30 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Diolok-olok, Leher Teman Digorok

MEDAN-Amin Syahputra (21), warga Jalan Letda Sujono, Gang Bali, Percut Seituan nekat menggorok leher temannya sejak kecil, M Arfadli (19) warga Jalan Sekata Gang Teratai, tak jauh dari kediaman korban,,  Selasa (24/7) malam.

Keterangan yang dihimpun, pria yang bekerja di toko cat itu dendam terhadap korban karena sering diolok-olok oleh korban. Selasa (24/7) malam, Amin saat itu bermain ke rumah neneknya di Jalan Sekata karena sejak kecil dia tinggal di situ. Amin pindah ke Jalan Letda Sujono karena ikut dengan keluarganya. Saat itu, Amin melihat M Arfadli sedang berdiri di depan rumahnya dan Amin pun singgah. Tak berapa lama kemudian, M Arfadli mengajak Amin keluar rumah untuk jalan-jalan.

Namun, di tengah jalan, Amin mendapatkan telepon masuk. Karena membawa sepeda motor, lalu Amin menyerahkan telepon selulernya untuk dijawab M Arfadli. Saat menjawab telepon seluler, tiba-tiba Amin langsung menggorok M Arfadli dengan sebilah pisau dapur yang telah dibawa sebelumnya dari rumah.

Setelah itu, pelaku Amin langsung meninggalkan korban M Arfadli di tengah Jalan Sekata dan M Arfadli pun ditolong warga yang sedang melintas. Mendapatkan informasi itu, petugas Mapolsekta Medan Barat pun langsung turun ke lokasi dan mengamankan pelaku dari kediamannya, Rabu (25/7) dini hari.

Amin mengatakan, sejak kecil M Arfadli selalu menyepelekan dan merendahkan dirinya
“Dia (M Arfadli) suka kali menyepelakan orang bang, termasuk saya bang, dia bilang saya anak buangan karena ayah dan ibu saya berpisah,” jelasnya.

Menurut Amin, saat ini ayahnya tinggal di Pekanbaru dan ibunya di Malaysia.
“Saya tinggal dengan uwak saya bang di Tembung dan saya ke Jalan Sekata karena saya waktu kecil tinggal di situ di tempat nenek saya bang,” ucapnya.

“Saya menyesal sudah melakukan ini bang tapi saya lakukan ini karena selalu dilecehkannya sejak kecil. Sudah saya rencanakan bang dan saya bawa pisau dari dapur rumah lalu saya simpan di pinggang. Dendam kali saya bang sama dia. Kalau berantam, saya kalah karena badannya besar sementara badan saya kecil. Saya ditangkap di rumah saya,” bebernya lagi.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Barat, AKP Anthoni Simamora mengaku, kasus ini sedang dalam pemeriksaan intensif.

“Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut dan dugaan pelaku menggorok leher temannya itu karena dendam. Pelaku dijerat dengan Pasal 339 KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal 7 tahun penjara,” jelasnya.(jon)

MEDAN-Amin Syahputra (21), warga Jalan Letda Sujono, Gang Bali, Percut Seituan nekat menggorok leher temannya sejak kecil, M Arfadli (19) warga Jalan Sekata Gang Teratai, tak jauh dari kediaman korban,,  Selasa (24/7) malam.

Keterangan yang dihimpun, pria yang bekerja di toko cat itu dendam terhadap korban karena sering diolok-olok oleh korban. Selasa (24/7) malam, Amin saat itu bermain ke rumah neneknya di Jalan Sekata karena sejak kecil dia tinggal di situ. Amin pindah ke Jalan Letda Sujono karena ikut dengan keluarganya. Saat itu, Amin melihat M Arfadli sedang berdiri di depan rumahnya dan Amin pun singgah. Tak berapa lama kemudian, M Arfadli mengajak Amin keluar rumah untuk jalan-jalan.

Namun, di tengah jalan, Amin mendapatkan telepon masuk. Karena membawa sepeda motor, lalu Amin menyerahkan telepon selulernya untuk dijawab M Arfadli. Saat menjawab telepon seluler, tiba-tiba Amin langsung menggorok M Arfadli dengan sebilah pisau dapur yang telah dibawa sebelumnya dari rumah.

Setelah itu, pelaku Amin langsung meninggalkan korban M Arfadli di tengah Jalan Sekata dan M Arfadli pun ditolong warga yang sedang melintas. Mendapatkan informasi itu, petugas Mapolsekta Medan Barat pun langsung turun ke lokasi dan mengamankan pelaku dari kediamannya, Rabu (25/7) dini hari.

Amin mengatakan, sejak kecil M Arfadli selalu menyepelekan dan merendahkan dirinya
“Dia (M Arfadli) suka kali menyepelakan orang bang, termasuk saya bang, dia bilang saya anak buangan karena ayah dan ibu saya berpisah,” jelasnya.

Menurut Amin, saat ini ayahnya tinggal di Pekanbaru dan ibunya di Malaysia.
“Saya tinggal dengan uwak saya bang di Tembung dan saya ke Jalan Sekata karena saya waktu kecil tinggal di situ di tempat nenek saya bang,” ucapnya.

“Saya menyesal sudah melakukan ini bang tapi saya lakukan ini karena selalu dilecehkannya sejak kecil. Sudah saya rencanakan bang dan saya bawa pisau dari dapur rumah lalu saya simpan di pinggang. Dendam kali saya bang sama dia. Kalau berantam, saya kalah karena badannya besar sementara badan saya kecil. Saya ditangkap di rumah saya,” bebernya lagi.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Barat, AKP Anthoni Simamora mengaku, kasus ini sedang dalam pemeriksaan intensif.

“Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut dan dugaan pelaku menggorok leher temannya itu karena dendam. Pelaku dijerat dengan Pasal 339 KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal 7 tahun penjara,” jelasnya.(jon)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/