29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Sumut Sumbang Ambulans untuk Rakyat Palestina, Gubsu Edy: Ini Murni karena Rasa Kemanusiaan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menekankan, donasi berupa ambulans dari rakyat Sumut untuk Palestina murni sebagai bentuk rasa kemanusiaan. Kata Edy, konflik yang terjadi di Gaza bukan merupakan persoalan agama tertentu.

SERAHKAN: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyerahkan donasi dari rakyat Sumut guna dibelikan ambulans sebagai bantuan kepada rakyat Palestina, yang diterima ustad dari Gaza, Syeikh Mahmud Abdul El di Komplek Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman No.41 Medan, Selasa (25/5).

“Di kawasan tersebut ada tempat bersejarah bagi tiga agama samawi yakni Masjid Al-Aqsa, Gereja Suci Makam Kudus dan Tembok Ratapan. Donasi ini murni karena rasa kemanusian atas banyaknya korban maupun dampak dari konflik yang terjadi,” katanya usai menyerahkan donasi uang Rp505 juta kepada Aksi Cepat Tanggap Darurat (ACT) Sumut di Medan untuk Palestina, di Komplek Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (25/5).

ACT diketahui merupakan lembaga kemanusiaan yang bersifat global dan profesional. Gubernur Edy menyebutkan donasi uang yang terkumpul merupakan hasil sumbangan dari jamaah Masjid Gubsu, para pejabat Pemprovsu, serta masyarakat umum.

“Empat hari kita melakukan donasi, termasuk dari pejabat-pejabat provinsi, dan dikumpulkan mencapai Rp505 juta. Kita lihat harga satu unit ambulans di sana (Palestina) Rp500 juta. Jadi uang Rp505 juta, kita serahkan untuk dibelikan dalam bentuk ambulans di sana,” terangnya.

Pengumpulan dana dilakukan, kata Edy, setelah ada penyampaian dari ACT Sumut bahwa mereka saat ini ada membuka donasi untuk pengadaan ambulans di Palestina. Hasilnya, dalam waktu empat hari, dana yang terkumpul sudah mencukupi untuk membeli satu unit ambulans dan harapannya dapat dimanfaatkan masyarakat setempat.

Diakui Gubsu, kebutuhan ambulans di Palestina sebanyak 170 unit. Namun, usai konflik yang terjadi beberapa waktu lalu, kini ambulans yang tersedia tinggal 90 unit. “Donasi masih berlaku, karena rakyat Palestina butuh air bersih, logistik berupa makanan dan lainnya. Bagi yang mau nyumbang ada rekening ACT,” ucapnya.

Penyerahan donasi tersebut diberikan secara simbolis dari ACT Sumut kepada ustaz dari Gaza, Syeikh Mahmud Abdul El yang berhadir langsung di Masjid Gubsu.

Tak hanya berbentuk materil, dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina juga mengalir melalui atribut dalam sidang paripurna DPRD Sumut, Selasa kemarin. Adalah Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumut, yang menunjukkan dukungan itu dengan ramai-ramai mengenakan atribut berupa syal bercorak bendera Palestina.

Melalui Sekretaris Fraksi Ahmad Hadian, Fraksi PKS menyatakan keprihatinan yang mendalam atas tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina. Fraksi PKS, sambungnya menolak dengan tegas segala bentuk narasi, wacana publik, dan pandangan yang menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk melakukan pembelaan diri serta dengan tegas menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi, termasuk di bumi Palestina sesuai dengan pembukaan konstitusi UUD 1945.

“Pada hari ini, kita sedang menyaksikan sebuah tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina. Bahwa kekerasan-kekerasan yang berlangsunh di Palestina oleh rezim israel terus berlangsung meskipun sudah disepakati genjatan senjata,” ujarnya.

Ketua Fraksi H Jumadi menambahkan, bahwa aksi ini merupakan bagian dari wujud sikap kenegaraan PKS. “Hari ini PKS atas nama bangsa Indonesia dan kemanusiaan, kita ingin menyampaikan bahwa urusan Palestina merupakan urusan kita bersama. Ini juga tegas dikatakan dalam pembukaan konstitusi UUD 1945,” katanya.

Antara Indonesia dan Palestina, ungkap dia, memiliki hubungan yang sudah sangat erat dan terjalin dalam jangka waktu yang panjang. Menurutnya, dahulu bangsa Palestina juga membantu perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan sejak 1944, tokoh dan warga Palestina sudah lebih dahulu mengurusi dan membantu Indonesia baik secara politik dengan diplomasi maupun secara finansial.

“Sekali lagi, kami sampaikan Fraksi PKS atas nama Bangsa Indonesia menyampaikan dukungan atas perjuangan rakyat Palestina. Hal ini bukan hanya karena persoalan agama, tapi inilah amanah pembukaan konstitusi kita, juga perwujudan sila ke-2 dari Pancasila, serta merupakan bagian dari sikap dan wawasan dalam bernegara,” pungkasnya. (prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menekankan, donasi berupa ambulans dari rakyat Sumut untuk Palestina murni sebagai bentuk rasa kemanusiaan. Kata Edy, konflik yang terjadi di Gaza bukan merupakan persoalan agama tertentu.

