itu makanya sering terjadi banjir di Belawan,”tambahnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya sudah sering meberikan sosialisasi kepada masyarakat atas peringatan dini  agar jangan sampai kejadian duluan. “Kalau kami memberitahukan setelah kejadian tidak ada gunanya lagi lah,”tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kelompok Pengolahan Data BMKG Maritim Belawan, Ramos L Tobing mengingatkan, memasuki bulan Mei pantai barat Sumatera bagian utara akan mengalami ombak tinggi.
“Ini karena musim angin barat. Daerah Pantai Barat termasuk Sibolga, Nias dan Mentawai.
Peningkatan gelombang ini disebabkan angin barat yang bertiup di wilayah Pantai Barat. Angin akan lebih kencang sehingga tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2 sampai 3 meter. Sedangkan untuk Pantai Timur seperti Belawan berjalan normal dengan ketinggian gelombang hanya satu meter,” ujarnya.(mag-11)

BMKG Maritim Belawan Keluarkan Early Warning

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Belawan mengeluarkan pernyataan peringatan awal atau early warning terhadap banjir yang diprediksikan akan kembali terjadi di pesisir Belawan dan sekitarnya.
Kepala Stasiun BMKG Maritim Belawan, Sampe Simangunsong, mengatakan banjir pasang perdani/rob air laut setinggi 30 hingga 50  centimeter, diprediksikan akan kembali menghampiri Kelurahan Pajak Baru dan Kelurahan Belawan Bahari beberapa pekan ke depan.

Ada empat unsur yang menyebabkan banjir. Tiga unsur dari alam, sedangkan unsur yang satu lagi adalah ketidakmampuan manusia mengelola drainase dengan baik. Unsur pertama, saat hujan turun rutin dalam tiga hari, pori-pori dalam tanah akan terisi. Hal itu akan mempersempit ruang penampungan air. Kemudian, air pasang yang terjadi secara alami. Saat bersamaan, hujan di daerah gunung menyumbang air ke daerah rendah menuju laut.
“Maka, saat tiga unsur tersebut datang secara bersamaan, banjir tidak bisa terelakkan. Sedangkan, satu unsur lagi yakni sistem drainase yang tidak terkelola dengan baik, menambah efek yang lebih buruk,” ujarnya.

Hal tersebut sering terjadi di Belawan, sebagai wilayah yang dekat dengan laut. Dan juga drainase di kawasan ini yang keadaannya semakin buruk, karena sudah lama tidak mendapat perbaikan.

“Tata ruang untuk drainase tidak ada karena dampak dari percepatan pemabangunan di daerah tersebut tanpa memikirkan drainase, itu makanya sering terjadi banjir di Belawan,”tambahnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya sudah sering meberikan sosialisasi kepada masyarakat atas peringatan dini  agar jangan sampai kejadian duluan. “Kalau kami memberitahukan setelah kejadian tidak ada gunanya lagi lah,”tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kelompok Pengolahan Data BMKG Maritim Belawan, Ramos L Tobing mengingatkan, memasuki bulan Mei pantai barat Sumatera bagian utara akan mengalami ombak tinggi.
“Ini karena musim angin barat. Daerah Pantai Barat termasuk Sibolga, Nias dan Mentawai.
Peningkatan gelombang ini disebabkan angin barat yang bertiup di wilayah Pantai Barat. Angin akan lebih kencang sehingga tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2 sampai 3 meter. Sedangkan untuk Pantai Timur seperti Belawan berjalan normal dengan ketinggian gelombang hanya satu meter,” ujarnya.(mag-11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/