Site icon SumutPos

Polisi & Warga Congkel Semen, Kipas AC Mendadak Berputar

 

Foto: Amri/PM
Warga mengerumuni ruko kosong di Tembung, Medan, setelah seorang ibu muda kerasukan arwah mengaku korban pembunuhan di ruko tersebut tahun 2005 lalu, Minggu (26/4/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penasaran warga Jalan Letda Sudjono, khususnya yang berdomisili di sekitar Gg. Keluarga, belum juga terjawab. Kebenaran soal mayat perempuan korban perkosaan ditanam di ruko kosong berlantai 4, belum terkuak. Padahal, Minggu (26/4), polisi dan warga sudah mencongkel sebagian semen di ruko tersebut.

Ratusan warga yang penasaran, berjibun datang. Bahkan berusaha masuk untuk melihat langsung. Namun hanya perwakilan warga saja yang diizinkan masuk. Pjs Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Luhut Sihombing masuk ke ruko milik A Puok alias A Houk, didampingi Kepling VI, Budi ditemani beberapa warga dan wartawan, masuk ke ruko.

Tiap ruangan diseser, namun tak ada tanda mencurigakan seperti kuburan. Akhirnya, di lantai 4, warga dengan alat seadanya, mencongkel-congkel semen. Mencari mayat cewek yang konon kabarnya dikubur di situ. Sejam lebih pencongkelan dilakukan namun hasilnya nihil.

Amatan di lokasi, kondisi ruko kosong itu memang terlihat sudah lama ditinggalkan. Semua pintu dan jendela masih ada. Lantai dasar hingga lantai 3, berkeramik. Lantai 4 tak ada dinding, dan berlantai semen. Hanya saja kondisinya tak terawat. Dinding dan lantai juga berdebu, ibarat gudang.

Bahkan, ada keanehan yang dialami warga saat mencongkel semen di lantai 4 itu. Lagi asyik membongkar, mendadak mesin AC hidup, padahal ruko itu sudah tak lagi dialiri listrik. “Mesin AC luarnya hidup sendiri. Kipas di dalam AC itu musing sendiri, kami jadi takut,” ujar Dori warga setempat.

Malah, Siti, ibu muda yang kerap kerasukan arwah cewek bernama Sinta dan mengaku dibunuh usai diperkosa lalu ditanam di lantai 4 ruko itu, didatangkan. Benar saja, Siti kembali kerasukan arwah Sinta. Celoteh Sinta melalui tubuh Siti, mayatnya masih ada di lantai empat.

Karena alat warga hanya seadanya saja, seperti pahat bodem dan linggis, akhirnya pembongkaran diurungkan. “Alat kita tidak memadai dan warga juga sudah kelelahan, kita tidak jadi melakukan pembongkaran,” ujar AKP Luhut Sihombing.

Foto: Amri/PM
Lantai atas ruko kosong di Tembung itu coba dibongkar warga dengan alat seadanya, pasca arwah mengaku korban pembunuhan merasuki seorang ibu muda.

Sementara, Siti mengaku masih sangat tersiksa dengan seringnya masuk arwah Sinta. “Aku menderita kali Bang. Sakit kali dadaku nahankan sesak setiap habis kerasukan,” ujarnya.

Diakui pria Tionghoa yang mewakili pemilik ruko, A Puok sendiri sudah tangan ketiga. Bahkan, tiap yang menempatinya tak bertahan lama karena diganggu hal-hal gaib. “Udah tiga kali ini diperjualkan setau saya, karena bos saya orang ketiga yang membelinya,” ujarnya.

Tiga paranormal dari kawasan Tanjungmorawa juga diturunkan untuk melihat dan menerawang lokasi. Namun ketiganya tak mampu menunjukan taringnya. “Udah dari tadi kami terawang, baca mantra, juga sediakan darah ayam hitam. Tapi hasilnya gak ada. Aura gaibnya sangat besar,” ujar Sapto, yang mengaku paranormal.

Selanjutnya ruko tersebut ditinggalkan polisi dan warga karena belum dapat hasil. Warga yang dari luar melihat Ruko lima Lantai tersebut merasa kecewa karena rasa penasaran mereka belum terjawab. “Nanggung bongkarnya. Kenapa gak kayak rumah Syamsul itu. Kecewa kami berjam-jam berdiri di sini,” ujar Gaol warga setempat. “Kami yakin ada di dalam itu mayat. Masa satu gang lihat hantu yang sama, berarti dia mau menampakan diri,” ujar Faisal Silaen, warga setempat.

Pembongkaran itu sendiri berawal dari kedatangan warga membawa Siti yang sedang kerasukan ke Polsek Percut Seituan, Jumat (24/4). Arwah di tubuh Siti mengaku bernama Sinta dan dibunuh usai diperkosa di lantai 3 ruko itu pada 2005 lalu.

Makhluk halus tersebut bahkan mengaku tak mau keluar dari tubuh Siti, sebelum warga membongkar kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang pernah terjadi sekitar 10 tahun silam di roko bertingkat itu. “Yang masuki dia namanya Santi, dia gak mau keluar dalam tubuh Siti, karena dia minta dibongkar kasus yang ada di rumah kosong itu. Dulu di tahun 2005, pernah ada perempuan muda diperkosa lalu dibunuh disitu. Jadi arwah itu meminta agar warga mau membongkar kasusnya. Makanya kami ke sini,” terang warga.(mri/trg)

Exit mobile version