25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Fotografer Sumut Pos Finalis Adiwarta 2012

MEDAN-Fotografer Harian Sumut Pos, Andri Ginting berhasil masuk sebagai finalis Adiwarta 2012. Adiwarta 2012 ini merupakan ajang penghargaan dan kompetisi bergengsi bagi para jurnalis di seluruh Indonesia. Andri Ginting masuk sebagai finalis untuk katagori foto berita olahraga dengan judul “Protes Kartu Merah”. Dewan Juri Anugerah Adiwarta (AA) 2012 telah menentukan 48 finalis untuk kategori foto berita, cetak/online serta liputan investigatif. Pada tahun ini, panitia AA 2012 menerima 1.415 karya foto berita dan cetak/online dari 406 peserta yang berasal dari 152 media nasional, media lokal dan koresponden media internasional.

PROTES KARTU MERAH: Foto  masuk nominasi   dipotret Andri Ginting (inset).
PROTES KARTU MERAH: Foto yang masuk nominasi yang dipotret Andri Ginting (inset).

Tahun ini, meski media lokal yang mengirimkan karya melebihi separuh dari seluruh karya yang masuk, dalam AA 2012, namun media nasional masih mendominasi perolehan tempat finalis. Ada 36 dari 48 finalis merupakan jurnalis dari media nasional dan koresponden media internasional, sementara 12 lainnya berasal dari media lokal.

Ray Bachtiar, seorang anggota dewan juri AA 2012 untuk kategori foto berita mengatakan bahwa karya-karya foto berita tahun ini cukup bagus jika dilihat dari nilai berita, timing dan angle.

“Masih ada beberapa liputan yang sifatnya berdasarkan undangan. Akan lebih menarik jika karya-karya foto berita memiliki unsur investigasi dan kedalaman dimensi sehingga memberikan informasi yang detil kepada publik,” tambahnya.
Sementara itu, penjurian final kategori cetak/online AA 2012 berjalan menarik karena setiap juri memiliki sudut pandang yang berbeda, namun saling menguatkan saat menentukan finalis dan pemenang. Para juri mencari karya terbaik yang memenuhi ketiga aspek penting yaitu gaya dan teknik penulisan yang baik dan sesuai kaidah jurnalistik, memiliki dampak yang luas bagi masyarakat serta aktualitas isu di masing-masing bidang.

Untuk kategori liputan investigatif, para juri menyarankan agar karya-karya investigatif ditulis dengan menelusuri dan membongkar suatu kasus. Wina Armada Sukardi, juri final AA 2012 bidang hukum menegaskan, tak semua liputan yang panjang merupakan sebuah liputan investigatif. Penelusuran dan pengungkapan suatu kasus lah yang merupakan inti dari sebuah karya investigatif.

Penjurian kategori televisi sendiri dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini dimana terdapat 167 jumlah karya televisi dari 74 jurnalis yang berasal dari 13 media lokal dan media nasional. (ila)

MEDAN-Fotografer Harian Sumut Pos, Andri Ginting berhasil masuk sebagai finalis Adiwarta 2012. Adiwarta 2012 ini merupakan ajang penghargaan dan kompetisi bergengsi bagi para jurnalis di seluruh Indonesia. Andri Ginting masuk sebagai finalis untuk katagori foto berita olahraga dengan judul “Protes Kartu Merah”. Dewan Juri Anugerah Adiwarta (AA) 2012 telah menentukan 48 finalis untuk kategori foto berita, cetak/online serta liputan investigatif. Pada tahun ini, panitia AA 2012 menerima 1.415 karya foto berita dan cetak/online dari 406 peserta yang berasal dari 152 media nasional, media lokal dan koresponden media internasional.

PROTES KARTU MERAH: Foto  masuk nominasi   dipotret Andri Ginting (inset).
PROTES KARTU MERAH: Foto yang masuk nominasi yang dipotret Andri Ginting (inset).

Tahun ini, meski media lokal yang mengirimkan karya melebihi separuh dari seluruh karya yang masuk, dalam AA 2012, namun media nasional masih mendominasi perolehan tempat finalis. Ada 36 dari 48 finalis merupakan jurnalis dari media nasional dan koresponden media internasional, sementara 12 lainnya berasal dari media lokal.

Ray Bachtiar, seorang anggota dewan juri AA 2012 untuk kategori foto berita mengatakan bahwa karya-karya foto berita tahun ini cukup bagus jika dilihat dari nilai berita, timing dan angle.

“Masih ada beberapa liputan yang sifatnya berdasarkan undangan. Akan lebih menarik jika karya-karya foto berita memiliki unsur investigasi dan kedalaman dimensi sehingga memberikan informasi yang detil kepada publik,” tambahnya.
Sementara itu, penjurian final kategori cetak/online AA 2012 berjalan menarik karena setiap juri memiliki sudut pandang yang berbeda, namun saling menguatkan saat menentukan finalis dan pemenang. Para juri mencari karya terbaik yang memenuhi ketiga aspek penting yaitu gaya dan teknik penulisan yang baik dan sesuai kaidah jurnalistik, memiliki dampak yang luas bagi masyarakat serta aktualitas isu di masing-masing bidang.

Untuk kategori liputan investigatif, para juri menyarankan agar karya-karya investigatif ditulis dengan menelusuri dan membongkar suatu kasus. Wina Armada Sukardi, juri final AA 2012 bidang hukum menegaskan, tak semua liputan yang panjang merupakan sebuah liputan investigatif. Penelusuran dan pengungkapan suatu kasus lah yang merupakan inti dari sebuah karya investigatif.

Penjurian kategori televisi sendiri dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini dimana terdapat 167 jumlah karya televisi dari 74 jurnalis yang berasal dari 13 media lokal dan media nasional. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/