26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Jaksa Cross Check Hasil Auditor Investigasi BPKP

Dugaan Korupsi di RSU Pirngadi Medan

MEDAN-Investigasi yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap dugaan korupsi penyimpangan anggaran operasional di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan masih belum final. Jaksa masih melakukan cross check hasil auditor investigasi tersebut sebelum mengeluarkan kesimpulan.

“Ada beberapa yang harus di-cross check dari tim auditor investigasi sebelum dibuat kesimpulan,” tegas  Kasi Penkum Kejatisu, Marcos Simaremare SH, beberapa hari lalu.
Menurutnya, konfirmasi terhadap pejabat di RSUD dr Pirngadi Medan mulai dari direktur, bagian keuangan, kepala instalasi farmasi dan lainnya.

“Justru hasil BPKP yang akan dijadikan focal point. Kalau ada ditemukan akan dilakukan penyelidikan,” tegas Marcos.
Sebelumnya, dugaan korupsi di RSU dr Pirngadi Medan terungkap berdasarkan audit yang dilakukan BPKP. Dalam audit itu ditemukan adanya penyimpangan dana operasional rumah sakit termasuk penyimpangan dana operasional obat yang dikelola oleh pihak farmasi serta dugaan penyimpangan penggunaan alat pencucian darah Apa tanggapan petinggi RSU dr Pirngadi Medan? “Nanti setelah semua selesai diperiksa oleh tim Kejatisu dan tim BPKP hasilnya pasti akan kita ekspose dan kita beritahukan. Untuk saat ini belum bisa karena masih dalam pemeriksaan,” kata Wakil Direktur RSU dr Pirngadi Medan, Yasin, Selasa (24/1) lalu.

Berapa orang yang dimintai keterangan sebagai saksi? “Tidak ada yang dimintai keterangan sebagai saksi,” tegasnya.
Tapi, Kasubbag Hukum dan Humas RSU dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin SH MKes mengaku ada 15 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi oleh tim penyidik.

“Memang ada dimintai keterangan sebagai saksi sebanyak 15 orang tapi saya tidak pernah tahu siapa-siapa orangnya karena tidak ada diberitahukan kepada saya,” katanya.

Mengenai hasil pemeriksaan, Edison Perangin-angin menerangkan, juga tak mengetahui karena tak pernah diberitahukan juga.
Ditambahkan Edison, dirinya tak tahu menahu mengenai hasil pemeriksaan dari tim penyidik karena tak pernah diikutsertakan rapat. (jon/rud)

Dugaan Korupsi di RSU Pirngadi Medan

MEDAN-Investigasi yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap dugaan korupsi penyimpangan anggaran operasional di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan masih belum final. Jaksa masih melakukan cross check hasil auditor investigasi tersebut sebelum mengeluarkan kesimpulan.

“Ada beberapa yang harus di-cross check dari tim auditor investigasi sebelum dibuat kesimpulan,” tegas  Kasi Penkum Kejatisu, Marcos Simaremare SH, beberapa hari lalu.
Menurutnya, konfirmasi terhadap pejabat di RSUD dr Pirngadi Medan mulai dari direktur, bagian keuangan, kepala instalasi farmasi dan lainnya.

“Justru hasil BPKP yang akan dijadikan focal point. Kalau ada ditemukan akan dilakukan penyelidikan,” tegas Marcos.
Sebelumnya, dugaan korupsi di RSU dr Pirngadi Medan terungkap berdasarkan audit yang dilakukan BPKP. Dalam audit itu ditemukan adanya penyimpangan dana operasional rumah sakit termasuk penyimpangan dana operasional obat yang dikelola oleh pihak farmasi serta dugaan penyimpangan penggunaan alat pencucian darah Apa tanggapan petinggi RSU dr Pirngadi Medan? “Nanti setelah semua selesai diperiksa oleh tim Kejatisu dan tim BPKP hasilnya pasti akan kita ekspose dan kita beritahukan. Untuk saat ini belum bisa karena masih dalam pemeriksaan,” kata Wakil Direktur RSU dr Pirngadi Medan, Yasin, Selasa (24/1) lalu.

Berapa orang yang dimintai keterangan sebagai saksi? “Tidak ada yang dimintai keterangan sebagai saksi,” tegasnya.
Tapi, Kasubbag Hukum dan Humas RSU dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin SH MKes mengaku ada 15 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi oleh tim penyidik.

“Memang ada dimintai keterangan sebagai saksi sebanyak 15 orang tapi saya tidak pernah tahu siapa-siapa orangnya karena tidak ada diberitahukan kepada saya,” katanya.

Mengenai hasil pemeriksaan, Edison Perangin-angin menerangkan, juga tak mengetahui karena tak pernah diberitahukan juga.
Ditambahkan Edison, dirinya tak tahu menahu mengenai hasil pemeriksaan dari tim penyidik karena tak pernah diikutsertakan rapat. (jon/rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/