22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Korban Tewas Ledakan Gas Jalan Kruing Bertambah, Poldasu Bakal Tetapkan Tersangka

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepekan setelah Rahmat Efendi, pemilik kios Sate Kerang Rahmat menghembuskan nafas terakhirnya di Rumahsakit Imelda, istrinya Nurmala Dewi menyusul sang suami menghadap sang khalik, Kamis (25/4). Total korban meninggal dunia sudah empat orang. Karenanya, polisi bakal menetapkan tersangka dari kasus inin

Aparat kepolisian saat ini terus melakukan penyelidikan terkait apa penyebab ledakan yang menghancurkan lima ruko di Jalan Kruing yang terjadi pada Kamis lalu (11/4). Hasil penyelidikan masih belum dipastikan, menunggu rangkum pengusutan.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait ledakan hebat di kawasan itu. “Masih proses, pemeriksaan saksi-saksi,” katanya Jumat (26/4).

Masih berjalannya penyelidikan membuat perwira polisi berpangkat tiga melati emas belum bisa memastikan apa penyebab ledakan di Jalan Kruing. “Belum, karerna sambil menunggu hasil resmi pengolahan TKP dan hasil pemeriksaan labfor. Dari situ nantinya kita bisa menentukan apa penyebab ledakan,” terangnya.

Ketika ditanya apakah bakal ada tersangka dalam insiden ledakan tersebut, Andi tak menampik hal itu. “Pasti ada tersangka, karena ada korban tewas. Kita bakal tetapkan tersangkanya,” tegasnya.

Sementara itu, kabar meninggalnya Nurmala Dewi datangnya dari Ana, kakak almarhum Rahmat Efendi. Pihak keluarga pun belum akan mengambil sikap terkait insiden itu, siapa yang harus bertanggungjawab.

Diberitakan sebelumnya, Rahmat Effendi meninggal dunia setelah sepekan menjalani perawatan intensif luka bakar 50 persen lebih yang dialaminya, Kamis (18/4) siang. Ia mengalami luka yang cukup parah diduga karena dekat dengan pusat ledakan yang menghancurkan lima ruko di kawasan itu.

Ledakan yang terjadi di Jalan Kruing itu menjadi perhatian serius Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto kala itu. Soalnya, selain memporak-porandakan 4 Ruko tiga tingkat, dua rumah lain di sekitarnya juga rusak di bagian seng.

Agus yang datang sehari pascaledakan, Jumat (12/4) memboyong jajarannya, Kapolrestabes Medan, Direskrimum dan Dir Intel Polda Sumut. Mencuat kabar kalau ledakan kemarin itu karena kebocoran pipa gas rumah tangga Perusahaan Gas Negara (PGN) lantaran masih tercium bau gas di sana. Begitupun, Agus tak mau menuduh, ia meminta penyelidikan intesif dilakukan.

Pada kesempatan Agus mengingatkan PGN untuk mencari tahu penyebab ledakan apalagi masih tercium bau gas di lokasi. Ia mengatakan siapa pun yang bertanggungjawab atas ledakan yang menewaskan total 4 orang di sana, akan diproses hukum. (dvs/ila)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepekan setelah Rahmat Efendi, pemilik kios Sate Kerang Rahmat menghembuskan nafas terakhirnya di Rumahsakit Imelda, istrinya Nurmala Dewi menyusul sang suami menghadap sang khalik, Kamis (25/4). Total korban meninggal dunia sudah empat orang. Karenanya, polisi bakal menetapkan tersangka dari kasus inin

Aparat kepolisian saat ini terus melakukan penyelidikan terkait apa penyebab ledakan yang menghancurkan lima ruko di Jalan Kruing yang terjadi pada Kamis lalu (11/4). Hasil penyelidikan masih belum dipastikan, menunggu rangkum pengusutan.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait ledakan hebat di kawasan itu. “Masih proses, pemeriksaan saksi-saksi,” katanya Jumat (26/4).

Masih berjalannya penyelidikan membuat perwira polisi berpangkat tiga melati emas belum bisa memastikan apa penyebab ledakan di Jalan Kruing. “Belum, karerna sambil menunggu hasil resmi pengolahan TKP dan hasil pemeriksaan labfor. Dari situ nantinya kita bisa menentukan apa penyebab ledakan,” terangnya.

Ketika ditanya apakah bakal ada tersangka dalam insiden ledakan tersebut, Andi tak menampik hal itu. “Pasti ada tersangka, karena ada korban tewas. Kita bakal tetapkan tersangkanya,” tegasnya.

Sementara itu, kabar meninggalnya Nurmala Dewi datangnya dari Ana, kakak almarhum Rahmat Efendi. Pihak keluarga pun belum akan mengambil sikap terkait insiden itu, siapa yang harus bertanggungjawab.

Diberitakan sebelumnya, Rahmat Effendi meninggal dunia setelah sepekan menjalani perawatan intensif luka bakar 50 persen lebih yang dialaminya, Kamis (18/4) siang. Ia mengalami luka yang cukup parah diduga karena dekat dengan pusat ledakan yang menghancurkan lima ruko di kawasan itu.

Ledakan yang terjadi di Jalan Kruing itu menjadi perhatian serius Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto kala itu. Soalnya, selain memporak-porandakan 4 Ruko tiga tingkat, dua rumah lain di sekitarnya juga rusak di bagian seng.

Agus yang datang sehari pascaledakan, Jumat (12/4) memboyong jajarannya, Kapolrestabes Medan, Direskrimum dan Dir Intel Polda Sumut. Mencuat kabar kalau ledakan kemarin itu karena kebocoran pipa gas rumah tangga Perusahaan Gas Negara (PGN) lantaran masih tercium bau gas di sana. Begitupun, Agus tak mau menuduh, ia meminta penyelidikan intesif dilakukan.

Pada kesempatan Agus mengingatkan PGN untuk mencari tahu penyebab ledakan apalagi masih tercium bau gas di lokasi. Ia mengatakan siapa pun yang bertanggungjawab atas ledakan yang menewaskan total 4 orang di sana, akan diproses hukum. (dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/