SERAHKAN: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyerahkan donasi dari rakyat Sumut guna dibelikan ambulans sebagai bantuan kepada rakyat Palestina, yang diterima ustad dari Gaza, Syeikh Mahmud Abdul El di Komplek Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman No.41 Medan, Selasa (25/5).

“Di kawasan tersebut ada tempat bersejarah bagi tiga agama samawi yakni Masjid Al-Aqsa, Gereja Suci Makam Kudus dan Tembok Ratapan. Donasi ini murni karena rasa kemanusian atas banyaknya korban maupun dampak dari konflik yang terjadi,” katanya usai menyerahkan donasi uang Rp505 juta kepada Aksi Cepat Tanggap Darurat (ACT) Sumut di Medan untuk Palestina, di Komplek Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (25/5).

ACT diketahui merupakan lembaga kemanusiaan yang bersifat global dan profesional. Gubernur Edy menyebutkan donasi uang yang terkumpul merupakan hasil sumbangan dari jamaah Masjid Gubsu, para pejabat Pemprovsu, serta masyarakat umum.

“Empat hari kita melakukan donasi, termasuk dari pejabat-pejabat provinsi, dan dikumpulkan mencapai Rp505 juta. Kita lihat harga satu unit ambulans di sana (Palestina) Rp500 juta. Jadi uang Rp505 juta, kita serahkan untuk dibelikan dalam bentuk ambulans di sana,” terangnya.

Pengumpulan dana dilakukan, kata Edy, setelah ada penyampaian dari ACT Sumut bahwa mereka saat ini ada membuka donasi untuk pengadaan ambulans di Palestina. Hasilnya, dalam waktu empat hari, dana yang terkumpul sudah mencukupi untuk membeli satu unit ambulans dan harapannya dapat dimanfaatkan masyarakat setempat.

Diakui Gubsu, kebutuhan ambulans di Palestina sebanyak 170 unit. Namun, usai konflik yang terjadi beberapa waktu lalu, kini ambulans yang tersedia tinggal 90 unit. “Donasi masih berlaku, karena rakyat Palestina butuh air bersih, logistik berupa makanan dan lainnya. Bagi yang mau nyumbang ada rekening ACT,” ucapnya.

Penyerahan donasi tersebut diberikan secara simbolis dari ACT Sumut kepada ustaz dari Gaza, Syeikh Mahmud Abdul El yang berhadir langsung di Masjid Gubsu.

Tak hanya berbentuk materil, dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina juga mengalir melalui atribut dalam sidang paripurna DPRD Sumut, Selasa kemarin. Adalah Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumut, yang menunjukkan dukungan itu dengan ramai-ramai mengenakan atribut berupa syal bercorak bendera Palestina.

Melalui Sekretaris Fraksi Ahmad Hadian, Fraksi PKS menyatakan keprihatinan yang mendalam atas tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina. Fraksi PKS, sambungnya menolak dengan tegas segala bentuk narasi, wacana publik, dan pandangan yang menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk melakukan pembelaan diri serta dengan tegas menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi, termasuk di bumi Palestina sesuai dengan pembukaan konstitusi UUD 1945.

“Pada hari ini, kita sedang menyaksikan sebuah tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina. Bahwa kekerasan-kekerasan yang berlangsunh di Palestina oleh rezim israel terus berlangsung meskipun sudah disepakati genjatan senjata,” ujarnya.

Ketua Fraksi H Jumadi menambahkan, bahwa aksi ini merupakan bagian dari wujud sikap kenegaraan PKS. “Hari ini PKS atas nama bangsa Indonesia dan kemanusiaan, kita ingin menyampaikan bahwa urusan Palestina merupakan urusan kita bersama. Ini juga tegas dikatakan dalam pembukaan konstitusi UUD 1945,” katanya.

Antara Indonesia dan Palestina, ungkap dia, memiliki hubungan yang sudah sangat erat dan terjalin dalam jangka waktu yang panjang. Menurutnya, dahulu bangsa Palestina juga membantu perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan sejak 1944, tokoh dan warga Palestina sudah lebih dahulu mengurusi dan membantu Indonesia baik secara politik dengan diplomasi maupun secara finansial.

“Sekali lagi, kami sampaikan Fraksi PKS atas nama Bangsa Indonesia menyampaikan dukungan atas perjuangan rakyat Palestina. Hal ini bukan hanya karena persoalan agama, tapi inilah amanah pembukaan konstitusi kita, juga perwujudan sila ke-2 dari Pancasila, serta merupakan bagian dari sikap dan wawasan dalam bernegara,” pungkasnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/