Apes benar nasib Sumaralim (39). Warga Jalan Asrama, Medan Denai itu ditangkap polisi karena kedapatan menulis togel, kemarin (25/5)
Pedagang bakso itupun harus mendekam di tahanan Mapolresta Medan.
Sumaralim mengaku, dia menjadi penuli togel untuk mencari uang tambahan. Pasalnya, hasil menjual bakso tak mencukupi.
“Untuk cari tambahan soalnya menjual bakso sangat sedikit untungnya. Makanya aku menjadi penuli togel. Tak tahunya yang masang polisi,” ujarnya.
ikatakannya, kerjaan tambahan itu dilakoninya sekitar dua minggu yang lalu lantaran desakan ekonomi untuk menghidupi tiga orang anaknya yang saat ini duduk di kelas 3 SMP.
“Anakku ada tiga dan paling besar kelas 3 SMP dan dua lagi masih SD, mereka butuh uang buku, uang saku dan uang bajunya apalagi ini menjelang naik kelas. Jadi banyak kebutuhannya makanya aku nekat,” katanya.
Kanit Vice Control Polresta Medan, AKP Hartono mengatakan, pihaknya melakukan penangkapan terhadap tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat, sehingga dilakukan penyamaran.
Dikatakannya, dari tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa uang kontan Rp58.000, sebuah buku tafsir mimpi dan sebuah kertas yang berisi lembaran rekapan nomor-nomor togel yang disimpan tersangka di steling gerobak jualan baksonya.
Tersangka dijerat pasal 303 tentang tindak pidana judi dan diancam dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara. (mag-8)