27 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Kualanamu Hapus Keraguan

MEDAN- Keraguan khalayak terhadap soft operation Bandar Udara Internasional Kualanamu akhirnya terhapus. Kemarin, pengoperasian KNIA berjalan mulus. Bahkan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyatakan bahwa Kualanamu di atas Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soeta). Dengan luas dan teknologinya, Kualanamu di atas rata-rata.

TPENUMPANG CILIK: Menteri BUMN Dahlan Iskan mencium anak penumpang saat meninjau awal beroperasinya Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kamis dini hari (25/7).//RIADI WIBOWO/SUMUT POS
TPENUMPANG CILIK: Menteri BUMN Dahlan Iskan mencium anak penumpang saat meninjau awal beroperasinya Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kamis dini hari (25/7).//RIADI WIBOWO/SUMUT POS

“Kalah Soekarno-Hatta. Kualanamu menangkan penampilan di antara bandara di Indonesia,” ujarnya dalam acara soft operation Kualanamu, kemarin (25/7). Bahkan, ucapan tersebut juga diungkapkan oleh Dahlan saat bertanya kepada para penumpang yang sedang melakukan check in di terminal keberangkatan. “Bagaimana? Kalahlah Soeta. Ini benar-benar bagus,” ungkapnya.

Menurut Dahlan, salahsatu yang baik adalah penerangan dan landasan kualanamu yang nilai para pilot sangat baik untuk dilakukan pendaratan maupun saat akan take off. “Mereka bilang, saat mendarat jadi lebih smooth. Dan tidak terasa guncangannya,” lanjutnya.

Dahlan juga menyatakan bahwa keraguan yang sempat disampaikannya beberapa waktu yang lalu tidak terbukti. Karena dirinya sudah melihat secara langsung bagaimana kelayakan Kualanamu dalam menggantikan Polonia.

“Beberapa saat yang lalu, saya sempat menyatakan bahwa Kualanamu setidaknya dioperasionalkan setelah lebaran. Agar tidak ada kendala atau kebingungan pada masyarakat. Tetapi, karena pihak AP II menjelaskan kepada saya apa masalah yang saat ini sedang dihadapi, saya paham, memang akan lebih baik bila Kualanamu dioperasionalkan,” tambahnya.

Direktur Utama PT AP II, Tri S Susnoko juga menyatakan kelegaannya karena Bandara Kualanamu telah beroperasi. Setidaknya, tugas AP II dalam memberikan pelayanan jasa penerbangan sudah lebih baik.

Apalagi, operasional Kualanamu juga sebagai pengganti Polonia yang memang sudah tidak layak lagi. “Kualanamu mampu menampung penumpang hingga 8 juta pertahun. Sedangkan Polonia dirancang untuk 900 ribu penumpang. Jadi, bisa dikatakan di Polonia tempat yang digunakan oleh penumpang tidak sesuai dengan standar pemerintah,” ujarnya.

Dirinya juga menyatakan kelegaan yang luar biasa setelah pelaksanaan soft operation ini. Apalagi, 4 penerbangan yang dilakukan pada pagi hari kemarin (25/7) berjalan dengan sukses dan lancar. “Penerbangan pertama kali dilakukan oleh Garuda. Kemudian dilanjutkan dengan Lion, Air Asia, dan Garuda Indonesia lagi. Saya sangat bersyukur atas dukungan semua pihak karena keberhasilan ini,” lanjutnya.

Sebelum September Semuanya Selesai

Diakuinya, ada beberapa ruangan yang belum berisi, dan masih dibutuhkan berbagai perbaikan. Karena itu, dirinya berjanji, sebelum September, semua ini masalah di Kualanamu akan selesai untuk menambah kenyamanan para penumpang. “Beri kami waktu untuk menyelesaikan semua masalah ini. Saya berjanji, paling lambat saat pelaksanaan Launching semua masalah akan selesai. Kami berharap doanya,” ungkapnya.

