32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Polisi Kecewakan Korban Nabila

Foto: Dok Nabila Khadijah, Direktur PT NPM, tersangka penipuan travel umrah senilai Rp5,5 miliar.
Foto: Dok
Nabila Khadijah, Direktur PT NPM, tersangka penipuan travel umrah senilai Rp5,5 miliar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Lagi, korban penipuan umrah oleh Nabila Khadijah mengaku kecewa dengan kinerja Kepolisian. Kali ini, PT Pesona Mekkah yang mengaku sangat kecewa atas penanganan kasus yang dilaporkan ke Polda Sumut pada 23 Juli 2014 lalu dan tertuang dalam LP/841/VII/2014/SPKT III itu.

Bahkan, pihak PT Pesona Mekkah, M Toyib, mengaku sempat meminta bantuan pada Organisasi Kepemudaan (OKP) untuk menangkap Direktur PT Nabila Putra Mandiri yang disebutnya telah menipu pihaknya sebesar Rp2,5 miliar.

“Kita sampai meminta bantuan pihak lain. Termasuk Organisasi Kepemudaan yang kita minta untuk mencari Nabila karena kita mengingat mereka banyak kawan di mana-mana, ” ungkap Toyib kepada Sumut Pos, Kamis (26/3) siang.

Lebih lanjut, M Toyib mengaku kalau berbagai upaya yang dilakukannya itu, mengingat dirinya terus didesak oleh 837 orang yang gagal melaksanakan ibadah umrah yang berangkat melalui PT Pesona Mekkah. Disebutnya, setiap pekan, pihaknya didatangi oleh orang yang gagal berangkat umrah melalui perusahaan yang berkantor di Jalan Garu II-A Nomor 52-B Kelurahan Harjo Sari I Kecamatan Medan Amplas itu untuk meminta kejelasan.

Disinggung sikap PT Eka Berkah Wisata yang siap memberikan hadiah Rp50 juta pada penangkap Nabila Khadijah, diakui M Toyib kalau hal itu sangat didukung pihaknya. Dikatakannya, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Direktur Utama PT Eka Berkah Wisata, Eka Yulianti Putri akan hal itu. Dalam kordinasi itu disebutnya kalau pihaknya juga akan membantu hadiah yang sudah dijanjikan itu.

“Kita menilai polisi kurang serius dalam menangani masalah ini. Terakhir kali saya telepon Juper-nya, Pak Rerman Tanjung, katanya si Nabila masih dalam pencarian. Kalau dalam sepekan ini tidak juga ada perkembangan, kita akan kembali mendatangi Poldasu,” sambung M Toyib.

Sebelum mengakhiri, M Toyib juga mengaku kalau kekecewaannya atas kinerja Kepolisian semakin dalam ketika mengingat dibebaskannya Nabila Khadijah, setelah berhasil ditangkap pihaknya pada 13 Desember 2014 lalu. Terlebih, disebutnya kalau pembebasan Nabila Khadijah itu tanpa sepengetahuan pihaknya yang saat itu bersedia meninggalkan Nabila Khadijah di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut karena sudah mendapat surat pernyataan akan mengembalikan uang dari Nabila Khadijah.

“Untuk kasus yang kita laporkan ini, Nabila Khadijah menipu kita Rp2,5 miliar untuk keberangkatan 837 orang ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umrah,” jelas M Toyib.

Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta yang dikonfirmasi, mengaku masih melakukan pengejaran terhadap Nabila Khadijah. Disebutnya, dalam pengejaran itu, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan para korban. Namun, perwira polisi dengan pangkat 3 melati di pundaknya itu tidak menjelaskan secara rinci pengejaran yang sedang dilakukan pihaknya itu. Termasuk saat ditanya pembentukan tim khusus untuk menangkap Nabila Khadijah, mantan Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu tidak memberi jawaban.

