25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jenazah Mandor Bangunan Diterbangkan ke Jawa Timur

Tewas Ditikam

LABUHAN-Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa sembilan orang saksi guna mengungkap kasus tewasnya, Zupriadi alias Zupri (48), mandor proyek pembangunan PT MSI di Kawasan Industri Medan (KIM) II Mabar Kecamatan Medan Deli.

Sedangkan jenazah korban setelah menjalani otopsi, diterbangkan ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur untuk dikebumikan.

“Jenazah korban sudah diterbangkan menggunakan pesawat melalui Bandara Polonia Medan tadi pagi (kemarin,Red). Untuk saksi sudah tiga orang yang kita periksa guna dimintai keterangannya,” ujar, AKP Pahala Manurung, Kanit Res krim Polsekta Medan Labuhan, Minggu (27/1) kemarin.

Selain memeriksa para saksi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau, helm proyek dan bantal dari dalam rumah kontrakan korban di kawasan Pasar I Rel Lingkungan VI Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan.

“Kita belum bisa pastikan motif pembunuhannya, apakah dendam atau perampokan, karena masih dalam penyelidikan. Cuma dari hasil cek TKP dan keterangan saksi, pelakunya diduga berjumlah dua orang,” katanya.

Sementara, di sekitar tempat tinggal korban, hingga kemarin masih menjadi pusat perhatian warga maupun pengendara yang melintas. Puluhan warga yang ingin melihat dari dekat, terlihat memadati rumah bercat kuning tersebut. Beberapa warga setempat menuturkan, tewasnya mandor bangunan dengan 16 liang luka tikaman sajam tersebut diduga bermotif dendam.

“Kabarnya sebelum kejadian ini, dia (korban) sempat terlibat ribut sama anggota kerjanya. Jadi mungkin saja ini berlatarbelakang dendam,” sebut beberapa warga yang tak mau ditulis namanya.

Korban, Zupri semula ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya dengan kondisi luka tusukan sebanyak 16 liang di bagian perut, paha, punggung dan lehernya, Sabtu (26/1) sekira pukul 17.00 WIB.

Selain mendapati tubuh korban bersimbah darah, rekan kerja korban yang tinggal serumah dengannya juga tidak melihat keberadaan sepeda motor, ponsel dan dompet korban.

Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan korban lalu memberitahukannya kepada warga sekitar, dan kemudian korban dibawa ke RSU Martha Friska Kecamatan Medan Deli.(mag-17)

Tewas Ditikam

LABUHAN-Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa sembilan orang saksi guna mengungkap kasus tewasnya, Zupriadi alias Zupri (48), mandor proyek pembangunan PT MSI di Kawasan Industri Medan (KIM) II Mabar Kecamatan Medan Deli.

Sedangkan jenazah korban setelah menjalani otopsi, diterbangkan ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur untuk dikebumikan.

“Jenazah korban sudah diterbangkan menggunakan pesawat melalui Bandara Polonia Medan tadi pagi (kemarin,Red). Untuk saksi sudah tiga orang yang kita periksa guna dimintai keterangannya,” ujar, AKP Pahala Manurung, Kanit Res krim Polsekta Medan Labuhan, Minggu (27/1) kemarin.

Selain memeriksa para saksi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau, helm proyek dan bantal dari dalam rumah kontrakan korban di kawasan Pasar I Rel Lingkungan VI Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan.

“Kita belum bisa pastikan motif pembunuhannya, apakah dendam atau perampokan, karena masih dalam penyelidikan. Cuma dari hasil cek TKP dan keterangan saksi, pelakunya diduga berjumlah dua orang,” katanya.

Sementara, di sekitar tempat tinggal korban, hingga kemarin masih menjadi pusat perhatian warga maupun pengendara yang melintas. Puluhan warga yang ingin melihat dari dekat, terlihat memadati rumah bercat kuning tersebut. Beberapa warga setempat menuturkan, tewasnya mandor bangunan dengan 16 liang luka tikaman sajam tersebut diduga bermotif dendam.

“Kabarnya sebelum kejadian ini, dia (korban) sempat terlibat ribut sama anggota kerjanya. Jadi mungkin saja ini berlatarbelakang dendam,” sebut beberapa warga yang tak mau ditulis namanya.

Korban, Zupri semula ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya dengan kondisi luka tusukan sebanyak 16 liang di bagian perut, paha, punggung dan lehernya, Sabtu (26/1) sekira pukul 17.00 WIB.

Selain mendapati tubuh korban bersimbah darah, rekan kerja korban yang tinggal serumah dengannya juga tidak melihat keberadaan sepeda motor, ponsel dan dompet korban.

Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan korban lalu memberitahukannya kepada warga sekitar, dan kemudian korban dibawa ke RSU Martha Friska Kecamatan Medan Deli.(mag-17)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/