Terkait dengan fasilitas saat musim fix season menyambut lebaran, dengan tenang Tri menyatakan, bahwa Kualanamu lebih siap menyambut musim ini. Karena lebih luas dari Polonia. “Dari data yang kita miliki, penumpang meningkat saat fix season sebanyak 9 persen. Dan Polonia akan semakin ramai dan kenyamanan berkurang untuk penambahan tersebut. Berbeda dengan Kualanamu yang lebih baik,” lanjutnya.

Kedepannya, berbagai persiapan atau pembangunan yang sedang direncanakan adalah pembanguan ruangan VIP yang akan menjadi aset pemprovsu. Rencananya, ruangan ini akan dibangun di domestik arrival.

Sedangkan untuk jalan arteri, ada sekitar 1 persen lagi lahan yang belum dibebaskan. Dan lahan tersebut akan selesai sebelum launching Kualanamu.

Pemandangan Kualanamu pada Kamis dini hari (25/7) kemarin bisa dikatakan cukup menarik. Kabut tipis menyelimuti area seluas 1.360 hektare tersebut. Lampu-lampu menerangi jalan menuju bangunan utama yang terlihat megah berwarna putih, dengan dekorasi seperti daun sawit.

Pada dini hari tersebut, tidak hanya awak media yang sibuk keluar masuk untuk meliput operasional pertama bandara yang sudah direncanakan pembangunanya sejak 18 tahun yang lalu. Tetapi, masyarakat sekitarpun tidak ketinggalan. Dengan menggunakan sepeda motor, masyarakat ramai datang untuk menyambut pendaratan pertama pesawat Garuda Indonesia di landasan terluas kedua di Indonesia tersebut. Bahkan, decak kagum juga keluar dari mulut pengunjung ini.

Selain para pengunjung, karyawan maskapai dan AP II juga sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut penumpang. Dan akhirnya, operasional hari pertama Kualanamu berjalan sukses dan lancar, tanpa kendala yang berarti.

Di sisi Lain, Wagubsu  T Erry Nuradi yang hadir di Kualanamu sejak penerbangan pertama berharap dengan beroperasinya bandara baru, Sumut akan semakin bangkit. Tak lupa dia mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga dan memelihara bandara kebanggaan Sumut dan Indonesia itu. Antony Siahaan Kadis Perhubungan Pempropsu menambahkan,  Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho  berpesan  akan menambah koridor bus pemadu moda ke Kualanamu dengan melihat kebutuhan yang ada. Sejauh ini koridor bus masih ada tiga yaitu dari Medan Fair Plaza dan Amplas dengan armada DAMRI serta dari Binjai dengan armada ALS.

“Jika melihat koridor lainnya seperti Siantar, Kabanjahe dan Belawan, kita akan lihat demand yang ada. Jika memungkinkan kenapa tidak kita tambah koridornya. Gubsu sudah berkomitmen meningkatkan pelayanan prima buat masyarakatnya,” tambah Antony.

Di sisi lain, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) menerjunkan 400 personel, yang didominasi Polwan untuk melakukan pengamanan dan memberikan informasi areal Bandara Kualanamu.

“Pengamanan dari Polres Deliserdang, dibackup Poldasu terdiri Pamobvit, Intel, Lantas, tapi kita prioritas Polwan untuk melakukan penjaga sekaligus memberikan informasi,” kata Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Sumut Kombes Pol Iwan Hari Sugiarto, saat dikonfirmasi di Mapoldasu, Kamis (25/7) siang.

Dalam pengamanan ini, tugas Polwan memberikan informasi bagi calon penumpang yang hendak berangkat maupun baru tiba. Pasalnya masyarakat belum menguasai areal bandara.

