Site icon SumutPos

Tabung Helikopter Timpa Rumah Warga

MEDAN-Sebuah benda berbentuk tabung tiba-tiba jatuh dan menghancurkan atap rumah Misian (53), warga Dusun III, Desa Pematang Biara, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (24/12) kemarin. Akibat kejadian ini, atap rumah milik Misian jebol.

Tak ada yang tahu pasti darimana benda berbentuk tabung tersebut berasal. Namun kuat dugaan tabung tersebut berasal dari helikopter yang sedang melintas, sesaat melakukan take off dari Bandara Internasional Kualanamu. Dari informasi yang didapat, tabung tersebut berasal dari jenis Heli Derasona PK DAS.

Benda tersebut jatuh dan menghancurkan atap rumah Misian sekira pukul 16.30 WIB. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut sempat berkumpul mengerumuni rumah Misian.

“Sebelumnya ada pesawat heli yang melintas, tak lama kemudian terjadi ledakan dari tabung stainles itu,” kata Martono, salah seorang warga yang ditemui di kawasan Pantailabu.

Martono menyebut, tabung tersebut berukuran kira-kira 22 cm dan berdiameter 2,5 cm. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa karena penghuni rumah sedang tidak berada di dalam. Tabung tersebut kemudian diamankan polisi,” sebutnya.

Manajer Bandara Internasional Kualanamu, Djamal Amri, dikonfirmasi terkait perihal tersebut, belum bisa memastikan apakah tabung itu berasal dari helikopter yang baru terbang dari landasan Kualanamu.

“Karena kalau dilihat dari jam kejadian dengan jam keberangkatan baik Heli yang datang maupun yang tiba di Kualanamu itu tidak sinkron,” ujar Djamal.

Dikatakan Djamal, kejadian ini adalah pertama kali sepanjang sejarah sejak Bandara Kualanamu mulai beroperasi. “Ini yang pertama kalinya terjadi. Kita lihat saja perkembangannya bagaimana. Dalam kejadian ini yang paling bertanggung jawab dan yang paling berhak untuk mengusut yakni pihak Otoritas Bandara (Outband),” tukasnya.

Terpisah, Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patrianegara mengatakan, benda berbentuk tabung tersebut sudah diamankan pihaknya sesaat setelah kejadian. Setelah melakukan koordinasi, pihaknya kemudian menyerahkan benda tersebut ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut. “Belum bisa dipastikan benda tersebut berasal darimana. Kami masih menunggu hasil penyidikan dari Labfor Polda Sumut,” pungkasnya. (mag-1/rbb)

Exit mobile version