Begitu juga dengan Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf yang dikonfirmasi, mengaku kalau pihaknya masih memproses kasus itu. Dikatakannya, Subdit III/Jahtanras Ditreskimum Polda Sumut, telah memeriksa 9 orang saksi dalam kasus itu, termasuk saksi dari pihak bank. Disebutnya, saat ini pihaknya sedang menunggu print out dari bank untuk melihat aliran dana dari korban kepada Nabila Khadijah, serta aliran uang lainnya, untuk menentukan tersangka dan melihat keterlibatan pihak lain. (ain/rbb)

Foto: Dok Nabila Khadijah, Direktur PT NPM, tersangka penipuan travel umrah senilai Rp5,5 miliar.
Foto: Dok
Nabila Khadijah, Direktur PT NPM, tersangka penipuan travel umrah senilai Rp5,5 miliar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Lagi, korban penipuan umrah oleh Nabila Khadijah mengaku kecewa dengan kinerja Kepolisian. Kali ini, PT Pesona Mekkah yang mengaku sangat kecewa atas penanganan kasus yang dilaporkan ke Polda Sumut pada 23 Juli 2014 lalu dan tertuang dalam LP/841/VII/2014/SPKT III itu.

Bahkan, pihak PT Pesona Mekkah, M Toyib, mengaku sempat meminta bantuan pada Organisasi Kepemudaan (OKP) untuk menangkap Direktur PT Nabila Putra Mandiri yang disebutnya telah menipu pihaknya sebesar Rp2,5 miliar.

“Kita sampai meminta bantuan pihak lain. Termasuk Organisasi Kepemudaan yang kita minta untuk mencari Nabila karena kita mengingat mereka banyak kawan di mana-mana, ” ungkap Toyib kepada Sumut Pos, Kamis (26/3) siang.

Lebih lanjut, M Toyib mengaku kalau berbagai upaya yang dilakukannya itu, mengingat dirinya terus didesak oleh 837 orang yang gagal melaksanakan ibadah umrah yang berangkat melalui PT Pesona Mekkah. Disebutnya, setiap pekan, pihaknya didatangi oleh orang yang gagal berangkat umrah melalui perusahaan yang berkantor di Jalan Garu II-A Nomor 52-B Kelurahan Harjo Sari I Kecamatan Medan Amplas itu untuk meminta kejelasan.

Disinggung sikap PT Eka Berkah Wisata yang siap memberikan hadiah Rp50 juta pada penangkap Nabila Khadijah, diakui M Toyib kalau hal itu sangat didukung pihaknya. Dikatakannya, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Direktur Utama PT Eka Berkah Wisata, Eka Yulianti Putri akan hal itu. Dalam kordinasi itu disebutnya kalau pihaknya juga akan membantu hadiah yang sudah dijanjikan itu.

“Kita menilai polisi kurang serius dalam menangani masalah ini. Terakhir kali saya telepon Juper-nya, Pak Rerman Tanjung, katanya si Nabila masih dalam pencarian. Kalau dalam sepekan ini tidak juga ada perkembangan, kita akan kembali mendatangi Poldasu,” sambung M Toyib.

Sebelum mengakhiri, M Toyib juga mengaku kalau kekecewaannya atas kinerja Kepolisian semakin dalam ketika mengingat dibebaskannya Nabila Khadijah, setelah berhasil ditangkap pihaknya pada 13 Desember 2014 lalu. Terlebih, disebutnya kalau pembebasan Nabila Khadijah itu tanpa sepengetahuan pihaknya yang saat itu bersedia meninggalkan Nabila Khadijah di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut karena sudah mendapat surat pernyataan akan mengembalikan uang dari Nabila Khadijah.

“Untuk kasus yang kita laporkan ini, Nabila Khadijah menipu kita Rp2,5 miliar untuk keberangkatan 837 orang ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umrah,” jelas M Toyib.

Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta yang dikonfirmasi, mengaku masih melakukan pengejaran terhadap Nabila Khadijah. Disebutnya, dalam pengejaran itu, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan para korban. Namun, perwira polisi dengan pangkat 3 melati di pundaknya itu tidak menjelaskan secara rinci pengejaran yang sedang dilakukan pihaknya itu. Termasuk saat ditanya pembentukan tim khusus untuk menangkap Nabila Khadijah, mantan Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu tidak memberi jawaban.

Begitu juga dengan Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf yang dikonfirmasi, mengaku kalau pihaknya masih memproses kasus itu. Dikatakannya, Subdit III/Jahtanras Ditreskimum Polda Sumut, telah memeriksa 9 orang saksi dalam kasus itu, termasuk saksi dari pihak bank. Disebutnya, saat ini pihaknya sedang menunggu print out dari bank untuk melihat aliran dana dari korban kepada Nabila Khadijah, serta aliran uang lainnya, untuk menentukan tersangka dan melihat keterlibatan pihak lain. (ain/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/