Disinggung pengamanan seluruh bandara, perwira melati tiga ini, menjelaskan pertama akan dibangun Polsub Sektor Kualanamu setingkat Polsek. Selanjutnya akan didirikan pengamanan setingkat Polres.”Haruslah setingkat Polres, dengan kondisi bandara seperti itu. Sementara ini, baru Polsub Sektor l dibawa naungan Polres Deliserdang,” jelasnya.

AirAsia Tambah Airbus

Sementara itu AirAsia menyambut positif pengoperasian Bandara Kualanamu guna menggantikan peran Bandara Internasional Polonia yang telah beroperasi selama 85 tahun. Meski baru beberapa jam lalu dioperasikan, maskapai AirAsia Indonesia berencana akan menambah satu unit pesawat.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi mengatakan, Bandara Internasional Kualanamu merupakan bandara berkelas dunia yang dibangun di atas lahan seluas 1.365 hektar dan dirancang untuk melayani pergerakan 10 ribu pesawat serta mencapai 8 juta penumpang per tahun.

Untuk itu AirAsia berencana mengalokasikan satu lagi pesawat Airbus A320 untuk mengembangkan jaringan melalui hub Medan.
“Ini mendukung rencana pengembangan jaringan AirAsia. Kami berencana menambah 1 unit lagi Airbus A320 di Medan, sehingga nantinya akan berjumlah 4 unit khusus untuk operasional Medan. Pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu akan membuat AirAsia semakin bisa meningkatkan layanan ke pelanggan dan juga mengembangkan jaringan dari hub Medan,” ujar Dharmadi di Jakarta, Kamis (25/7).

Melalui hub Medan, AirAsia Indonesia saat ini telah melayani 4 rute domestik seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru dan Surabaya serta 4 rute internasional seperti Kuala Lumpur, Penang, Bangkok dan Singapura. Adapun rute ke Singapura akan mulai beroperasi efektif 12 Agustus 2013.
“Kami mengucapkan selamat kepada pemerintah Indonesia dan PT Angkasa Pura II yang telah sukses meresmikan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu hari ini,” pungkasnya. (ram/gus/sam)

MEDAN- Keraguan khalayak terhadap soft operation Bandar Udara Internasional Kualanamu akhirnya terhapus. Kemarin, pengoperasian KNIA berjalan mulus. Bahkan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyatakan bahwa Kualanamu di atas Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soeta). Dengan luas dan teknologinya, Kualanamu di atas rata-rata.

TPENUMPANG CILIK: Menteri BUMN Dahlan Iskan mencium anak penumpang saat meninjau awal beroperasinya Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kamis dini hari (25/7).//RIADI WIBOWO/SUMUT POS
TPENUMPANG CILIK: Menteri BUMN Dahlan Iskan mencium anak penumpang saat meninjau awal beroperasinya Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kamis dini hari (25/7).//RIADI WIBOWO/SUMUT POS

“Kalah Soekarno-Hatta. Kualanamu menangkan penampilan di antara bandara di Indonesia,” ujarnya dalam acara soft operation Kualanamu, kemarin (25/7). Bahkan, ucapan tersebut juga diungkapkan oleh Dahlan saat bertanya kepada para penumpang yang sedang melakukan check in di terminal keberangkatan. “Bagaimana? Kalahlah Soeta. Ini benar-benar bagus,” ungkapnya.

Menurut Dahlan, salahsatu yang baik adalah penerangan dan landasan kualanamu yang nilai para pilot sangat baik untuk dilakukan pendaratan maupun saat akan take off. “Mereka bilang, saat mendarat jadi lebih smooth. Dan tidak terasa guncangannya,” lanjutnya.

Dahlan juga menyatakan bahwa keraguan yang sempat disampaikannya beberapa waktu yang lalu tidak terbukti. Karena dirinya sudah melihat secara langsung bagaimana kelayakan Kualanamu dalam menggantikan Polonia.

