MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, menjadi kelurahan percontohan dalam Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (PTP2W-KSS). Hal tersebut diketahui saat tim evaluasi PTP2W-KSS Sumut, mengunjungi saung PTP2W-KSS Kelurahan Medan Tenggara, di Jalan Keramat Indah, Gang Padangbolak, untuk melakukan penilaian, Jumat (23/9) lalu.
Kehadiran Tim PTP2W-KSS Sumut yang diketuai Marzuki, disambut Wali Kota Medan Bobby Nasution, diwakili Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan M Sofyan. Selain itu, hadir juga sejumlah pimpinan OPD terkait lingkup Pemko Medan, perwakilan TP PKK Kota Medan, Ketua Tim 4 Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Irina, Camat Medan Denai Baharuddin Ritonga, para lurah dan pengurus TP PKK se-Kecamatan Medan Denai.
Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan M Sofyan, dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim penilaian dalam rangka evaluasi Kelurahan Percontohan PKK PTP2W-KSS 2022, yang rutin dilaksanakan setiap tahun, guna mengukur sejauh mana peningkatan kualitas hidup perempuan pada aspek pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
“Atas nama Pemko Medan, kami mengucapkan selamat datang di Medan Tenggara. Evaluasi ini diharapkan menjadi wadah untuk saling memberikan saran dan masukan dalam pelaksanaan program PTP2W-KSS yang lebih baik ke depannya, demi peningkatan kesejahteraan keluarga di Medan,” ungkap Sofyan.
Lebih lanjut Sofyan mengatakan, TP PKK sebagai unsur pembangunan bangsa, memiliki misi mulia dalam memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas hidup keluarga. Artinya, seluruh upaya yang dilakukan TP PKK bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang sehat, bahagia, dan sejahterah. Untuk itu, para kader TP PKK harus bisa memadukan gerak langkah dalam menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya terkait dengan 10 Program Pokok PKK.
“Gerakan PKK sejatinya bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan. Gerakan PKK ini sangat berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi keluarga. Karena itu, sebagai bagian dari PKK, kita harus membudayakan 10 Program Pokok PKK sesuai dengan eksistensinya,” tutur Sofyan.
Sofyan juga mengatakan, seperti diketahui PTP2W-KSS adalah program peningkatan peran perempuan yang mempergunakan pola pendekatan lintas bidang pembangunan dan pemberdayaan secara terkoordinasi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, guna mencapai tingkat hidup yang berkualitas. Pembinaan dalam program PTP2W-KSS merupakan satu strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan mulai dari tingkat keluarga.
“Jika keluarga telah berdaya, maka berdaya pula masyarakat, dan apabila masyarakat telah berdaya, maka akan mampu menghadapi berbagai permasalahan yang ada. Karena itu, melalui pertemuan ini diharapkan tim penilai evaluasi dapat memberikan arahan agar program PTP2W-KSS di Medan, dapat lebih baik lagi ke depannya. Sehingga kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan semakin dirasakan oleh masyarakat Medan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu yang diwakili Ketua Tim 4 Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, Irina mengatakan, untuk mewujudkan tujuan dari PTP2W-KSS, Pemko Medan melalui OPD terkait dan PKK Kota Medan, secara rutin melakukan pembinaan, penyuluhan, pelatihan, serta pemberian bantuan kepada warga binaan di lokasi PTP2W-KSS. Agar masalah di Kelurahan Medan Tenggara dapat teratasi, khususnya menyangkut pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Program ini merupakan upaya untuk mengembangkan swadaya masyarakat guna mewujudkan keluarga sehat, sejahtera, dan bahagia, untuk pembangunan masyarakat dengan perempuan sebagai penggeraknya,” jelas Irina.
Sedangkan Ketua Tim PTP2W-KSS Sumut, Marzuki mengaku senang, apabila melakukan penilaian di Kota Medan. Karena seluruh OPD lingkup Pemko Medan ikut aktif mendukung program PTP2W-KSS.
“Saya senang setiap kali melakukan penilaian ke Medan, karena OPD-nya ikut berperan aktif mendukung program PTP2W-KSS. Sementara di kabupaten lain, banyak OPD-nya tidak peduli, padahal sesuai namanya, ini adalah program terpadu, integrasi kegiatan dari semua dinas terhadap warga binaan yang ada di kelurahan,” tegasnya.
Dalam penilaian evaluasi ini juga, didengarkan ekpose dari Lurah Medan Tenggara M Pandapotan Ritonga, terkait apa saja yang sudah diberikan kepada warga binaan, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta peninjauan lapangan. (map/saz)