MEDAN- Proses hasil pengumuman seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah SMA sederajat di kota Medan dipadati siswa dan orang tua yang ingin melihat pengumuman seleksi berdasarkan nilai keterangan hasil ujian nasional (SKHUN).
Dari amanatan Sumut Pos di beberapa lokasi, tercatat di SMAN 1 Medan, memiliki nilai tertinggi untuk calon pendaftarnya. Yakni peringkat pertama dengan nilai 43,1 dan yang paling rendah nilainya 38,55. Untuk tahun ajaran 2013/2014, sekolah favorit yang beralamatkan di Jalan Teuku Cik Ditro menerima 374 siswa melalui jalur SKHUN.
Sementara di SMAN 2 Medan, nilai tertinggi mencapai 42,15 dan nilai terendah 38,25. Sedangkan siswa yang ditampung untuk kouta 70 persen ini sebanyak 216 orang.
Sementara itu nilai tertinggi di SMAN 3 yakni 42,30 dan yang terendah 38,60. Wakil Kepala Sekolah SMA 3 Emir menyebutkan tahun ajaran kali ini sekolahnya memiliki daya tampung berjumlah 418, namun ada siswa yang tinggal kelas sebanyak 19 siswa jadi kursi yang tersedia untuk siswa baru tahun ini berjumlah 399.
“Yang diterima melalui jalur SKHUN berjumlah 279 atau 70 persen dari sisa sisa kursi untuk siswa baru, untuk jalur bina lingkungan (tes tertulis) sebanyak 120 atau 30 persen dari kuri yang tersisa,” jelasnya.
Di tempat lain, Kepala sekolah SMAN 5, Drs Haris Simamora menyatakan, peringkat pertama yang lulus di sekolah yang dipimpinnya yakni 41,65 sedangkan yang paling rendah 36,20.
“Bagi yang tidak lulus melalui jalur SKHUN masih memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi tertulis atau bina lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu untuk penelian di sedikit rumit yakni untuk nilai UN Bahasa Inggris dikalikan 4, nilai Matematika dikali 3, Bahasa Indonesia dikali 2 dan IPA dikalikan 1. Setelah dikalikan nilai seluruhnya ditotal dan diurutkan berdasarkan nilainya untuk menentukan siapa tertinggi ditambah nilai empat bagi penduduk kota Medan.
Sementara itu pantauan di SMKN 1 Medan, kekecewaan disampaikan Ayu, salah seorang peserta PPDB di sekolah itu. Ayu dinyatakan tidak lulus di jurusan Administrasi Perkantoran. Menurutnya nilainya setelah di total berjumlah 87, itu belum termasuk nol koma dibelakangnya. “Kalau tidak salah nilai saya 87 koma sekian,” katanya.
Namun dirinya tidak ingat secara pasti karena foto copy SKHUN tinggal dirumah dan tidak terbawa, selanjutnya dirinya ditemai ibunya mendatangi salah satu petugas yang berpakaian dinas. Petugas tersebut mengatakan, apabila ada keluhan silahkan datang kembali membawa SKHUN untuk selanjutnya dilihat kebenarannya. “ Silahkan ibu kembali lagi besok (hari ini,Red) membawa SKHUN untuk melihat kebenaran nilai yang sesungguhnya,” katanya.(dik)
Pengumuman PPDB Tingkat SMA/Sederajat di Kota Medan
MEDAN- Proses hasil pengumuman seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah SMA sederajat di kota Medan dipadati siswa dan orang tua yang ingin melihat pengumuman seleksi berdasarkan nilai keterangan hasil ujian nasional (SKHUN).
Dari amanatan Sumut Pos di beberapa lokasi, tercatat di SMAN 1 Medan, memiliki nilai tertinggi untuk calon pendaftarnya. Yakni peringkat pertama dengan nilai 43,1 dan yang paling rendah nilainya 38,55. Untuk tahun ajaran 2013/2014, sekolah favorit yang beralamatkan di Jalan Teuku Cik Ditro menerima 374 siswa melalui jalur SKHUN.
Sementara di SMAN 2 Medan, nilai tertinggi mencapai 42,15 dan nilai terendah 38,25. Sedangkan siswa yang ditampung untuk kouta 70 persen ini sebanyak 216 orang.
Sementara itu nilai tertinggi di SMAN 3 yakni 42,30 dan yang terendah 38,60. Wakil Kepala Sekolah SMA 3 Emir menyebutkan tahun ajaran kali ini sekolahnya memiliki daya tampung berjumlah 418, namun ada siswa yang tinggal kelas sebanyak 19 siswa jadi kursi yang tersedia untuk siswa baru tahun ini berjumlah 399.
“Yang diterima melalui jalur SKHUN berjumlah 279 atau 70 persen dari sisa sisa kursi untuk siswa baru, untuk jalur bina lingkungan (tes tertulis) sebanyak 120 atau 30 persen dari kuri yang tersisa,” jelasnya.
Di tempat lain, Kepala sekolah SMAN 5, Drs Haris Simamora menyatakan, peringkat pertama yang lulus di sekolah yang dipimpinnya yakni 41,65 sedangkan yang paling rendah 36,20.
“Bagi yang tidak lulus melalui jalur SKHUN masih memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi tertulis atau bina lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu untuk penelian di sedikit rumit yakni untuk nilai UN Bahasa Inggris dikalikan 4, nilai Matematika dikali 3, Bahasa Indonesia dikali 2 dan IPA dikalikan 1. Setelah dikalikan nilai seluruhnya ditotal dan diurutkan berdasarkan nilainya untuk menentukan siapa tertinggi ditambah nilai empat bagi penduduk kota Medan.
Sementara itu pantauan di SMKN 1 Medan, kekecewaan disampaikan Ayu, salah seorang peserta PPDB di sekolah itu. Ayu dinyatakan tidak lulus di jurusan Administrasi Perkantoran. Menurutnya nilainya setelah di total berjumlah 87, itu belum termasuk nol koma dibelakangnya. “Kalau tidak salah nilai saya 87 koma sekian,” katanya.
Namun dirinya tidak ingat secara pasti karena foto copy SKHUN tinggal dirumah dan tidak terbawa, selanjutnya dirinya ditemai ibunya mendatangi salah satu petugas yang berpakaian dinas. Petugas tersebut mengatakan, apabila ada keluhan silahkan datang kembali membawa SKHUN untuk selanjutnya dilihat kebenarannya. “ Silahkan ibu kembali lagi besok (hari ini,Red) membawa SKHUN untuk melihat kebenaran nilai yang sesungguhnya,” katanya.(dik)