“Beberapa saat yang lalu, saya sempat menyatakan bahwa Kualanamu setidaknya dioperasionalkan setelah lebaran. Agar tidak ada kendala atau kebingungan pada masyarakat. Tetapi, karena pihak AP II menjelaskan kepada saya apa masalah yang saat ini sedang dihadapi, saya paham, memang akan lebih baik bila Kualanamu dioperasionalkan,” tambahnya.

Direktur Utama PT AP II, Tri S Susnoko juga menyatakan kelegaannya karena Bandara Kualanamu telah beroperasi. Setidaknya, tugas AP II dalam memberikan pelayanan jasa penerbangan sudah lebih baik.

Apalagi, operasional Kualanamu juga sebagai pengganti Polonia yang memang sudah tidak layak lagi. “Kualanamu mampu menampung penumpang hingga 8 juta pertahun. Sedangkan Polonia dirancang untuk 900 ribu penumpang. Jadi, bisa dikatakan di Polonia tempat yang digunakan oleh penumpang tidak sesuai dengan standar pemerintah,” ujarnya.

Dirinya juga menyatakan kelegaan yang luar biasa setelah pelaksanaan soft operation ini. Apalagi, 4 penerbangan yang dilakukan pada pagi hari kemarin (25/7) berjalan dengan sukses dan lancar. “Penerbangan pertama kali dilakukan oleh Garuda. Kemudian dilanjutkan dengan Lion, Air Asia, dan Garuda Indonesia lagi. Saya sangat bersyukur atas dukungan semua pihak karena keberhasilan ini,” lanjutnya.

Sebelum September Semuanya Selesai

Diakuinya, ada beberapa ruangan yang belum berisi, dan masih dibutuhkan berbagai perbaikan. Karena itu, dirinya berjanji, sebelum September, semua ini masalah di Kualanamu akan selesai untuk menambah kenyamanan para penumpang. “Beri kami waktu untuk menyelesaikan semua masalah ini. Saya berjanji, paling lambat saat pelaksanaan Launching semua masalah akan selesai. Kami berharap doanya,” ungkapnya.

Terkait dengan fasilitas saat musim fix season menyambut lebaran, dengan tenang Tri menyatakan, bahwa Kualanamu lebih siap menyambut musim ini. Karena lebih luas dari Polonia. “Dari data yang kita miliki, penumpang meningkat saat fix season sebanyak 9 persen. Dan Polonia akan semakin ramai dan kenyamanan berkurang untuk penambahan tersebut. Berbeda dengan Kualanamu yang lebih baik,” lanjutnya.

Kedepannya, berbagai persiapan atau pembangunan yang sedang direncanakan adalah pembanguan ruangan VIP yang akan menjadi aset pemprovsu. Rencananya, ruangan ini akan dibangun di domestik arrival.

Sedangkan untuk jalan arteri, ada sekitar 1 persen lagi lahan yang belum dibebaskan. Dan lahan tersebut akan selesai sebelum launching Kualanamu.

Pemandangan Kualanamu pada Kamis dini hari (25/7) kemarin bisa dikatakan cukup menarik. Kabut tipis menyelimuti area seluas 1.360 hektare tersebut. Lampu-lampu menerangi jalan menuju bangunan utama yang terlihat megah berwarna putih, dengan dekorasi seperti daun sawit.

Pada dini hari tersebut, tidak hanya awak media yang sibuk keluar masuk untuk meliput operasional pertama bandara yang sudah direncanakan pembangunanya sejak 18 tahun yang lalu. Tetapi, masyarakat sekitarpun tidak ketinggalan. Dengan menggunakan sepeda motor, masyarakat ramai datang untuk menyambut pendaratan pertama pesawat Garuda Indonesia di landasan terluas kedua di Indonesia tersebut. Bahkan, decak kagum juga keluar dari mulut pengunjung ini.

Selain para pengunjung, karyawan maskapai dan AP II juga sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut penumpang. Dan akhirnya, operasional hari pertama Kualanamu berjalan sukses dan lancar, tanpa kendala yang berarti.

