MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Forum Komunikasi Kaderisasi Generasi Demokrat (FKKGD) Provinsi Sumatera Utara, Borkat Hasibuan menilai, sangat tidak etis jika ada bakal calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut mengklaim, hanya dirinya yang paham dengan apa yang menjadi program DPP, sehingga dialah yang harus memimpin Partai Demokrat di Sumut. Padahal menurut Borkat, pemilihan ketua itu sudah diatur mekanismenya sesuai AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO) Tahun 2020.
“Nggak bisa sesuka kita mengklaim paling tau program dan menarasikan kedekatan dengan Pak SBY dan Ketum AHY,” kata Borkat dalam siaran persnya yang diterima SumutPos.co, Jumat (26/11/2021).
Borkat menyebut, FKKGD Sumut dapat memahami, mengapa sejumlah ketua DPC beeraksi atas pernyataan bakal calon Ketua DPD Demokrat Sumut itu, karena dinilai berbeda dengan fakta. DPC sebagai pemilik suara sah di Musda nanti, diyakininya telah menganalisa bibit, bebet dan bobot dari masing-masing bakal calon. Tentunya akan dibandingkan rekam jejak masing-masing figur bakal calon yang sudah muncul untuk ditentukan siapa yang terbaik
“Saya optimis bahwa Ketua DPD terpilih nantinya adalah figur yang memiliki ketokohan dan paling mumpuni untuk mengembalikan kejayaan partai di Sumut,” tegasnya.
Borkat juga mengingatkan pesan Ketua Umum AHY agar pelaksanaan Musda menjadi ajang konsolidasi, rekonsiliasi, dan soliditas sesama kader. Untuk itu dia berharap, dinamika jelang Musda tetap dalam koridor kebersamaan. “Satu hal lagi yang perlu kita sadari bahwa sekeras apa pun dinamika pra Musda ini, yakinlah Ketua Umum, Sekjen dan BPOKK akan memiliki instrumen yang sangat cukup dan akurat dalam menetapkan kader terbaiknya menjadi Ketua DPD dan mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di Pemilu 2024,” tegasnya. (rel/adz)