MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain Hutajulu betekad mengantarkan figur terbaik menjadi pemimpin Partai Demoktat di Sumut melalui musyawarah daerah (Musda) yang akan digelar dalam waktu dekat. Karenanya Herri berharap, para pemilik suara di Musda nanti, dapat benar-benar melihat sosok kandidat terbaik yang energik, punya masa depan yang cerah, dan memiliki rasa nasionalisme yang kokoh.
“Saya ingin mengantarkan sosok yang mampu membesarkan Partai Demokrat di Sumut. Apalagi, tantangan di tahun 2022 sangat berat, makanya harus punya fisik dan energi yang kuat untuk melalukan konsolidasi ke daerah-daerah hingga ke anak ranting. Kalau tidak, kesuksesan Partai Demokrat di 2024 sulit tercapai. Sebab, selain sebagai oposisi, Demokrat juga sedang menghadapi berbagai tantangan,” kata Herri kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).
Herri yang saat itu didampingi Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut, Meilizar Latif dan Bakomstra DPD Partai Demokrat Sumut Maju Manalu, juga menyebutkan jika ia telah menerima pesan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), agar kepemimpinan Partai Demokrat Sumut diserahkan kepada yang tepat. Karenanya, Herri akan melihat siapa nantinya figur yang tepat untuk disampaikan ke DPP Partai Demokrat dan ke Ketua Umum AHY serta ke Ketua Majelis Tinggi, SBY.
Ditanya kapan pelaksanaan Musda IV Partai Demokrat Sumut digelar, Herri mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk disampaikan ke Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Bisa saja akhir tahun ini, atau awal Januari 2022 mendatang. Yang pasti saya akan melihat waktu pelaksanaan yang tepat, karena saya sebagai penanggung jawab, ingin Musda IV Partai Demokrat Sumut nantinya berlangsung aman, lancar, dan tertib,” ujarnya.
Herri pun mengaku akan tetap mengingat pesan SBY dan Ketua Umum AHY agar pemimpin Partai Demokrat Sumut ke depan benar-benar orang yang mampu membesarkan partai. “Pesan pak SBY dan AHY, jangan salah pilih,” ujar Herri yang ikut menjadi formatur dalam menyusun kepengurusan DPP Partai Demokrat periode 2020-2025.
Menurutnya, siapa yang akan terpilih menjadi pemimpin Partai Demokrat Sumut nantinya, ada di tangan DPC sebagai pemilik hak suara. Tetapi, DPD yang juga sebagai pemilik suara sebagai perpanjangan tangan DPP akan menyampaikannya ke DPP. Namun, apa pun keputusan DPP harus diterima. ” Kita sudah sepakat dengan DPC, kita tetap patuh dan tunduk serta setia kepada DPP pimpinan AHY dan Ketua Majelis Tinggi bapak SBY. Makanya, apapun keputusan DPP nantinya harus dipatuhi,” kata Herri.
Selain itu, Herri juga berpesan, para kader yang akan maju sebagai kandidat agar saling menghormati perbedaan yang terjadi. “Karena Musda bukan segalanya, tapi awal dari pergerakan untuk membesarkan Partai Demokrat di tahun 2024 sekaligus menjalankan program partai yang prorakyat. “Silahkan para kandidat turun ke bawah, turun ke DPC, DPAC dan ranting. Rangkul mereka dan ketahuilah apa yang diinginkan. Kader juga menginginkan figur Ketua DPD mendatang yang mampu membesarkan partai,” pungkasnya. (adz)