MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan karyawan Rumah Sakit (RS) Martha Friska melakukan unjuk rasa menuntut gaji. Aksi itu berlangsung di halaman RS Martha Friska Jalan KL Yos Sudarso Km 6, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Senin (26/8) pukul 09.00 WIB.
Bentuk orasi yang dilaksanakan para karyawan dengan membentang spanduk tulisan tuntutan gaji selama 2 tahun masih dicicil. Para karyawan meneriakkan berikan gaji kepada pihak rumah sakit yang statusnya telah merugi tersebut.
Para karyawan terlibat unjuk rasa adalah pekerja di bidang perawat, scuriti, laboratorium, adminstrasi, radiologi, cleaning service dan instalasi gizi.
Seorang karyawan, Luther mengatakan, aksi yang mereka lakukan secara spontan. Mereka menuntut hak gaji dan tunjangan yang belum dibayarkan selama 2 tahun sejak 2018. Parahnya, gaji mereka tidak pernah penuh diterima, pihak manajamen membayar dengan cara mencicil.
“Setiap kami minta gaji, alasan dari rumah sakit katanya menunggu proses dari BPJS tenàga kerja. Makanya, sampai hari ini gaji kami selama 2 tahun belum juga dibayarkan, hari ini kami menuntut agar hak kami segera dibayarkan,” tegas Luther.
Para karyawan yang berunjuk rasa terus berorasi, mereka berharap agar pihak manajemen rumah sakit bisa hadir memberikan penjelasan. Namun, pihak rumah sakit tidak ada yang hadir di tengah – tengah karyawan RS Martha Friska tersebut. (fac/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan karyawan Rumah Sakit (RS) Martha Friska melakukan unjuk rasa menuntut gaji. Aksi itu berlangsung di halaman RS Martha Friska Jalan KL Yos Sudarso Km 6, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Senin (26/8) pukul 09.00 WIB.
Bentuk orasi yang dilaksanakan para karyawan dengan membentang spanduk tulisan tuntutan gaji selama 2 tahun masih dicicil. Para karyawan meneriakkan berikan gaji kepada pihak rumah sakit yang statusnya telah merugi tersebut.
Para karyawan terlibat unjuk rasa adalah pekerja di bidang perawat, scuriti, laboratorium, adminstrasi, radiologi, cleaning service dan instalasi gizi.
Seorang karyawan, Luther mengatakan, aksi yang mereka lakukan secara spontan. Mereka menuntut hak gaji dan tunjangan yang belum dibayarkan selama 2 tahun sejak 2018. Parahnya, gaji mereka tidak pernah penuh diterima, pihak manajamen membayar dengan cara mencicil.
“Setiap kami minta gaji, alasan dari rumah sakit katanya menunggu proses dari BPJS tenàga kerja. Makanya, sampai hari ini gaji kami selama 2 tahun belum juga dibayarkan, hari ini kami menuntut agar hak kami segera dibayarkan,” tegas Luther.
Para karyawan yang berunjuk rasa terus berorasi, mereka berharap agar pihak manajemen rumah sakit bisa hadir memberikan penjelasan. Namun, pihak rumah sakit tidak ada yang hadir di tengah – tengah karyawan RS Martha Friska tersebut. (fac/ila)