MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus mengebut persiapan kejuaraan dunia F1 Powerboat atau F1H2O yang akan berlangsung di Kabupaten Toba, Kecamatan Balige, 24-26 Februari 2023. Untuk memudahkan pengangkutan logistik ke lokasi kegiatan, Pemprovsu berkoordinasi dengan PT Jasa Marga guna meminta agar gerbang tol menuju Kota Pematangsiantar dibuka sementara.
“Sedang dikoordinasikan, untuk kita pakai sementara sampai ke Siantar,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (26/1) siang.
Selain berkoordinasi dengan Jasa Marga, untuk persiapan, Edy juga mengaku terus berkordinasi dengan panitia nasional, Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut. Sehingga diharapkan event olahraga internasional ini berjalan dengan sukses dan memberikan dampak ekonomi kepada pariwisata Danau Toba sendiri. “Ini sedang dalam proses, ada kegiatan-kegiatan teknis yang bersangkutan dengan balap itu sendiri. Itu ditangani oleh tingkat nasional dan internasional,” sebut mantan Pangkostrad itu.
Edy juga mengatakan, Pemprov Sumut juga sudah menyiapkan infrastruktur penunjang kegiatan F1H2O tersebut,. Seperti lokasi parkir, stand UMKM hingga kebersihan di sekitar lokasi perlombaan perahu cepat itu. “Untuk saya sendiri, sebagai tuan rumah, sudah menyiapkan infrastrukturnya, tempat parkir, tempat rute, kebersihan , dan menyiapkan lahan untuk UMKM. Itu kerjaan saya,” pungkas mantan Panglima Kodam I/BB ini.
Sementara, Bupati Toba Poltak Sitorus mengatakan, persiapan F1H2O sedang dilakukan dengan kerja keras, antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bersama stakeholder terkait. “Kita terus bekerja keras. Sekarang sedang membersihkan Danau Toba.Terutama, eceng gondoknya supaya tidak mengganggu event ini ataupun boatnya nanti waktu lomba,” kata Poltak kepada wartawan di Medan.
Kemudian Poltak mengungkapkan, bukan danaunya saja yang dibersihkan, tapi seluruh areal di Kecamatan Balige dibersihkan. Sehingga memberikan perwajahan yang bersih saat wisatawan berkunjung. “Kita bersihkan bersama-sama, turun juga dari Polda Sumut ikut bergotong-royong kemarin,” sebutnya.
Poltak juga menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan tempat-tempat untuk penonton. Tujuannya, supaya penonton merasa nyaman. Dia memperhitungkan, penontonnya akan mencapai sekitar 25 ribu orang, bahkan bisa mencapai ratusan ribu orang yang datang untuk menyaksikan F1H2O ini. “Karena ini bertaraf internasional, mata dunia akan melihat ke kita. Jadi, kita harus matang-matang betul mempersiapkannya. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Toba yang mau bekerja sama,” sebutnya.
Poltak mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan lokasi-lokasi strategis untuk dijadikan tempat berkemah di Balige, sambil menonton F1 Power Boat tersebut. “Bagi yang mau berkemah, banyak tempat di sana untuk berkemah. Ada tempat kemah kita buat, sebanyak 1.000 tenda. Jadi kami mohon yang datang juga persiapkan payung (tenda),” ujar Poltak.
Dia pun mengundang seluruh masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia untuk menyaksikan event ini. “Even ini bukan evennya Kabupaten Toba, tapi ini even internasional yang tuan rumahnya Indonesia, Sumut dan Toba, khususnya Balige. Even ini baru pertama kali digelar di danau. Selama ini digelar di air laut. Mati kita doakanlah semoga sukses,” harapnya.
Monitor Sebulan Penuh
Selama satu bulan penuh, jajaran OPD Pemprov, TNI dan Polri bergantian monitoring persiapan hingga pelaksanaan F1 Powerboat dari 24 Januari-28 Februari 2023. Ini merupakan salah satu bentuk partisipasi OPD Pemprov Sumut untuk memastikan F1 Powerboat di Balige yang akan diselenggarakan 24-26 Februari mendatang berjalan tanpa kendala. Langkah ini diambil atas kesepakatan Gubsu Edy Rahmayadi dan Forkopimda Sumut.
“Kita (OPD) bersama TNI dan Polri, secara bergantian memantau dan monitoring persiapan serta pelaksanaan F1 Powerboat di Balige. Ini untuk memastikan semua berjalan lancar dan bila ada kendala bisa segera diatasi,” kata Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Ilyas S Sitorus.
Selain kejuaraan dunia perahu motor formula 1 sendiri, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong sektor pariwisata Sumut, khususnya Danau Toba. Diprediksi, puluhan ribu orang baik wisatawan mancanegara maupun domestik akan memadati Balige dan Danau Toba.
“Jauh-jauh hari orang-orang sudah memesan hotel, penginapan, transportasi, dan akomodasi, karena diprediksi jumlah masyarakat luar biasa. Kami pun harus pastikan layanan baik, seperti jalur alternatif lalu-lintas, penginapan, kamar mandi, ketersediaan makanan-minuman, fasilitas kesehatan, dan banyak lagi untuk menunjang kesuksesan kegiatan,” pungkasnya. (gus/adz)