Di sisi Lain, Wagubsu  T Erry Nuradi yang hadir di Kualanamu sejak penerbangan pertama berharap dengan beroperasinya bandara baru, Sumut akan semakin bangkit. Tak lupa dia mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga dan memelihara bandara kebanggaan Sumut dan Indonesia itu. Antony Siahaan Kadis Perhubungan Pempropsu menambahkan,  Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho  berpesan  akan menambah koridor bus pemadu moda ke Kualanamu dengan melihat kebutuhan yang ada. Sejauh ini koridor bus masih ada tiga yaitu dari Medan Fair Plaza dan Amplas dengan armada DAMRI serta dari Binjai dengan armada ALS.

“Jika melihat koridor lainnya seperti Siantar, Kabanjahe dan Belawan, kita akan lihat demand yang ada. Jika memungkinkan kenapa tidak kita tambah koridornya. Gubsu sudah berkomitmen meningkatkan pelayanan prima buat masyarakatnya,” tambah Antony.

Di sisi lain, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) menerjunkan 400 personel, yang didominasi Polwan untuk melakukan pengamanan dan memberikan informasi areal Bandara Kualanamu.

“Pengamanan dari Polres Deliserdang, dibackup Poldasu terdiri Pamobvit, Intel, Lantas, tapi kita prioritas Polwan untuk melakukan penjaga sekaligus memberikan informasi,” kata Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Sumut Kombes Pol Iwan Hari Sugiarto, saat dikonfirmasi di Mapoldasu, Kamis (25/7) siang.

Dalam pengamanan ini, tugas Polwan memberikan informasi bagi calon penumpang yang hendak berangkat maupun baru tiba. Pasalnya masyarakat belum menguasai areal bandara.

Disinggung pengamanan seluruh bandara, perwira melati tiga ini, menjelaskan pertama akan dibangun Polsub Sektor Kualanamu setingkat Polsek. Selanjutnya akan didirikan pengamanan setingkat Polres.”Haruslah setingkat Polres, dengan kondisi bandara seperti itu. Sementara ini, baru Polsub Sektor l dibawa naungan Polres Deliserdang,” jelasnya.

AirAsia Tambah Airbus

Sementara itu AirAsia menyambut positif pengoperasian Bandara Kualanamu guna menggantikan peran Bandara Internasional Polonia yang telah beroperasi selama 85 tahun. Meski baru beberapa jam lalu dioperasikan, maskapai AirAsia Indonesia berencana akan menambah satu unit pesawat.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi mengatakan, Bandara Internasional Kualanamu merupakan bandara berkelas dunia yang dibangun di atas lahan seluas 1.365 hektar dan dirancang untuk melayani pergerakan 10 ribu pesawat serta mencapai 8 juta penumpang per tahun.

Untuk itu AirAsia berencana mengalokasikan satu lagi pesawat Airbus A320 untuk mengembangkan jaringan melalui hub Medan.
“Ini mendukung rencana pengembangan jaringan AirAsia. Kami berencana menambah 1 unit lagi Airbus A320 di Medan, sehingga nantinya akan berjumlah 4 unit khusus untuk operasional Medan. Pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu akan membuat AirAsia semakin bisa meningkatkan layanan ke pelanggan dan juga mengembangkan jaringan dari hub Medan,” ujar Dharmadi di Jakarta, Kamis (25/7).

Melalui hub Medan, AirAsia Indonesia saat ini telah melayani 4 rute domestik seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru dan Surabaya serta 4 rute internasional seperti Kuala Lumpur, Penang, Bangkok dan Singapura. Adapun rute ke Singapura akan mulai beroperasi efektif 12 Agustus 2013.
“Kami mengucapkan selamat kepada pemerintah Indonesia dan PT Angkasa Pura II yang telah sukses meresmikan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu hari ini,” pungkasnya. (ram/gus/sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/