26 C
Medan
Monday, March 10, 2025

Polisi Siapkan Surat Panggilan

 kematian yohana pardede

kematian yohana pardede

MEDAN-Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan akan melakukan penyelidikan kematian caleg DPRD Kota Medan dari Partai Gerindra, Yohana Pardede, yang dilaporkan ke Polresta, Medan, Senin (23/9) lalu. Polisi tengah menyiapkan surat panggilan terhadap seorang pria bernama Rino yang disebut mengantarkan Yohana ke rumah sakit. Demikian pula saksi lain dari keluarga Yohana Pardede sedang disiapkan surat panggilan untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Kompol Jean Calvijn Simanjuntak saat ditemuin
Sumut Pos di Mapolresta Medan, kemarin, menyebutkan, orang terakhir yang bersama mendiang Ketua DPC Partai Gerindra kota Medan itu akan menjadi saksi paling dibutuhkan keterangannya. Begitu juga dengan hasil otopsi dari Rumah Sakit Pirngadi, Medan
Saat disinggung hasil penyelidikan sementara, Calvijn mengaku pihaknya tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Yohana Pardede. Berdasarkan visum luar yang dilakukan pada jenazah, Calvijn menyebutkan, pihaknya menunggu kepastian atas hasil outopsi pada jenazah korban tersebut.
“Sebetulnya sudah ada gambaran atas hasil otopsi. Tapi belum bisa kami sampaikan karena menunggu hasil resminya dari rumah sakit,” ungkap Calvijn.
Calvijn memastikan pihaknya segera mengirimkan surat panggilan kepada Rino agar menghadiri pemeriksaan. “Sejunmlah saksi akan kami panggil sehabis suasana berkabung” tandas Perwira Polisi dengan pangkat melati 1 di pundaknaya itu mengakhiri.
Terkait kematian Yohana, Dokter Spesialis Patalogi Anatomi, Dr Delyuzar SpPA, Rabu (25/9). mengatakan pembuluh darah otak yang pecah disebabkan pembuluh darah rusak atau tersumbat sehingga aliran darah tak mencapai ke jaringan otak.
“Pembuluh darah di otak itu bersifat sistemis. Ia mempunyai fungsi mentransportasikan oksigen, mengatur keseimbangan asam dan lainnya. Kalau peredaran darah tersumbat sampai ke otak, dampaknya cacat serius hingga kematian,” katanya.
De Delyuzar menyebutkan pecahnya pembuluh darah di kepala umumnya disebabkan hipertensi, kolestrol, diabetes, gula darah, tekanan darah atau riwayat keluarga. “Bisa juagv disebabkan merokok atau pola hidup tak sehatn,” ujarnya.
Dari pantauan Sumut Pos, Rabu (25/9), ratusan tamu terlihat ramai mengunjungi rumah duka di Jalan Mojopahit, Medan. Diantara tamu tampak Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu.
Dalam kesempatan tersebut, Hashim mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Yohana. “Mendiang adalah adalah kader yang gesit. Dalam sejumlah pertemuan di Medan, saya perhatikan konsistensinya, luar biasa,” katanya. (put/mag-2)

 kematian yohana pardede

kematian yohana pardede

MEDAN-Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan akan melakukan penyelidikan kematian caleg DPRD Kota Medan dari Partai Gerindra, Yohana Pardede, yang dilaporkan ke Polresta, Medan, Senin (23/9) lalu. Polisi tengah menyiapkan surat panggilan terhadap seorang pria bernama Rino yang disebut mengantarkan Yohana ke rumah sakit. Demikian pula saksi lain dari keluarga Yohana Pardede sedang disiapkan surat panggilan untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Kompol Jean Calvijn Simanjuntak saat ditemuin
Sumut Pos di Mapolresta Medan, kemarin, menyebutkan, orang terakhir yang bersama mendiang Ketua DPC Partai Gerindra kota Medan itu akan menjadi saksi paling dibutuhkan keterangannya. Begitu juga dengan hasil otopsi dari Rumah Sakit Pirngadi, Medan
Saat disinggung hasil penyelidikan sementara, Calvijn mengaku pihaknya tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Yohana Pardede. Berdasarkan visum luar yang dilakukan pada jenazah, Calvijn menyebutkan, pihaknya menunggu kepastian atas hasil outopsi pada jenazah korban tersebut.
“Sebetulnya sudah ada gambaran atas hasil otopsi. Tapi belum bisa kami sampaikan karena menunggu hasil resminya dari rumah sakit,” ungkap Calvijn.
Calvijn memastikan pihaknya segera mengirimkan surat panggilan kepada Rino agar menghadiri pemeriksaan. “Sejunmlah saksi akan kami panggil sehabis suasana berkabung” tandas Perwira Polisi dengan pangkat melati 1 di pundaknaya itu mengakhiri.
Terkait kematian Yohana, Dokter Spesialis Patalogi Anatomi, Dr Delyuzar SpPA, Rabu (25/9). mengatakan pembuluh darah otak yang pecah disebabkan pembuluh darah rusak atau tersumbat sehingga aliran darah tak mencapai ke jaringan otak.
“Pembuluh darah di otak itu bersifat sistemis. Ia mempunyai fungsi mentransportasikan oksigen, mengatur keseimbangan asam dan lainnya. Kalau peredaran darah tersumbat sampai ke otak, dampaknya cacat serius hingga kematian,” katanya.
De Delyuzar menyebutkan pecahnya pembuluh darah di kepala umumnya disebabkan hipertensi, kolestrol, diabetes, gula darah, tekanan darah atau riwayat keluarga. “Bisa juagv disebabkan merokok atau pola hidup tak sehatn,” ujarnya.
Dari pantauan Sumut Pos, Rabu (25/9), ratusan tamu terlihat ramai mengunjungi rumah duka di Jalan Mojopahit, Medan. Diantara tamu tampak Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu.
Dalam kesempatan tersebut, Hashim mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Yohana. “Mendiang adalah adalah kader yang gesit. Dalam sejumlah pertemuan di Medan, saya perhatikan konsistensinya, luar biasa,” katanya. (put/mag-2)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru